x

Dinilai Tak Sesuai Fakta, TGA Minta Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan di Malang

Selasa, 8 November 2022 02:52 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Tim Gabungan Aremania dalam konferensi pers. Foto: dokumentasi TGA

FOOTBALL265.COM - Tim Gabungan Aremania (TGA) berupaya untuk terus mendapatkan keadilan bagi para korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi satu bulan lalu.

Sejumlah langkah-langkah kongkrit pun sudah dilakukan forum pengaduan korban tragedi yang bermarkas di Kantor KNPI Kota Malang tersebut.

Baca Juga

Selain upaya untuk melobi secara hukum dan bergerak secara nyata di lapangan, Tim Gabungan Aremania juga menempuh cara lain.

Yaitu dengan meminta pihak kepolisian untuk menggelar rekonstruksi ulang Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (01/10/22) lalu di Malang.

Baca Juga

"Meminta kepada penyidik Polda Jawa Timur untuk melaksanakan rekonstruksi ulang di tempat kejadian perkara (TKP), di Stadion Kanjuruhan," ucap tim hukum TGA, Anjar Nawan Yusky pada Kamis (03/11/22) lalu.

Menurut Tim Gabungan Aremania, tahap rekonstruksi di Markas Polda Jatim pada Rabu (19/10/22) lalu dianggap tidak sesuai fakta di lapangan.

Lantaran dalam rilisnya, Polda Jatim mengakomodir pengakuan para petugas di lapangan yang menyatakan tembakan gas air mata diarahakan ke shuttle ban.

Padahal ketika insiden yang menewaskan 135 orang itu terjadi, cukup jelas arah tembakan gas air mata dari sejumlah referensi terutama video-video yang beredar.

Baca Juga

"Seperti kita ketahui, (rilis) yang muncul (pasca rekonstruksi) adalah tidak adanya tembakan gas air mata ke arah tribun (penonton)," Anjar menerangkan.

"(Lagipula) kondisi atau keadaan lapangan di Mapolda Jatim tidak sama dengan Stadion Kanjuruhan," sambung dia.


1. Aremania Absen

Aremania saat mendatangi Kejaksaan Negeri Kab Malang.

Anjar Nawan Yusky kemudian menjelaskan, bahwa rekonstruksi dua pekan lalu itu juga dinilai tidak valid, karena absennya Aremania sebagai saksi.

"Saksi-saksi dari suporter Aremania yang kami dampingi ketika rekonstruksi di Mapolda Jatim, tidak hadir," beber Anjar.

Baca Juga

Pihaknya mengakui bahwa memang ada surat panggilan kepada rekan-rekannya untuk menghadiri rekonstruksi itu. Namun memilih absen.

Baca Juga

"Kami memutuskan ketidakhadiran itu dengan sejumlah pertimbangan," imbuh Sektretaris Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) Malang tersebut.

Baca Juga

Sebab itu lah yang membuat TGA meminta proses rekonstruksi digelar lagi di Stadion Kanjuruhan, berdasarkan TKP asli saat tragedi yang menumbangkan ratusan korban jiwa itu terjadi.

Liga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1Tragedi KanjuruhanTim Gabungan Aremania (TGA)

Berita Terkini