Jangan Salah Pilih! 3 Negara Ini Cocok untuk Ronaldo Kwateh Jika Main di Luar Negeri
FOOTBALL265.COM - Ronaldo Kwateh tidak boleh salah pilih negara, jika ingin berkarir di luar negeri. Sebab, track record suatu negara juga harus dipertimbangkan.
Ada negara yang tertarik mendatangkan pemain Indonesia, tetapi hanya sebagai pendongkrak followers. Pemain tidak diberikan jam terbang oleh timnya.
Namun, ada pula negara yang memberikan kepercayaan pada pemain asing, termasuk para pemain Indonesia untuk merumput.
Beberapa waktu terakhir, santer dikabarkan jika pemain timnas Indonesia U-20, Ronaldo Kwateh dilirik oleh tim luar negeri. Ia kerap mendapat pujian dari para talent scouting.
Ronaldo Kwateh juga mencuri perhatian media Prancis saat ia tampil membela Indonesia di Toulon Tournament 2022.
"Dapatkah kamu bicara tentang Ronaldo Kwateh, karena dia adalah bintang besar di Indonesia," ujar salah satu wartawan pada pelatih pendamping, Dzenan Radoncic.
"Saya tidak ingin memanggilnya bintang besar. Dia masih muda, saya tidak ingin dia terbang tinggi," sahut Radoncic kala itu.
"Dia harus menunjukkan di lapangan dulu, harus melakukannya di lapangan, seperti para Ronaldo lainnya," lanjut Radoncic, yang diiringi dengan tawa wartawan.
Ya, Ronaldo yang dimaksud tentu saja adalah pesepak bola terbaik dunia, yaitu Ronaldo Nazario dan Cristiano Ronaldo.
Jika Ronaldo Kwateh ingin menyusul Ronaldo lainnya, berikut rekomendasi negara yang dapat menjadi pelabuhannya jika berkarier di luar negeri.
1. 1. Turki
Gonjang-ganjing Ronaldo Kwateh dilirik tim luar negeri, berawal dari kiprahnya bersama timnas Indonesia U-18, ketika TC di Turki.
Selepas pertandingan uji coba melawan Antalyaspor, Ronaldo Kwateh dipanggil oleh seorang pria dan diajak berbincang santai.
Konon, pria tersebut adalah pemilik klub Antalyaspor, yang mengaku berminat untuk memboyong Ronaldo Kwateh main di Turki.
Namun, kala itu Ronaldo masih berusia 17 tahun. Berdasarkan aturan, pemain U-18 belum bisa menandatangani kontrak profesional lebih dari tiga tahun.
"Ya, kalau itu (ketertarikan klub Turki) memang benar, cuma saya harus fokus. Untuk itu, sudah diurus, dan semoga bisa berjalan lancar," ungkap Ronaldo Kwateh.
2. Belanda
Pemain muda Indonesia yang sempat bermain di Liga Belanda adalah Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri. Posisinya sama dengan Ronaldo Kwateh, yaitu sebagai penyerang.
Memang, Bagus Kahfi belum beruntung bisa mendapat jam terbang bersama FC Utrecht, sehingga ia memilih hijrah ke Liga Yunani.
Namun, hal itu terjadi ketika PSSI belum bekerja sama dengan pihak Belanda. Saat ini, PSSI sudah menjalin kerja sama dengan KNVB, juga beberapa klub besar Belanda.
Kala itu, Indra Sjafrie menyambangi Ajax Amsterdam dan Feyenoord Rotterdam untuk menjalin kerja sama, juga membuka peluang untuk pemain Indonesia bergabung di tim.
"Kami juga menjajaki potensi pemain muda Indonesia bermain di kedua klub tersebut, atau setidaknya melakukan trial di sana," kata Indra Sjafri lewat laman resmi PSSI.
2. 3. Slovakia
Slovakia juga menjadi negara Eropa yang cocok untuk menjadi batu loncatan Ronaldo Kwateh. Hal ini berkaca dari kesuksesan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Egy sebelumnya menapaki karir di Liga Polandia, tetapi minim jam terbang. Lalu Witan pertama kali berlabuh ke tim Serbia, meski jam terbangnya juga terhitung jari.
Kini, kedua pemain itu mendapatkan jam terbang reguler di dua tim yang berbeda, di Liga Slovakia. Ada jaminan menit bermain jika Ronaldo Kwateh berlabuh ke sana.
Namun, agen Ronaldo Kwateh berbeda dengan agen pemain Egy dan Witan. Kalau memang belajar dari track record, mestinya pihak Ronaldo juga membuka kans untuk bekerja sama dengan tim Liga Slovakia.