Gerard Pique Sanjung Gagasan Presiden Real Madrid Soal Liga Super Eropa
FOOTBALL265.COM – Pemain Barcelona, Gerard Pique, menjilat Florentino Perez selepas dirinya membuat masalah dalam laga melawan Osasuna di Liga Spanyol (La Liga) 2022/23.
Hal tersebut berkaitan dengan pidato yang dilakukan oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez ketika membahas soal Liga Super (Super League).
Mengenai pidato tersebut, Gerard Pique tidak bisa menahan diri untuk memberikan komentarnya atas pernyataan Florentino Perez.
Melansir dari Football Espana, Pique memberikan menilai poin-poin dalam pidato Florentino Perez mengenai Liga Super sebenarnya sangat bagus.
Bahkan, setelah memutuskan untuk gantung sepatu sebagai pemain El Barca, pria kelahiran Barcelona tersebut secara terang-terangan mendukung Florentino Perez.
“Ketika Florentino berbicara kepada Anda tentang Liga Super dan bahwa orang mengkonsumsi secara berbeda, saya setuju dengan itu,” ujar Gerard Pique.
“Presentasi Liga Super (yang dilakukan Florentino Perez di El Chiringuito), itu adalah pertunjukan besar,” tambahnya dikutip dari Football Espana.
“Karena saya sangat menghormati Florentino, dia mengejutkan saya (dengan cara dia melakukannya). Dia telah mengubah Madrid.”
Pernyataan itu dibuat oleh Pique selepas dirinya membuat ulah dalam laga Barcelona melawan Osasuna pada matchday ke-14 Liga Spanyol 2022/23.
Pasalnya Gerard Pique yang duduk di bangku cadangan, justru menghampiri wasit Jesus Gil Manzano, untuk melakukan aksi protes berlebihan saat turun minum.
1. Pique Cari Gara-gara dengan Wasit
Meski sewajarnya Barcelona patut bangga atas hasil yang diraih kala bertandang ke markas Osasuna dalam laga lanjutan Liga Spanyol 2022/23.
Mengingat, tim yang berjuluk La Blaugrana mampu memenangkan pertandingan tersebut, dengan skor 1-2, kala bermain dengan 10 orang.
Namun hal tersebut tidak berlaku untuk Gerard Pique. Pasalnya, pemain yang memutuskan gantung sepatu bersama El Barca tersebut gagal pension sebagai pemain sepak bola.
Hal tersebut dikarenakan, dalam laga melawan Osasuna, Pique justru mendapat kartu merah, dan harus diusir keluar lapangan dalam pertandingan tersebut.
Padahal, laga tersebut merupakan permainan terakhirnya sebagai penggawa Barcelona. Sehingga, dirinya harus mengakhiri kariernya dari pinggir lapangan.
Di sisi lain, selepas Gerard Pique pensiun sebagai pemain sepak bola. Dirinya justru setuju dengan maksud Florentino Perez membuat Liga Super.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal tersebut dikarenakan poin-poin yang dibawa oleh Florentino sangat menarik bagi Pique.
Kendati demikian, pria kelahiran Barcelona pada 2 Februari 1987 tersebut tidak senang dengan cara Florentino Perez menggunakan Liga Super sebagai solusi.
“Tapi saya tidak berpikir Liga Super adalah solusi. Ini hal yang berbeda. Presentasinya di El Chiringuito, membuat kepalaku meledak.”
“Saya tidak tahu apa yang ingin dia capai. Saya tidak memahami (maksud Florentino Perez membuat Liga Super),” pungkasnya dikutip dari Football Espana.
Sumber: Football Espana