x

Termasuk di Timnas Qatar, Ini 6 Pelatih Kelas Dunia yang Tak Pernah jadi Pemain Bola

Senin, 21 November 2022 10:25 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
Termasuk pelatih Timnas Qatar di Piala Dunia 2022, berikut adalah enam pelatih kelas dunia yang tidak pernah mencicipi jadi pemain sepak bola.

FOOTBALL265.COM - Termasuk pelatih Timnas Qatar di Piala Dunia 2022, berikut adalah enam pelatih kelas dunia yang tidak pernah mencicipi jadi pemain sepak bola.

Sebagaimana diketahui, Piala Dunia 2022 sudah mulai begulir pada Minggu (20/11/22). Timnas Qatar vs Ekuador menjadi partai pembuka dalam ajang empat tahunan itu.

Sayangnya, Timnas Qatar yang bertindak sebagai tuan rumah, kini harus mengakui keunggulan Ekuador dengan kekalahan 0-2.

Pelatih Timnas Qatar, Felix Sanchez Bas mendapat kritik pedas, dan banyak pihak yang mengungkit fakta bahwa sang pelatih memang tidak pernah menjadi pemain bola.

Termasuk Felix Sanchez Bas, berikut ini INDOSPORT merangkum enam pelatih kelas dunia yang tidak pernah jadi pemain bola.

Baca Juga

1. Felix Sanchez Bas

Sudah disebutkan sebelumnya jika Felix Sanchez Bas tak pernah berkarier sebagai pemain bola. Lantas, bagaimana ia bisa menjabat sebagai pelatih Timnas Qatar?

Felix Sanchez lahir di Barcelona, tahun 1975. Awalnya, ia merintis karier sebagai pelatih tim muda Barcelona, tahun 1996-2006.

Baca Juga

Tahun 2004 silam, federasi sepak bola Qatar membuka Aspire Academy untuk melatih bibit-bibit muda Qatar, dan Felix Sanchez direkrut untuk menjadi pelatih.

Felix melatih akademi sampai tahun 2013, hingga ia ditunjuk menjadi pelatih Timnas Qatar U-19 dan membawa timnya juara di Piala Asia U-19, lolos ke Piala Dunia U-20 2015.

Secara bertahap, Felix Sanchez menjadi pelatih Timnas Qatar U-23 hingga senior. Ia bisa membawa Qatar juara Piala Asia, dan kini mendampingi tim di Piala Dunia 2022.

Baca Juga

1. 2. Maurizio Sarri

Cristiano Ronaldo dan Maurizio Sarri saat masih melatih Juventus

Maurizio Sarri pernah menangani Napoli, Chelsea, dan Juventus, meski tidak pernah berkarier sebagai pesepak bola profesional.

Sarri sempat mencoba menjadi pemain profesional, tapi tidak lulus dan akhirnya memutuskan melakoni pekerjaan bankir, sembari tetap bermain bola di level amatir.

Setelah cedera, Sarri pun bekerja sembari melatih klub sepak bola saat usia 30 tahun. Dia menjadi pelatih mulai dari klub amatir, hingga akhirnya menangani Empoli di tahun 2012.

Pada musim pertama, Sarri gagal membawa Empoli promosi ke Serie A, dan baru sukses pada musim kedua. Ia hijrah ke Napoli, hingga Chelsea dan Juventus tertarik merekrutnya.

Baca Juga

3. Andre Villas-Boas

Andre Villas-Boas pernah melatih Porto, Chelsea, Tottenham Hotspur, Zenit, hingga Marseille. Namun faktanya, ia tidak pernah berkarier sebagai pesepak bola profesional.

Saat berusia 16 tahun, Villas-Boas tinggal di blok apartemen yang sama dengan Pelatih Porto saat itu, Sir Bobby Robson. Kala itu sang pelatih melihat potensi anak muda.

Seiring waktu, Villas-Boas mendapat lisensi A kepelatihan saat ia berusia 19 tahun. Dia juga mampu membawa Porto meraih treble winners musim 2010/2011 saat melatih Porto.

Baca Juga

4. Leonardo Jardim

Leonardo Jardim pernah menangani Braga, Olympiakos, Sporting Lisbon, dan Monaco. Sosok asal Portugal itu memulai karier kepelatihannya dalam usia 27 tahun.

Karir Jardim di tiap klub tak bertahan lama, hanya menghabiskan satu musim di Braga, Olympuacos dan Sporting Lisbon. Baru setelah di AS Monaco, kariernya stabil.

Jardim mempersembahkan satu gelar Ligue 1 musim 2016/2017 untuk AS Monaco. Ia juga pernah mengantarkan Monaco ke semifinal Liga Champions, dan mengorbitkan Kylian Mbappe.

Baca Juga

2. 5. Brendan Rodgers

Brendan Rodgers, pelatih Leicester City. Foto: REUTERS/Andrew Couldridge

Meski tak berkarier sebagai pemain, Brendan Rodgers pernah melatih Watford, Swansea, Liverpool, Celtic, hingga Leicester City.

Pada 2004, Jose Mourinho mengundang Brendan Rodgers untuk menjadi pelatih tim muda serta menangani tim cadangan.

Setelah itu, sejumlah tim besar pernah ia cicipi; Liverpool, Glasgow Celtic, Leicester City. Prestasi terbaiknya saat meraih gelar juara Liga Skotlandia bersama Glasgow Celtic.

6. Julian Nagelsmann

Cedera saat usia remaja membuat Julian Nagelsmann tak bisa berkarier jadi pemain sepak bola profesional, dan ia mengambil studi administrasi bisnis dan ilmu olahrga.

Pada usia 28 tahun, ia mendapat pekerjaan pertama sebagai pelatih kepala bersama Hoffenheim pada Oktober 2015, dan jadi pelatih termuda dalam sejarah Bundesliga.

Julian Nagelsmann mengubah Hoffenheim dari tim papan bawah hingga lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya. Ia juga pernah membesut RB Leipzig hingga yang paling berkesan, melatih Bayern Munchen.

EkuadorPiala DuniaQatarBrendan RodgersLeonardo JardimAndre Villas-BoasPiala Dunia 2022PelatihMaurizio SarriBola InternasionalJulian NagelsmannTRIVIA

Berita Terkini