x

Sulit Diprediksi, Bek Blasteran Persis Deg-degan Lihat Permainan Amerika di Piala Dunia 2022

Kamis, 1 Desember 2022 02:57 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Subhan Wirawan
Bek Persis Solo, Gavin Kwan Adsit, dibuat deg-degan mengikuti kiprah Amerika Serikat sepanjang gelaran Piala Dunia 2022.

FOOTBALL265.COM - Bek Persis Solo, Gavin Kwan Adsit, dibuat deg-degan mengikuti kiprah Amerika Serikat di Qatar. Menurut Gavin, ada banyak kejutan selama perhelatan Piala Dunia 2022.

Gavin Kwan Adsit merupakan pendukung setia Amerika Serikat. Meski terdengar cukup aneh, namun dukungan ini mengalir karena Gavin punya darah Amerika Serikat.

Ya, ayah Gavin merupakan seorang warga negara Amerika Serikat. Maka, menjadi hal wajar ketika Gavin ikut mendukung dan merasakan ketegangan melihat aksi Christian Pulisic dkk.

Partai melawan Iran, Rabu (30/11/22) dini hari WIB, sangat menegangkan karena Amerika Serikat butuh tiga poin. Sementara Iran hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke fase berikutnya.

Ketegangan semakin menjadi-jadi setelah gol Timothy Weah gagal menggandakan keunggulan Amerika Serikat. Gol Weah dianulir karena terperangkap offside.

Baca Juga

"Cukup deg-degan juga menontonnya, tapi akhirnya USA menang 1-0 dan mereka lolos. Gol Pulisic sangat bagus," kata Gavin, Rabu (30/11/22).

Meski lolos, Gavin belum puas melihat performa Amerika Serikat. Menurutnya, anak asuh Gregg Berhalter harus kerja keras jika ingin melaju lebih jauh.

Baca Juga

"Secara permainan USA belum matang. Sementara tim-tim lain ada banyak yang bagus, seperti Inggris, Brasil. Saya nonton Brasil sama teman-teman Brasil di Persis Solo," tutur Gavin.

Menurut Gavin, Piala Dunia 2022 menjadi menarik bukan saja karena ada Amerika Serikat. Dia mengakui bahwa edisi tahun ini sangat sulit diprediksi.

Tak ada yang menyangka bahwa Arab Saudi bisa mengalahkan Argentina 2-1. Namun setelah itu, Arab Saudi justru takluk dari Polandia 0-2.

Begitu pula dengan Jepang yang membuat kejutan dengan membungkam Jerman 2-1. Setelah itu, Jepang justru takluk dari Kosta Rika yang baru saja dibabat habis oleh Spanyol 0-7.

Keberhasilan Maroko mengalahkan Belgia 2-0 juga tak bisa dipandang sebelah mata. Di atas kertas, Belgia jauh lebih diunggulkan dengan materi bintangnya.

Baca Juga

1. Sulit Diprediksi

Penyerang Amerika Serikat, Christian Pulisic mencetak gol ke gawang Iran dalam laga akhir Grup C Piala Dunia 2022 (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach).

"Piala Dunia tahun ini sangat aneh. Ada banyak pertandingan yang salah prediksi. Ini membuat Piala Dunia 2022 lebih menarik dari yang sebelum-sebelumnya," tutur Gavin.

Tentu saja kejutan ini berpotensi terjadi lagi. Belum ada klub yang benar-benar dominan atas lawannya. Spanyol yang sempat pesta gol ke gawang Kosta Rika juga akhirnya ditahan Jerman 1-1.

Gavin tentu berharap bahwa rentetan kejutan ini bisa menghampiri Amerika Serikat. Gavin berharap negara sang ayah bisa melaju lebih jauh lagi.

"Banyak pertandingan di Piala Dunia 2022 yang fifty-fifty. Selalu ada perlawanan dari tim yang rankingnya ada di bawah lawannya," ucap Gavin.

Pada babak 16 besar Piala Dunia 2022, Amerika Serikat sebagai runner up grup B akan duel melawan juara grup A, Belanda, Sabtu (3/12/22) malam.

Baca Juga

Dalam tiga aksinya, Belanda mencatatkan dua kemenangan atas Qatar 2-0 dan Senegal 2-0, serta bermain imbang kontra Ekuador 1-1.

Di atas kertas, Belanda lebih diunggulkan lolos ke babak 8 besar. Namun seperti kata Gavin, setiap pertandingan di Piala Dunia 2022 sangat sulit untuk diprediksi.

Maka, Amerika Serikat yang sejak awal tak diunggulkan bisa saja membuat kejutan. Kiper Amerika Serikat yang membela Arsenal, Matt Turner akan kerja keras membendung serangan Frankie de Jong dkk.

Amerika SerikatPiala DuniaPersis SoloGavin Kwan AdsitPiala Dunia 2022Liga 1

Berita Terkini