2 Calon Lawan Takluk di Laga Uji Coba Jelang Piala AFF 2022, Angin Segar Buat Timnas Indonesia?
FOOTBALL265.COM - Dua calon lawan timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Thailand dan Filipina, menelan kekalahan pada pertandingan uji coba. Apakah ini jadi angin segar untuk Skuat Garuda?
Seperti diketahui, Piala AFF 2022 akan mulai digelar per pekan depan. Turnamen ini akan berlangsung 20 Desember hingga 16 Januari mendatang.
Sebanyak 11 tim yang terbagi menjadi dua grup akan bersaing untuk memperebutkan empat tiket ke semifinal dan jadi yang terbaik di Asia Tenggara.
Timnas Indonesia menghuni di grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam. Sedangkan Grup B dihuni oleh Vietnam , Malaysia, Singapura, Myanmar dan Laos.
Sebagai persiapan, para peserta turnamen ini melakukan pemusatan latihan dan menggelar uji coba untuk mengukur sejauh mana kesiapan mereka.
Pada Rabu (14/12/22) ini Thailand, Filipina, Vietnnam dan Malaysia serempak menggelar uji coba menjelang persiapan jelang Piala AFF 2022.
Thailand yang menghadapi Chinese Taipei secara mengejutkan menelan kekalahan 0-1 di pertandingan yang digelar di Stadion Thammasat.
Sementara Vietnam yang merupakan tim terkuat di Asia Tenggara memetik kemenangan 1-0 atas Filipina dalam laga yang berlangsung di Hang Day Stadium.
Ada pun tetangga dekat timnas Indonesia, Malaysia mampu meraih kemenangan secara meyakinkan saat menjajal Maladewa dengan skor 3-0 di KLFA Stadium.
Kekalahan yang dialami Thailand dan Filipina ini tentunya menjadi kejutan, khususnya bagi timnas Indonesia. Sebab, keduanya termasuk tim yang diunggulkan di Grup A Piala AFF 2022.
Namun, apakah ini menjadi jaminan bahwa skuad besutan Shin Tae-yong bakal mengungguli Thailand dan Filipina selama babak penyisihan grup nanti?
1. Thailand Dominan Lawan Taipei, Filipina Digempur Vietnam
Untuk mengukur sejauh mana kekuatan Thailand dan Filipina yang akan jadi lawan timnas Indonesia di Piala AFF, INDOSPORT menyoroti performa kedua tim di pertandingan uji coba tadi malam.
Dimulai dengan Thailand, sejatinya tim besutan Alexandre Polking tampil sangat dominan. Melansir dari Sofascore, Gajah Perang bahkan mampu mencatat 75 persen menguasai bola selama 90 menit.
Bukan hanya itu saja, Thailand total mencatat 25 tembakan, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran dan 14 tembakan meleset dari sasaran.
Teerathep Winothai dkk. bahkan kerap mengancam area pertahanan Taipei dengan 13 kali menciptakan peluang lewat sepak pojok.
Namun, Thailand tampaknya kesulitan menembus pertahanan lapis baja dari Chinese Taipei. Hal ini dibuktikan dengan skor masih imbang 0-0 di babak pertama.
Meski dominasi Thailand berlanjut di babak kedua, Chinese Taipei bermain lebih efektif meski hanya mencatatkan 4 tembakan tepat sasaran dari total 7 tembakan yang dilakukan.
Tak disangka-sangka, gawang Thailand pada akhirnya mampu kebobolan di menit ke-72 berkat gol dari Chen Jui-Chieh.
Unggul 1-0, Taipei alih-alih meningkatkan serangan justru kembali menerapkan pertahanan lapis baja untuk mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.
Lain halnya dengan Filipina, skuad Josep Verre Ybarz justru terus menerus mendapatkan tekanan dari Vietnam sejak menit awal.
Digempur habis-habisan, Filipina semakin merapatkan barisan pertahanan mereka sampai babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.
Jantung pertahanan Filipina tetap rapat meski Vietnam merotasi sejumlah pemain dan Park Hang-seo mengubah taktik permainan di babak kedua.
Vietnam baru berhasil memecah kebuntuan di menit 90+2 lewat tendangan Nguyen Van Quyet. Skor itu sekaligus menjadi hasil akhir laga tersebut.
2. Jadi Pertanda Bagus untuk Indonesia di Piala AFF?
Sebenarnya, ada plus minus yang didapat dari timnas Indonesia dengan melihat hasil kekalahan yang dialami Thailand dan Filipina.
Timnas Garuda jadi mengetahui kekuatan lawannya di Piala AFF 2022. Thailand punya lini depan dan lini tengah yang tajam sedangkan Filipina punya lini belakang yang tidak boleh diremehkan.
Lini depan Thailand yang dipimpin Teerathep, Teerasak Poeiphimai dan gelandang serang Sanrawat Dechmitr benar-benar menjadi ancaman bagi Taipei.
Jangan lupakan Weerathep Pornphan yang jadi motor serangan Thailand. Pemain berusia 26 tahun ini mengirim beberapa umypan kunci untuk menjebol pertahanan Taipei.
Ketajaman lini serang Thailand sejatinya sudah ditunjukkan di laga uji coba sebelumnya saat mereka menumbangkan Myanmar dengan skor telak 6-0.
Menerapkan dua striker di lini depan dan Theerathon Bunmathan di lini tengah, Thailand menang bekat gol-gol dari Teerasil Dangda (12' P, 58'), Bordin Phala (29'), Nanda Kyaw (45' OG), Sarach Yooyen (45+3'), dan Nyein Chan (75' OG).
Ada pun Filipina dengan kemampuan mereka menjaga gawang tidak kebobolan selama 90 menit meski akhirnya kebobolan di injury time membuktikan bahwa para pemain bertahan mereka tidak boleh diremehkan.
Barisan pertahanan Filipina diperkuat oleh pemain berpengalaman Amani Aguinaldo. Selain itu ada juga bintang Muangthong United Jesper Nyholm dan pemain Pathum United Jesse Curran.
Namun hal ini menjadi bumerang bagi timnas Indonesia. Kendati sudah mengantongi kekuatan masing-masing lawan, namun Timnas Garuda masih belum mengukur kekuatan mereka sendiri.
Hal ini dikarenakan tim besutan Shin Tae-yong dipastikan tidak akan menjalani pertandingan uji coba sebelum tampil di Piala AFF 2022.
Untuk menguji perkembangan pemain selama menjalani pemusatan latihan, tim pelatih timnas Indonesia hanya akan menggelar laga internal.
Untuk diketahui, timnas Indonesia telah melakukan training center (TC) di Training Ground Bali United di Pantai Purnama, Gianyar, sejak 28 November 2022.