x

Budi Sudarsono Bicara Potensi Pemain Muda Indonesia dan Kelebihan Dimas Drajad

Minggu, 6 November 2022 20:22 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Mantan penyerang Timnas Indonesia, Budi Sudarsono. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

FOOTBALL265.COM - Mantan bomber timnas Indonesia, Budi Sudarsono, melihat sepak bola Tanah Air terus berkembang. Bahkan, dia lebih optimistis saat menyaksikan kemunculan sederet sosok penyerang yang bisa menjadi andalan Laskar Garuda.

Budi merupakan salah satu penyerang ganas yang pernah dipunya Indonesia. Golnya ke gawang Bahrain pada Piala Asia 2007 masih terus dibicarakan sampai sekarang.

Baca Juga

Di level klub, Budi juga pernah mencatatkan sejarah di Liga Champions Asia 2007. Gol Budi pernah membawa Persik Kediri mengalahkan Sydney FC 2-1 pada fase grup di Stadion Manahan Solo.

Namun, cerita sebagai pemain telah usai. Setelah pensiun, Budi pernah melatih beberapa klub, mulai dari Persik Kediri, Kalteng Putra, Batam FC dan Belitong FC.

Selain itu, Budi Sudarsono juga membantu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menjadi pemandu bakat pesepak bola potensial.

Baca Juga

Artinya, selepas pensiun sebagai pemain, Budi tetap ada di lingkaran sepak bola. Ia pun memperhatikan bagaimana sepak bola Indonesia terus berkembang.

Bagi Budi, sepak bola Indonesia berada pada jalur yang benar untuk berkembang. Dia bersuka cita ketika belakangan telah lahir kompetisi berjenjang pada usia muda.

"Kalau masih ada kerikil-kerikil ya biasa, tapi menurut saya di usia dini sudah bagus. Ada Elite Pro, Piala Soeratin, jadi imbas positifnya ke timnas. Tinggal diarahkan supaya ke jenjang yang lebih tinggi level senior," kata Budi Sudarsono.

Baca Juga

Ketika bicara Budi Sudarsono, jelas potensi yang paling menarik adalah penyerang. Dia mengaku cukup memperhatikan bomber-bomber yang ada saat ini.

Baru-baru ini, Budi menemani timnya, Raga Putra Menoreh, bertanding melawan Persis Solo di Stadion Sriwedari Solo, Sabtu (5/11/22). Kubu seberang menurunkan bomber timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka Putra.


1. Ditempa Sejak Dini

Duel antara striker Persikabo 1973, Dimas Drajad (kiri) dengan bek PSS Sleman, Tallyson Duarte pada pekan ke-10 Liga 1 di Stadion Pakansari, Kamis (15/09/22).

Selain Kaka, bomber yang juga naik daun adalah Hokky Caraka yang notabene andalan sektor depan timnas Indonesia U-20. Ada pula nama Ronaldo Kwateh

Budi pun sangat mengetahui bagaimana Dimas Drajad berkembang. Sebelum perlahan menjadi andalan timnas era Shin Tae-yong, Budi sudah meyakini juniornya itu akan berkembang.

"Kalau saya sudah memprediksi jauh-jauh hari. Saya lihat dari kemarin ketika dia (Dimas) belum dipanggil, anaknya lumayan bagus. Di kompetisi lokal juga menonjol, padahal di posisi itu, yang lokal tenggelam dengan pemain asing karena lebih dominan," tutur Budi.

Baca Juga

"Saya lihat konsentrasinya bagus. Menurut saya juga lebih konsisten dari striker yang lain. Ketika dia dari awal sudah ada di Timnas junior, itu bisa menjadi modal pengalaman," lanjut Budi.

Budi meyakini Dimas maupun nama-nama lain akan lebih hebat. Pasalnya, para penyerang ini ditempa dari kompetisi usia muda yang sudah lebih rapi dari era dulu.

Saat ini, sudah ada EPA U-14, U-16 dan U-18. Kompetisi Liga 1 U-20 juga tinggal menunggu waktu untuk berjalan. Tak lupa ada Piala Soeratin U-13, U-15 dan U-17.

"Saya dulu tak ada kompetisi junior dan tidak ikut timnas level junior. Sementara Dimas sudah ikut kompetisi junior dan timnas junior. Semua itu menjadi modal. Ketika kemampuan dasarnya sudah bagus, menurut saya bisa lebih berkembang lagi," jelas Budi Sudarsono.

Baca Juga

Budi punya hasrat untuk melahirkan pemain-pemain andal yang bisa membela timnas Indonesia. Saat ini, dia fokus membina pemain muda lewat akademi serta di tim Liga 3 DIY, Raga Putra Menoreh.

"Sebagai pelatih pasti targetnya membuat dari yang tidak bisa menjadi bisa, supaya lebih berkembang dan merasakan bermain di kompetisi level profesional," tandas Budi.

Dalam membina pemain muda, Budi Sudarsono menekankan betapa pentingnya membentuk karakter. Dengan sikap yang lebih bagus, pemain akan bertahan dalam jangka waktu lama dan terus berkembang.

Dimas DrajadTimnas IndonesiaBudi SudarsonoLiga IndonesiaBola IndonesiaBerita Timnas IndonesiaOne FootballArkhan Kaka

Berita Terkini