Kebanyakan Gimik, Jerman Makin Tambah Malu Usai Dibungkam Jepang di Piala Dunia 2022
FOOTBALL265.COM – Jerman tambah malu dengan sejumlah gimik sebelum pertandingan hingga kekalahan mereka dari Jepang di Piala Dunia 2022.
Kejutan kembali tersaji pada matchday pertama Grup E Piala Dunia 2022. Tim raksasa Jerman harus menelan kekalahan dari Jepang dengan skor 2-1.
Bak jatuh di lubang yang sama, Jerman menyusul tim raksasa lainnya, Argentina, yang tumbang di parta perdana mereka melawan tim Asia.
Bahkan, proses mencetak gol dua pertandingan mengejutkan ini juga serupa. Dimulai dengan tendangan penalti di babak pertama, hingga comeback tim Asia pada babak kedua.
Memasuki babak pertama, Jerman bermain dengan agresif dan sempat membuat kerepotan tim Samurai Biru. Beberapa umpan mematikan Der Panzer mampu dipatahkan kiper Shuichi Gonda.
Namun, memasuki menit ke-33, kiper Jepang melanggar pemain Jerman, David Raum di kotak terlarang. Alhasil, Der Panzer dihadiahi tendangan penalti oleh wasit.
Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan ditunjuk sebagai algojo dan berhasil mengeksekusi tendangan penalti dengan sempurna.
Hampir menggandakan keunggulan, gol Kai Havertz pada akhir babak pertama dianulir wasit. Pemain andalan Chelsea ini berada di posisi off-side, sehingga skor 1-0 bertahan hingga menit akhir.
Memasuki babak kedua, Der Panzer dikejutkan oleh pergerakan agresif pemain Jepang, sehingga menghasilkan gol pada menit ke-75 , yang dicetak oleh Ritsu Doan.
Menjelang masa injury time, Jerman harus mengakui keunggulan Jepang dengan usai Takuma Asano mencetak gol pada menit ke-83 dan memastikan kemenangan Samurai Biru.
1. Jerman Banyak Gimik
Kekalahan Jerman dari Jepang menuai banyak sorotan dari netizen di sosial media. Pasalnya, skuad Der Panzer melakukan beberapa gimik yang membuat tim asuhan Hansi Flick dicemooh banyak pihak.
Gimik pertama yang dilakukan pemain Jerman adalah pose menutup mulut ketika melakukan sesi foto jelang pertandingan perdana mereka melawan Jepang.
Seperti diketahui, FIFA melarang penggunaan ban kapten pelangi di Piala Dunia kali ini. Oleh sebab itu, skuad Der Panzer mengubah aksi protes mereka dengan menutup mulut saat sesi foto berlangsung.
Bahkan dalam akun Twitter resmi timnas Jerman, secara terang-terangan mengecam larangan FIFA dan bersikukuh untuk memegang nilai dan norma yang mereka pegang.
“Ini bukan tentang membuat pernyataan politik, hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami,” tulis akun resmi Timnas Jerman.
“Menolak kami (soal) ban kapten sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri dengan posisi kami,” pungkasnya.
Sebelumnya, santer isu kemanusiaan seperti LGBT hingga pekerja migran yang tak mendapatkan hak selama pembangunan infrastruktur Piala Dunia 2022.
Oleh sebab itu, banyak kapten kesebelasan tim yang melayangkan protes dengan mengenakan ban pelangi selama Piala Dunia berlangsung.
Sayangnya, niat para kapten kesebelasan tim Eropa khususnya, harus dipendam. Sebab, FIFA dengan tegas menolak pemakaian ban kapten tersebut. Jika nekat, pemain akan didenda kartu kuning.
Timnas Jerman melayangkan protesnya dengan membuat gimik menutup mulut yang bisa menjadi simbol protes mereka terhadap aturan FIFA dan tuan rumah, Qatar. Namun, sikap sibuk mengurusi LGBT membuat Jerman dicemooh karena berujung gagal fokus di lapangan hingga dipermalukan Jepang di Piala Dunia 2022.
Sumber: Twitter Spieltag Indonesia