Gary Lineker Terang-terangan Sebut Masalah Signifikan di Piala Dunia 2022
FOOTBALL265.COM – Legenda Timnas Inggris, Gary Lineker, secara terang-terangan menyebut banyak masalah signifikan yang terjadi di Piala Dunia 2022.
Hal tersebut mengacu pada catatan hak asasi manusia, yang dilakukan Qatar terhadap beberapa pekerja migran, dalam persiapan Piala Dunia edisi kali ini.
Selain itu, Gary Lineker juga mengkritik sikap yang ditunjukkan oleh Qatar dalam hubungan sesama jenis, atau yang sering disebut LGBT.
Bahkan, melansir dari BBC, Lineker menjelaskan bahwa kedatangannya ke Qatar adalah bukan mendukung gelaran Piala Dunia 2022, melainkan untuk bertugas.
Seperti diketahui, setelah pensiun menjadi pemain sepak bola, pria kelahiran Leicester tersebut menjadi presenter dari salah satu media di Inggris.
Alhasil, Gary Lineker mengaku hanya akan fokus melaporkan Piala Dunia 2022 di Qatar, kepada penggemar sepak bola yang tidak bisa hadir ke stadion secara langsung.
“Ini adalah tugas kami untuk datang dan melaporkannya dan menunjukkan kepada orang-orang tentang apa yang terjadi di rumah dan mudah-mudahan dengan cara yang adil,” ujarnya.
“Ada masalah signifikan seputar Piala Dunia ini, jelas dengan masalah hak asasi manusia, pembangunan stadion, hak pekerja, homophobia, dan berbagai hal.”
“Saya sudah terbiasa karena saya telah menghabiskan sebagian besar hidup saya menjelang Piala Dunia, (yang) berbicara tentang isu-isu selain sepak bola,” tambah mantan kapten Timnas Inggris tersebut.
Tak hanya itu, Gary Lineker juga tidak ketinggalan mengecam Piala Dunia edisi sebelumnya, yang berlangsung di Rusia pada 2018 lalu.
1. Lineker Kecam Piala Dunia 2018
Gary Lineker tidak hanya mengomentari segala kekurangan Qatar, yang dianggap tidak pantas menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Eks pemain Barcelona tersebut juga mengomentari gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia, yang bersamaan dengan pencaplokan wilayah Crimea.
Jadi, menurut Lineker, seluruh negara di dunia terkesan mendukung hal yang telah dilakukan Rusia terhadap Crimea beberapa tahun lalu.
“Saya merasa olahraga kami digunakan untuk tujuan lain oleh Rusia. Saya tidak berpikir dunia berdiri tentang apa yang telah terjadi di Crimea,” ujarnya.
Bahkan, Lineker juga membandingkan respon yang ditunjukkan oleh sebagian besar negara di dunia atas pencaplokan Crimea, dengan konflik Rusia-Ukraina sangat berbeda.
“Sepertinya dunia tidak keberatan sebanyak yang mereka lakukan tentang Rusia yang menyerang Ukraina” lanjut Gary Lineker dikutip dari BBC.
Kendati demikian, Gary Lineker tetap akan berada di Qatar, tentunya bukan untuk mendukung gelaran terakbar yang dihelat 4 tahun sekali itu.
Namun, keberadaan Lineker adalah untuk menganggkat dan membicarakan masalah yang terjadi pada ajang Piala Dunia 2022.
“Di sini dan kami di sini untuk melaporkan Piala Dunia (2022) dan tidak mendukungnya. Kami akan mengangkat masalah dan berbicara tentang mereka.”
“Apakah itu membuat perubahan di sini, saya menduga itu tidak akan terjadi, tapi saya pikir penting untuk membicarakan berbagai masalah yang terjadi, serta sepak bola,” pungkasnya.
Sumber: BBC