4 Pemain yang Melempem Saat Gabung Real Madrid, Ada Mantan Anak Emas AC Milan
FOOTBALL265.COM – Berikut deretan pemain yang melempem saat gabung Real Madrid. Ada mantan anak emas AC Milan.
Bergabung dengan raksasa Liga Spanyol (LaLiga), Real Madrid bagi beberapa pesepakbola mungkin sebagai sebuah pencapaian terbesar dalam karirnya.
Real Madrid merupakan salah satu klub raksasa di dunia dengan catatan sejarah tersukses dibanding dengan klub Eropa lainnya.
Gelar Liga Champions Eropa telah hinggap ke dalam klub berjuluk Los Blancos tersebut sebanyak 13 kali.
Namun, siapa sangka dengan rentetan sejarah dan prestasi luar biasa, ada juga pemain yang melempem kala gabung dengan Los Blancos.
Sebut saja Klaas-Jan Huntelaar yang harus mengalami musim pahitnya kala memilih bergabung dengan Real Madrid.
Padahal sebelum bergabung dengan Madrid Huntelaar merupakan salah satu striker tajam lewat gelontoran golnya yang tiada henti.
Bersama raksasa Liga Belanda tersebut, Huntelaar telah mampu mengemas 76 gol dari 92 pertandingan.
Setibanya di Madrid, Huntelaar justru mendapat pukulan telak karena hanya mampu mengemas delapan gol dalam 20 pertandingan..
Nasib seperti itu tak hanya menghantui Huntelaar. Ada pemain lain yang bernasib sama di Real Madrid dengan pemain berkebangsaan Belanda tersebut, siapa saja kah mereka? Berikut ulasannya.
1. Pemain yang Melempem Saat Pindah Real Madrid
4. Arjen Robben
Seiring karirnya yang terus memuncak kala itu, Arjen Robben telah memenangkan hampir semua yang bisa ia menangkan bersama Chelsea.
Namun, saat berada di puncak tersebut, pemain berkebangsaan ini memilih untuk pindah ke tanah Spanyol bersama Real Madrid.
Kala itu, Real Madrid menyetujui kepindahan Arjen Robben dari Chelsea dengan kesepakatan harga senilai 24 juta poundsterling.
Sayang, karirnya di Madrid hanya bertahan selama 2 tahun. Robben hanya berhasil membukukan 13 gol dalam 35 penampilan untuk tim Spanyol.
Pada 2009, Arjen Robben secara resmi dijual ke Bayern Munchen hingga akhirnya ia memutuskan pensiun di klub raksasa Liga Jerman (Bundesliga) tersebut.
3. Nuri Sahin
Mampu menunjukkan performa gemilang bersam Borussia Dortmund tampaknya tak memberi arti sama kala Nuri Sahin memilih ke Real Madrid.
Nuri Sahin kala itu direkrut Los Blancos dari Borussia Dortmund dengan kesepakatan harga senilai 9 juta poundsterling setelah memenangkan penghargaan pemain terbaik Liga Jerman.
Pencapaian Nuri Sahin di Real Madrid terbilang kontras kala ia membela Dortmund. Di klub Liga Jerman tersebut Sahin mampu mengemas enam gol dan delapan assist.
Sedangkan, saat bersama Real Madrid dia hanya mampu mencatatkan empat penampilan karena gagal bersaing dan tidak mencetak satu gol pun.
Nuri Sahin kemudian dipinjamkan ke Liverpool sebelum akhirnya kembali lagi ke Dortmund pada 2014.
2. Ricardo Kaka Jadi Paling Kontras
2. Michael Owen
Nama Michael Owen mungkin tak asing bagi para penggemar sepak bola era 2000-an terlebih dengan performanya selama di Liga Inggris.
Bersama Liverpool, Michael Owen begitu menakutkan hingga akhirnya mampu mendapatkan gelar Ballon d’Or pada 2001.
Bersama Liverpool, Owen kala itu secara rata-rata hampir selalu mencetak gol dalam setiap pertandingan yang dijalani The Reds.
Gemilang di Liverpool, Madrid pun tertarik untuk meminangnya pada tahun 2004. Namun sayang, memakai nomor punggung 11, Owen gagal menemukan performa terbaiknya.
Bersam Real Madrid, Owen hanya mampu mencetak 13 gol dari 36 pertandingan yang ia jalani. Setelah dari Madrid, Owen kembali ke Liga Inggris bersama Newcastle kemudian Manchester United.
1. Ricardo Kaka
Nama Ricardo Kaka mungkin akan sangat mudah diingat karena selalu identik dengan selebrasinya yang kerap bersujud dan menunjukka kedua tangannya ke atas.
Ricardo Kaka merupakan salah satu anak emas AC Milan kala itu. Bermsa Milan, Kaka telah menjadi sosok yang membantu Rossoneri dalam meraih Liga Champions tahun 2007.
Puncak dari semua performanya adalah ketika pemain berkebangsaan Brasil tersebut berhasil menyabet Ballon d’Or tahun 2007.
Pencapaiannya tersebut membuat Real Madrid akhirnya kepincut untuk merekrutnya dengan harga yang fantastis sebesar 67 juta euro.
Bersam Real Madrid, Kaka lebih banyak menepi karena cedera yang ia alami. Total ia hanya mampu bermain bersama Madrid sebanyak 85 kali dan mencetak 23 gol.