Layak Gelar Liga 1, Panpel Persis Serius Benahi Fasilitas Keamanan Stadion Manahan

FOOTBALL265.COM - Panitia Pelaksana (Panpel) Persis Solo menginginkan adanya penambahan fasilitas keamanan di Stadion Manahan Solo. Seluruh sudut tribun di bagian lantai dua dan tiga dinilai membutuhkan kamera pengawas atau CCTV.

Stadion Manahan Solo sudah dinyatakan layak oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar Liga 1 2022-2023 berkat pengalaman bagus di Piala Presiden 2022.

Setiap laga Piala Presiden 2022, termasuk pekan-pekan awal Liga 1 di Stadion Manahan berjalan lancar dan tak pernah ada masalah. Padahal, ada ribuan suporter dari luar Solo yang datang.

Nyatanya, Panpel Persis masih menemukan celah di calon venue Piala Dunia U-20 2023. Dari 47 CCTV yang ada, tak satu pun terpasang di lantai dua seluruh tribun serta lantai tiga tribun timur dan barat Stadion Manahan.

Ketiadaan kamera itu membuat Panpel Persis Solo tidak bisa memantau situasi di lantai dua dan tiga. Termasuk ketika ada laporan tentang sebuah kejadian, bukti dari kamera tidak bisa didapatkan.

Ketua Panpel Persis, Ginda Ferachtriawan, berharap seluruh sektor lantai dua dan tiga bisa dipasang CCTV. Urusan ini akan memudahkan pengawasan terhadap penonton.

"Jika tidak dipasang CCTV, ketika ada kejadian, kami tak tahu. Makanya perlu dilakukan penambahan CCTV di lantai dua dan tiga," kata Ginda.

Ginda turut berharap ada perbaikan kualitas CCTV menjelang kick-off lanjutan Liga 1. Ternyata, perangkat yang ada di dalam stadion, utamanya ke arah penonton, tidak dapat di zoom secara maksimal.

CCTV yang ada hanya sekadar memperlihatkan situasi. Wajah dari setiap penonton tak bisa terlihat dengan jelas. Ginda pun kemudian mengungkit kamera di area luar Manahan yang bisa zoom total ke arah plat nomor.

"Kalau kamera yang ada bisa melihat dengan jelas, kami hanya perlu beberapa orang di control room untuk melihat segala macam pergerakan penonton dan menentukan langkah pengamanannya," tutur Ginda.

1. Pelajaran dari Malaysia

Ketika perbaikan sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah uji coba sistem. Ginda Ferachtriawan menyebut panpel dan manajemen Persis Solo sudah melakukan evaluasi internal.

Satu-satunya hal untuk menerapkan evaluasi adalah uji coba sistem. Menurut Ginda, penting ketika Liga 1 bisa digulirkan sebagai persiapan menuju Piala Dunia 2022.

Persiapan tak bisa dilakukan dengan sekadar memperbaiki stadion, namun juga persiapan via uji coba sistem. Pengalaman dari sistem inilah yang akan melatih sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk Piala Dunia U-20 2023.

"Mudah-mudahan segera ada solusi dan kompetisi segera berlanjut karena sebentar lagi Piala Dunia. Kami harus bersiap, entah sebagai panpel, tuan rumah, karena Solo juga salah satu venuenya," jelas Ginda.

"Jadi kita tidak hanya minta liga dilanjutkan, tapi ayo kita uji SOP-nya. Jangan sampai stadion steril menjelang Piala Dunia, ketika event mulai, kita belum bersiap secara infrastruktur maupun SDM," imbuhnya.

Panpel Persis Solo juga segera mendapat ilmu baru sepulang Laskar Sambernyawa dari Malaysia. Ketika Abduh Lestaluhu dkk. melakukan pemusatan latihan di Johor Bahru, manajemen juga memantau Piala Malaysia 2022.

Dari ajang itu, manajemen Persis melihat bagaimana panpel Johor Darul Takzim menggelar laga di Stadion Sultan Ibrahim, melawan Kelantan FC, 11 November lalu.

Informasi ini menjadi salah satu bekal agar setiap laga di Kota Solo bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Ginda ingin Stadion Manahan menjadi tempat yang nyaman untuk keluarga.

"Mari kita terus berbenah agar sepak bola bisa dinikmati semua kalangan di dalam stadion dengan aman dan nyaman," tandas Ginda Ferachtriawan.

Sejauh ini belum ada informasi tentang kapan Liga 1 2022-2023 bakal dilanjutkan. Namun, semua berharap kompetisi bergulir lagi Desember mendatang.