Kadek Arel Cerita Progres Timnas Indonesia U-20, Berkembang Berkat Bersua Lawan Tangguh di Eropa
FOOTBALL265.COM - Bek Bali United, I Kadek Arel Priyatna, mengungkapkan perkembangan Timnas Indonesia U-20 selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Eropa.
Lawan-lawan tangguh yang didapat selama di Eropa membuat Timnas Indonesia U-20 besutan Shin Tae-yong semakin berkembang pesat.
Deretan uji coba dilakukan Timnas Indonesia U-20 selama berada di Turki dan Spanyol. Skuat besutan Shin Tae-yong bisa mendapatkan lawan-lawan tangguh dengan mudah.
Mereka sempat bersua Prancis U-20, Slovakia U-20, Turki U-20, Malaga U-20 hingga Antalyaspor U-20. Lawan-lawan tersebut jelas punya jam terbang jauh lebih tinggi dari Skuat Garuda Muda.
Meski dari segi hasil akhir kurang bagus, namun tujuan dari setiap uji coba lebih besar dari itu. Timnas U-20 diharapkan belajar banyak dari setiap laga di Eropa.
Dengan begitu, ketika Indonesia bertarung di Piala Dunia U-20 2023 nanti, Garuda Muda sudah terbiasa melawan tim yang lebih tangguh.
Tujuan besar yang diinginkan Indonesia selama berada di Eropa ternyata cukup terpenuhi. Kadek Arel sebagai salah satu anggota Timnas U-20 belajar banyak dari setiap uji coba.
"Pasti itu hal yang baik untuk kami (menghadapi tim dari Benua Eropa), karena kami bisa banyak belajar dari pemain kelas Eropa," kata Kadek Arel dari laman resmi klub.
Kadek Arel merasakan bahwa setiap pemain, termasuk dirinya, bertumbuh dari uji coba dan latihan di Eropa.
Para pemain sudah memiliki gambaran bagaimana sikap ketika harus melawan tim setangguh Perancis dan Turki. Setiap laga itu membuat mentalitas pemain lebih kuat.
"Perubahan yang paling saya rasakan tentunya mental. Dari awal saya bermain sepak bola saat kecil hingga saat ini, yang berbeda tentu mental, fisik, dan cara bermain karena sudah dilatih oleh pelatih-pelatih hebat," ujar Kadek Arel.
1. Kompetisi Liga 1 Harus Jalan
Setiap latihan, Shin Tae-yong juga memberikan saran bagi para pemain. Bahwa program fisik berat yang diberikan setiap pemusatan latihan memang penting bagi tim Garuda Muda.
Kadek Arel pun merasakan sendiri bahwa fisik merupakan faktor penting dalam menunjang permainan sepak bola. Maka, para pemain menerima setiap masukan Shin Tae-yong dengan senang hati.
"Yang pasti recovery itu paling penting. Kami harus menjaga kondisi sebaik mungkin, karena instruksi dari Coach Shin Tae-yong bahwa pemain hebat adalah yang bisa menjaga kondisinya fit setiap saat," tutur Kadek Arel.
Kini, para pemain Timnas U-20 sudah pulang ke Indonesia. Zanadin Fariz dkk. akan dikembalikan ke klubnya masing-masing.
Namun, masalah bisa muncul setelah ini. Para pemain hanya akan berlatih bersama klub jika kompetisi Liga 1 dan yang lain masih berhenti.
Maka dari itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, menegaskan tentang pentingnya kompetisi sepak bola bagi Timnas Indonesia.
"Kita tahun depan menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20. Kalau anak-anak nanti pulang dari Spanyol, sampai sini tidak berkompetisi, maka akan kembali ke nol lagi," jelas Zainudin Amali saat di Malang, 21 November 2022 lalu.
"Maka, coach Shin Tae-yong meminta harus ada kompetisi lagi. Jadi mereka merasakan atmosfer dari kompetisi, karena semua akan kembali ke klub. Kalau tidak ada kompetisi, hanya latihan saja, maka tidak akan membuat baik performa dari pemain Timnas kita," lanjut Zainudin Amali.
Maka, Zainudin Amali berdiskusi dengan Kapolri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk membahas kompetisi Liga 1.
Rapat koordinasi antara PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kemenpora dan Polri rencananya bakal dilakukan pada Senin (28/11/22). Rakor dipimpin langsung oleh Zainudin Amali.