Riyandi Gabung Timnas, Persis Solo Bicara Kesiapan Gianluca Pandeynuwu untuk Liga 1
FOOTBALL265.COM - Pelatih kiper Persis Solo, Eddy Harto, tak khawatir timnya tak diperkuat Muhammad Riyandi pada lanjutan Liga 1 2022/2023. Gianluca Pandeynuwu siap menjawab kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Riyandi bakal absen membela Persis Solo sepanjang Liga 1 jalan dengan sistem bubble. Riyandi bersama 27 pemain lain gabung Timnas Indonesia di Bali.
Mereka disiapkan untuk tampil menuju Piala AFF 2022. Di pos penjaga gawang, Timnas memanggil Riyandi bersama Nadeo Argawinata dan Syahrul Trisna Fadilla.
Absennya Riyandi membuat Gianluca Pandeynuwu otomatis naik jadi penjaga gawang utama. Sepanjang Liga 1 berjalan sebelas pekan, Gianluca baru tampil sekali dalam laga melawan PSM Makassar.
Minimnya menit bermain yang didapat musim ini membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang kesiapan Gianluca. Ada enam laga super ketat yang akan berjalan kurang dari 25 hari.
Tantangan pertama datang ketika Persis Solo bersua Rans Nusantara FC, Selasa (06/12/22) malam. Laga pekan ke-12 Liga 1 akan berjalan di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Terkait hal itu, Eddy Harto tak ragu sedikitpun dengan kualitas Gianluca. Sama seperti Riyandi, Gianluca juga kerja keras dalam setiap sesi latihan.
"Persiapan sama, materi latihan yang diterima sama, tidak ada perbedaan. Jadi, tidak ada masalah dengan Riyandi gabung Timnas. Kita berdoa agar di Timnas diberi kelancaran dan mendapat tempat di sana," kata Eddy Harto.
Menurut Eddy Harto, Gianluca bisa mengikuti program latihan dengan baik. Namun, pahlawan sepak bola Indonesia pada SEA Games 1991 ini tak memungkiri minimnya menit bermain Gianluca musim ini.
"Kendalanya hanya itu saja, Gianluca sudah lama tidak turun reguler, baru satu pertandingan saja. Tapi Gianluca sudah punya pengalaman cukup banyak. Saya yakin dia bisa mengatasi itu," tutur Eddy Harto.
1. Tampil di Uji Coba
Sebelum melawan RANS, Gianluca sudah ditampilkan dalam dua uji coba melawan Tanjong Pagar FC dan Persebaya Surabaya. Dalam dua laga itu, gawang Gianluca jebol tujuh kali.
Dua gol tercipta saat Persis Solo menang atas Tanjong Pagar FC 5-2. Lalu, lima gol dicetak Persebaya saat mengalahkan Persis Solo 5-1 di Manahan.
Meski begitu, Eddy Harto menyebut Gianluca tak pantas disalahkan. Tujuh gol itu harus terjadi bukan karena kesalahan individu dari Gianluca. Maka, hasil itu tak membebani Gianluca.
"Saya pikir tidak ada beban (dari kekalahan Persebaya), karena kita bisa lihat proses gol itu seperti apa. Kalau dikatakan blunder kan tidak. Kita lihat hasil itu secara tim, bukan di penjaga gawang saja," jelas Eddy Harto.
Usai laga itu, Eddy Harto juga sempat berbincang dengan Gianluca. Menurutnya, anak dari mantan kiper Persmin Minahasa, Hendra Pandeynuwu, itu dalam kondisi siap main di Liga 1.
"Saya ngobrol sama Gianluca, tidak ada yang sampai menjadi nervous atau apa. Normal latihan saja, tidak ada masalah. Jadi saya yakin dia akan siap," ucap Eddy Harto.
Hanya saja, selama sistem bubble ini, Eddy Harto akan absen mengawal Gianluca. Pasalnya, Eddy Harto akan menjalani kursus kepelatihan lagi.
Makanya, Eddy Harto mengajak mantan kiper Persis Solo, Johan Setiawan, untuk hadir dalam latihan Persis Solo. Johan membantunya untuk melatih Gianluca, Pancar Nur Widiastono dan Erlangga Setyo.
"Sudah dua minggu ini saya ajak Johan latihan. Nanti dia yang akan mendampingi," kata Eddy Harto.
Setelah meninggalkan karier sebagai kiper profesional, Johan Setiawan turut meniti karier sebagai pelatih kiper, sama seperti Eddy Harto. Namun, sejauh ini Johan hanya melatih di sekitar Solo Raya saja.