Cari Wonderkid Lagi, Liverpool Bisa Dapat 'Titisan' Jordan Henderson yang Murah Meriah
FOOTBALL265.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, bisa menemukan the next Jordan Henderson dalam diri Chris Rigg.
Chris Rigg, mungkin nama yang belum familier di telinga para penggemar sepak bola Inggris terutama The Reds.
Namun jika menyebutnya sebagai the next Jordan Henderson, mungkin akan lebih banyak orang yang penasaran siapa sebenarnya pemain muda yang satu ini.
Usianya masih 15 tahun dan saat ini bermain untuk Sunderland dan belum bisa mendapatkan kontrak profesional di klubnya karena masih terlalu muda.
Oleh karena itu, kesempatan Liverpool maupun klub-klub lain untuk meminangnya pun terbuka cukup lebar.
Seperti diwartakan express.co.uk, Chris Rigg juga dikaitkan dengan sejumlah klub Liga Inggris seperti Newcastle United dan Everton.
Namun Liverpool disebut-sebut jadi yang terdepan dalam perjuangan mengamankan tanda tangannya dalam waktu dekat.
Masih dalam laporan yang sama, ketertarikan klub-klub besar terhadap Chris Rigg di sisi lain membuat Sunderland ketar-ketir.
Godaan bermain di klub macam Liverpool, mungkin akan membuat sang pemain enggan memikirkan kontrak profesional di Sunderland.
Apabila demikian, para peminat Chris Rigg bisa mendapatkan harga yang sangat terjangkau di angka 2,5 juta poundsterling atau sekitar Rp48 miliar.
1. 'Titisan' Jordan Henderson Prospek Terbaik di Sunderland Saat Ini
Ya, harga yang cukup murah jika Liverpool benar-benar ingin mendatangkannya. Apalagi, Chris Rigg disebut-sebut sebagai salah satu prospek terbaik di akademi Sunderland saat ini.
Tidak heran, ia mendapat predikat the next Jordan Henderson yang dulu juga mentas dari sana dan kini telah menjadi pemain sukses.
Jika merapat ke Liverpool, Chris Rigg akan mengulang jejak Jordan Henderson pada 2011 silam. Bukan tidak mungkin pula, ia bakal mewarisi keberuntungan yang sama dengan sang pemain di Anfield.
Sebagai salah satu calon pemain bintang di Sunderland, Chris Rigg sudah beberapa kali dimainkan di tim U-21.
Sesekali, ia juga diberi kesempatan berlatih bersama tim utama oleh Tony Mowbray, yang akan jadi pengalaman berharga bagi sang pemain dalam meniti karier di level profesional.
Selain itu, kesempatan tampil yang lebih banyak bakal membuat Chris Rigg dikenal lebih dalam oleh para anggota tim scouting termasuk Liverpool.
Terlebih, hanya butuh kompensasi Rp48 miliar saja untuk mendatangkan pemain asal Inggris ini, yang telah mencatatkan beberapa caps di level timnas.
Sebagai informasi, Chris Rigg saat ini tercatat sebagai pemain Timnas Inggris U-17 dan pernah menjadi kapten di U-16.
Masa depannya di Sunderland pun terbilang cerah.
Menjadi prospek terbaik di akademi, ia sudah memantapkan diri sebagai pemain reguler di tim muda Sunderland. Bahkan, sudah pernah bermain untuk Sunderland U-21 meski usianya 15 tahun.
2. Peta Persaingan di Tim Muda Liverpool
Kehadiran Chris Rigg di Liverpool tentu tidak hanya membuat ‘Jordan Henderson’ menjadi dua, tetapi juga menambah stok pemain di level muda mereka.
Di level U-18 saat ini saja, Liverpool sudah dimanjakan dengan kehadiran Isaac Mabaya dan Ben Doak. Nama yang kedua, bahkan sedang naik daun dalam beberapa waktu terakhir.
Pasalnya, ia telah mengantongi sederet kualitas unggul sebagai pesepak bola walau dengan usia yang masih 17 tahun.
Chris Rigg nampaknya harus siap bersaing dengan pemain yang satu ini apabila betul-betul merapat ke Liverpool.
Lalu jika menarik perbandingan apple to apple dengan Sunderland U-21 yang sudah pernah disinggahi Chris Rigg, Liverpool U-21 juga punya sejumlah pemain yang menarik.
Di level ini, Chriss Rigg dipastikan berjumpa para pesaing yang tidak kalah hebatnya dari Isaac Mabaya dan Ben Doak.
Sebut saja Jarell Quansah, Melkamu Frauendorf, Kaide Gordon, Oakley Cannonier, Layton Stewart, dan Mateusz Musialowski.
Terlepas dari tim mana saja yang bisa dimasukinya, Chris Rigg adalah pemain potensial yang harus diasah terus skill dan kemampuannya.
Di Sunderland saat ini, ia bahkan mendapat program latihan yang sedikit berbeda dari rekan-rekannya yang sepantaran - sebagaimana disampaikan oleh sang pelatih, Graeme Morty.
Untuk itu, Graeme Morty harus memastikan anak asuhnya itu tidak bingung dengan seluruh program yang telah disiapkan tim pelatih, yang beberapa di antaranya berbeda dari kawan-kawan di kelompok usianya.
Sumber: express.co.uk