Dinasti Penyerang Hebat Jebolan Palermo yang Mentereng di Liga Italia
INDOSPORT. COM - Palermo pernah beberapa kali melahirkan penyerang-penyerang hebat yang pada kemudian hari punya karier mentereng di Liga Italia.
Kiprah Palermo sebagai tim sepak bola profesional asal Italia, memang tidak memperlihatkan rekam jejak prestasi menawan.
Sepanjang sejarah berdirinya klub, Palermo belum sekalipun mampu merasakan kejayaan meraih gelar juara di kompetisi kasta tertinggi Liga Italia, atau Serie A.
Nasib Palermo yang terkini, malah makin memperlihatkan status mereka selaku tim semenjana dalam lingkup pentas lapangan hijau Negeri Pizza.
Musim 2022/23 yang sekarang sedang berjalan, Palermo cuma bisa berlaga di kompetisi kasta kedua Liga Italia, atau Serie B.
Meski secara torehan prestasi tidak terlalu mengesankan, Palermo sejatinya tetap punya sisi yang layak untuk dibanggakan ke muka publik.
Tim yang bermarkas di Stadion Comunale Renzo Barbera "La Favorita" ini, diketahui pernah beberapa kali berhasil mengorbitkan penyerang-penyerang berkualitas jempolan.
Para bomber hebat polesan Palermo bahkan sanggup mencatatkan perjalanan karier yang mentereng di Liga Italia, terutama setelah pindah menuju klub lain.
Lantas, siapa sajakah penyerang-penyerang hebat jebolan Palermo yang dimaksud? Simak ulasan lengkap versi redaksi INDOSPORT berikut!
1. 1. Andrea Belotti
Kebersamaan yang terjalin antara Andrea Belotti dan Palermo terjadi kurang lebih selama dua tahun, sejak 2013 sampai 2015.
Pertama kali datang dengan status pemain pinjaman dari klub UC AlbinoLeffe, Belotti langsung tampil cukup mengesankan mengisi lini depan Palermo.
Musim perdananya membela Palermo, Belotti mampu mencatatkan torehan 10 gol dari 24 penampilan di pentas Serie B.
Peran Belotti berjasa besar atas keberhasilan Palermo meraih gelar juara Serie B musim 2013/14, sekaligus mendapatkan tiket promosi.
Memasuki musim panas 2014, status Belotti dipermanenkan oleh manajemen Palermo yang mengeluarkan uang pembelian sebesar 5,5 juta euro.
Semusim setelah resmi menjadi pemain milik Palermo, Belotti yang baru berusia 21 tahun, dibajak oleh sesama tim Liga Italia, Torino.
Karier Belotti kemudian perlahan mengalami peningkatan bersama Torino, hingga mencuat sebagai salah satu penyerang terbaik Serie A maupun Timnas Italia.
Belotti sendiri kini sudah tak membela Torino lagi, lantaran pada musim panas 2022 kemarin kontraknya habis dan pindah ke AS Roma.
2. Edinson Cavani
Momen pertama kali Edinson Cavani merantau ke sepak bola Eropa, dilakukannya ketika ia pindah dari klub asal negaranya, Uruguay, menuju Palermo, pada musim dingin 2007.
Kala itu Cavani datang ke skuat Palermo dengan kondisi usia masih sangat muda, belum benar-benar genap berumur 20 tahun.
Dua musim awal memperkuat Palermo, permainan Cavani tak terlalu menonjol, sumbangsih golnya cuma berjumlah tujuh saja.
Namun, cerita berbeda tersaji ketika memasuki musim 2008/09, yang mana Cavani mampu unjuk gigi memperlihatkan kebolehannya mencetak gol.
Sepanjang musim 2008/09, peran Cavani untuk sektor lini depan Palermo mampu menghasilkan total 15 gol dalam berbagai ajang.
Musim berikutnya, kualitas ketajaman Cavani masih sama baiknya, menorehkan 15 gol pula, yang membuat namanya jadi incaran banyak tim-tim besar Eropa.
Bursa transfer musim panas 2010, Palermo menyetujui melepas Cavani ke Napoli dengan status pinjaman terlebih dahulu.
Semusim menjalani masa peminjaman, penampilan Cavani memuaskan manajemen Napoli, sehingga ia langsung dipermanenkan pada musim panas 2011.
Karier sepak bola Cavani selanjutnya memperlihatkan cerita indah, mencuat sebagai penyerang tajam Liga Italia, bahkan meraih gelar top skor musim 2012/13.
Cavani membela Napoli sampai musim panas 2013, mencatatkan total 104 gol dari 138 penampilan berbagai ajang.
Sang bomber Uruguay meninggalkan Napoli untuk gabung ke klub raksasa Liga Prancis yang memboyongnya seharga 64,5 juta euro, yakni Paris Saint-Germain.
Momen-momen kariernya berseragam PSG, makin menjelaskan status Cavani yang disegani sebagai bomber ulung sepak bola Eropa.
Pasca PSG, Cavani sempat membela raksasa Liga Inggris, Manchester United sedari 2020 sampai 2022, dan kini bermain untuk klub Liga Spanyol, Valencia.
Pada musim 2022/23, Cavani yang sudah berusia 35 tahun tampil cukup menjanjikan mengisi lini depan Valencia, lewat catatan empat gol dari enam penampilan.
2. 3. Paulo Dybala
Bursa transfer musim panas 2012, Palermo mengeluarkan uang sebesar 11,9 juta euro untuk memboyong pemuda asal Argentina bernama Paulo Dybala.
Palermo waktu itu mendatangkan Dybala yang masih berusia 18 tahun dari klub lokal Argentina, Instituto AC.
Keputusan Palermo mengajak Dybala bergabung ternyata tepat, sebab sang pemain tampak mudah beradaptasi dan mampu tampil mengesankan.
Terutama pada musim 2014/15, atau musim ketiga Dybala membela Palermo, ia tampil begitu brilian dengan catatan 13 gol dan 10 assists di pentas Liga Italia.
Sinar Dybala pun otomatis memikat hati banyak tim top Eropa, dan yang beruntung mendapatkan jasanya ialah Juventus.
Manajemen Si Nyonya Tua diketahui menebus Dybala dengan harga 41 juta euro pada bursa transfer musim panas 2015.
Pindah ke Juve, Dybala makin memperlihatkan kualitasnya sebagai pemain depan yang punya kemampuan istimewa.
Ia cukup konsisten tampil tajam mengisi lini depan Juve, hingga akhirnya pada musim panas 2022 kemarin dilepas dengan status bebas transfer.
Selama bertahun-tahun berseragam Juve, Dybala total menorehkan 115 gol dari 293 laga, serta mempersembahkan lima trofi juara Liga Italia.
Dyabal sendiri yang kini sudah berusia 28 tahun, sedang menjalani musim 2022/23 bersama klub top Liga Itala lainnya, AS Roma.