Protes Penghargaan Kopa Trophy 2022 yang Diraih Gavi, Julian Nagelsman: Tidak Layak!
FOOTBALL265.COM – Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann memberi komentar terhadap penghargaan yang diberikan kepada Gavi dalam acara Gala Ballon d’Or.
Dalam acara tersebut terdapat beberapa pemain yang mendapatkan penghargaan. Karim Benzema ditetapkan sebagai peraih Ballon d’Or 2022 kategori pesepakbola putra.
Selain itu, Alexia Putellas, pemain Barcelona Femeni, ditetapkan sebagai pemain sepak bola wanita yang terpilih untuk menerima Ballon d’Or Putri.
Alexia Putellas bukan satu-satunya pemain Barcelona yang mendapatkan penghargaan. Robert Lewandowski juga menerima Gerd Muller Trophy.
Bahkan, pemain andalan Xavi Hernandez di lini tengah El Barca, Pablo Gavi, juga berhasil menerima penghargaan Kopa Thropy.
Kendati demikian Julian Nagelsmann kurang puas, dengan penetapan Gavi sebagai sebagai penerima Kopa Thropy, atau pemain terbaik U-21.
Menurut Nagelsmann ada dua pemain yang lebih pantas mendapatkan Kopa Thropy yakni, Jamal Musiala (Bayern Munchen), dan Jude Bellingham (Borussia Dortmund).
“Tentu saja ada yang memakai kacamata klub, tapi secara umum saya juga punya pendapat sendiri. Saya akan memilih (untuk) menentangnya.”
“Menurut saya, Jamal (Musiala) dan Jude Bellingham memiliki musim yang lebih baik dari pemenangnya," jelasnya Julian Nagelsmann dikutip dari Mundo Deportivo.
Kendati demikian, Julian Nagelsmann tidak ingin meremehkan dan mengakui kemampuan yang dimiliki oleh Pablo Gavi.
1. Julian Nagelsmann Akui Bakat Gavi
Tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan Pablo Gavi bersama Barcelona pada musim ini memang sangatlah impresif.
Pasalnya, Gavi sendiri dinilai sebagai gelandang tengah yang sangat bekerja keras. Terbukti, selain membantu penyerangan, dirinya juga selalu membantu tim dalam bertahan.
Hal tersebut dapat disaksikan dalam setiap pertandingan yang dijalaninya bersama Barcelona, khususnya saat melawan Celta Vigo dalam matchday ke-8 Liga Spanyol 2022/23.
Dalam laga tersebut Gavi mendapat kredit poin ketika mengagalkan dua serangan Celta Vigo yakni saat menghalau boa dari Gabri Viega.
Selain itu, pemain berusia 18 tahun tersebut juga berani melakukan duel dengan seniornya di Timnas Spanyol, Iago Aspas. Saat mengagalkan proses counter attack, dengan menjatuhkan Aspas.
Di sisi lain, pemain kelahiran Los Palacios y Villafranca tersebut juga dianggap sebagai pemain yang memiliki karakter kuat.
Serta, Pablo Gavi juga dinilai sebagai gelandang dengan dominasi kuat dalam menguasai, maupun merebut bola dari lawan.
Meski masih berusia muda, pemain asal Spanyol itu memiliki pemahaman taktik permainan yang baik dalam menerapkan permainan dari pelatih.
Sehingga, meski Julian Nagelsmann tidak setuju dengan penghargaan Kopa Trhopy yang diterima Pablo Gavi. Dirinya tidak meremehkan sang pemain.
“Dia adalah pesepakbola hebat, dengan banyak bakat. Penghargaan itu tidak pantas. Dia memiliki mentalitas pemenang yang luar biasa untuk usianya,” pungkas Julian Nagelsmann.