x

5 Pemain Top Dunia yang Pernah Ditolak Klub Saat Masih Muda

Rabu, 19 Oktober 2022 16:48 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Diego Costa dalam laga Liga Inggris antara Wolverhampton Wanderers vs Nottingham Forest

FOOTBALL265.COM - Sepak bola adalah cabang olahraga yang mengandalkan talenta dan kerja keras sejak dini. Namun siapa sangka, ada pemain top yang dulunya mendapat penolakan dari klubnya.

Ada banyak pemain papan atas yang memang sedari kecil adalah wonderkid. Tetapi, ada pula yang berkat usaha dan kerja kerasnya bisa menjadi pemain top.

Baca Juga

Namun, perjalanan karier mereka tidak serta merta selalu mulus. Bahkan, mereka juga sempat ditolak oleh klub saat masih kecil.

Berikut lima pemain kelas dunia yang ditolak klub saat masih muda, sebagaimana dirangkum INDOSPORT dari Sportskeeda.

Baca Juga

Diego Costa

Lahir di Brasil, Diego Costa tidak mendapat pembinaan yang layak dari klub mana pun. Di usia yang ke-15, dia pergi ke Sao Paulo untuk bermain di klub lokal yang dijalankan oleh pamannya.

Costa juga ditolak dari klub besar Brasil, seperti Corinthians, Palmeiras, dan Santos. Setahun kemudian, agen Jorge Mendes menemukannya dan membawanya ke Braga.

Baca Juga

Setelah bermain apik di sejumlah masa pinjamannya di Valladolid, Costa akhirnya direkrut Atletico Madrid pada 2010.

Sejak saat itu, insting mencetak golnya semakin tajam dan namanya kian bersinar. Pemain berkebangsaan Spanyol ini juga direkrut Chelsea pada 2018 dan tampil gemilang di sana.


1. Mario Balotelli

Selebrasi Mario Balotelli usai mencetak gol kemenangan Manchester City dalam pertandingan Liga Inggris kontra Tottenham Hotspur, 22 Januari 2012.

Mario Balotelli memang dikenal sebagai pesepak bola yang penuh kontroversial, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Di tahun 2006, keluarganya menyiapkan dirinya untuk uji coba di Barcelona dan dia mencetak lima gol. Tetapi, mentalitas dan sikap yang dimiliki membuat Balotelli gagal direkrut.

Baca Juga

Meski begitu, namanya mulai dikenal publik saat bermain untuk Manchester City. Dia juga dikenal lewat selebrasi gol 'Why Always Me?'.

Setelah dari Man City, striker Italia ini berpetualang ke AC Milan, Liverpool, Nice, Marseille, hingga kini berlabuh di FC Sion, sebuah klub asal Swiss.

Baca Juga

Kylian Mbappe

Siapa yang menyangka jika Kylian Mbappe dulunya sempat ditolak oleh akademi Chelsea di usianya yang ke-11 tahun.

Ketika sudah menginjak usia 17 tahun 62 hari, Mbappe menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk AS Monaco saat dirinya menggantikan pemain legendaris Thierry Henry.

Dengan sempat menyandang status wonderkid, kemampuan Mbappe terus meningkat. Selain kehebatannya, dia juga jadi salah satu pemain termahal di dunia.

Baca Juga

Hal ini terjadi saat dirinya dibeli Paris Saint-Germain pada 2018 lalu dengan harga 180 juta euro. Di klub raksasa Prancis inilah Mbappe terus melambungkan namanya.

Puncaknya adalah saat Mbappe sukses membawa Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Tidak ada yang meragukan kualitasnya sebagai pemain top dunia.


2. Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Pada usia 19 tahun, Andrea Pirlo bergabung dengan Inter Milan setelah tampil memukai di klub masa kecilnya, Brescia. Sayangnya, dia tidak begitu bersinar di Inter.

Pirlo pun pindah ke rival klubnya, AC Milan. Di sini, ikon sepak bola Italia tersebut berhasil memenangi dua trofi Liga Champions.

Baca Juga

Meski begitu, kesuksesannya belum berakhir. Dia justru semakin bersinar kala bergabung dengan klub raksasa Italia lainnya, Juventus, dengan menjuarai empat gelar liga dan dua piala.

Selain sukses di level klub, Pirlo juga sukses membawa Timnas Italia merengkuh gelar Piala Dunia pada 2006.

Raul Gonzalez

Raul Gonzalez adalah legenda hidup Real Madrid. Dia juga kerap dianggap sebagai pemain terbaik Spanyol sepanjang masa.

Bersama Real Madrid, Raul berhasil menyabet 16 trofi dan mencetak 323 gol. Setelah pindah ke Schalke, dia juga mencetak 40 gol dalam 98 penampilan.

Baca Juga

Namun di balik itu, Raul kecil menghadapi masa-masa sulit. Saat masih usia 13 tahun, dia bergabung dengan Atletico Madrid karena keinginan ayahnya.

Setahun berikutnya, dia memang memenangi gelar pemuda bersama Atletico. Tetapi, klub mengalami tekanan keuangan dan kebodohan presiden klub yang membuat akademi klubnya ditutup.

Diego CostaMario BalotelliBola InternasionalKylian MbappeTRIVIA

Berita Terkini