Sampai Adu Jotos, 5 Keributan Antar Rekan Setim Paling Heboh di Sepak Bola

FOOTBALL265.COM - Sepak bola adalah olahraga tim. Maka dari itu, perselisihan pun bisa terjadi, tak hanya kepada lawan, tetapi juga kepada rekan setim sendiri.

Beberapa pertengkaran di sepak bola memang cukup menghebohkan dunia, apalagi jika berpengaruh terhadap performa tim.

Maka dari itu, tim harus bertindak tegas agar pemainnya tidak saling menyerang agar suasana tim tetap solid.

Berikut lima pertengkaran yang terjadi antar sesama rekan setim.

Lee Bowyer vs Kieron Dyer 

Lee Bowyer terlibat pertengakaran dengan rekan setimnya di Newcastle United, Kieron Dyer, saat timnya tertinggal 0-3 dari Aston Villa pada April 2005.

Saat itu, Bowyer frustrasi karena Dyer tidak mengoper bola kepadanya. Merasa tidak terima, Bowyer langsung memaki Dyer.

Adu jotos pun tak terhindarkan dan keduanya langsung dikartu merah serta keduanya sama-sama diskors larangan bermain tiga pertandingan.

Arjen Robben vs Franck Ribery

Siapa yang menyangka jika Arjen Robben dan Franck Ribery pernah bertengkar. Padahal, mereka dikenal sebagai partner yang begitu solid di Bayern Munchen.

Pertengkaran ini terjadi di semifinal Liga Champions 2011-2012 ketika melawan Real Madrid. Saat itu, Ribery melayangkan tinju kepada Robben.

Pasalnya, Ribery menilai bahwa Robben egois dengan tidak mengopernya di mana saat itu peluang Ribery untuk mencetak gol lebih besar. 

1. Son Heung-min vs Hugo Lloris

Pertengkaran Son dengan Lloris cukup menghebohkan jagat sepak bola dunia. Kala itu, Tottenham Hotspur sedang melawan Everton pada Juli 2020.

Setelah babak pertama selesai dan menuju tunnel, Lloris mendorong Son. Keduanya saling memaki hingga di dalam ruang ganti.

Emosi akhirnya bisa diredam usai ditenangkan rekan setim lainnya. Babak kedua pun dimulai dan Tottenham akhirnya menang 1-0 atas Everton

Usai pertandingan, terlihat Lloris dan Son sudah berbaikan dan Lloris memeluk erat Son.

Teddy Sheringham vs Andy Cole

Perselisihan duet penyerang Manchester United ini tidak terjadi di level klub, tetapi di level internasional, yakni saat Inggris melawan uruguay pada 1995.

Saat itu, pelatih menarik keluar Teddy dan menggantikannya dengan Andy. Namun, Teddy tidak senang dengan pergantian ini.

Saat di tepi lapangan, Andy mengulurkan tangan kepada Teddy, tetapi Teddy tidak menyalaminya. Ia hanya terus keluar lapangan tanpa memperdulikan Andy.

Kylian Mbappe vs Neymar & Lionel Messi

Baru-baru ini, Mbappe kembali mengungkap keinginannya keluar dari Paris Saint-Germain. Hal ini rupanya dipengaruhi oleh Neymar Jr.

Usut punya usut, Mbappe ternyata tidak senang dengan Neymar yang telah perpanjang kontrak hingga 2027 nanti. Artinya, posisi Mbappe tidak akan sebebas sesuai keinginannya.

Hal ini dianggap akan menghambat pergerakan Mbappe di lapangan. Belum lagi, kedatangan Lionel Messi juga dinilai akan menomorduakan Mbappe di PSG.

Karena hal inilah yang membuat bintang asal Prancis tersebut ingin segera keluar dari PSG di bursa transfer selanjutnya.

2. 5 Pemain Gratisan di Musim Panas 2023 dengan Harga Pasar Masih Tinggi

Harga pasar tinggi memang tidak selaras dengan kontrak sang pemain. Seperti Lionel Messi, kontraknya akan habis di PSG namun harga pasarnya masih tinggi. 

Musim 2022/2023 sudah bergulir khususnya di liga-liga top sepak bola Eropa. Namun klub tidak melulu disibukkan dengan kiprah mereka di kompetisi domestik. 

Klub-klub juga dipusingkan dengan beberapa pemain bahkan yang berlabel bintang milik mereka, yang akan habis kontrak di musim panas 2023 mendatang. 

Terlepas dari pemain mau atau tidak menandatangani kontrak baru, tahun 2023 juga diisukan akan terjadi resesi besar-besaran di seluruh dunia. 

Resesi 2023 pun menjadi momok besar tidak hanya untuk negara, tapi juga untuk klub-klub sepak bola khususnya di Eropa.