Tak Mau Asa Juara Pupus, Madura United Bakal Habis-habisan Hadapi PSM
FOOTBALL265.COM - Madura United bertekad untuk meraup poin penuh saat bertemu PSM Makassar, pada lanjutan pekan ke-15 Liga 1 Indonesia 22/23 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (15/12/22).
Misi itu tak lain bertujuan untuk memangkas jarak poin diantara kedua tim. Sehingga, tak ada opsi lagi jika Madura United masih ingin bersaing di jalur juara.
"Kami punya kesempatan dan harus mengambil (tiga) poin," ucap Pelatih Madura United, Fabio Araujo Lefundes dalam pre match press conference.
"Karena kalau (potensi 3 poin melawan PSM Makassar) hilang lagi, maka jarak dengan mereka lebih jauh lagi," imbuh pelatih asal Brasil tersebut.
Saat ini, tim berjulukan Laskar Sape Kerrab memang tertinggal cukup jauh dengan pemuncak klasemen sementara Liga 1.
Madura United berada di 4 besar dengan 26 poin, dibawah Bali United (30 poin), PSM Makassar (29) dan Borneo FC (27).
Sehingga, hanya kemenangan lah yang bisa terus membuat Beto Goncalves dkk menjaga harapan untuk bersaing di jalur juara.
Setidaknya, mereka bisa menggusur PSM di urutan kedua. Jika itu terealisasi, maka Madura United tinggal memaksimalkan 2 laga sisa sampai putaran pertama.
"Tapi kami tahu, lawan yang kami hadapi adalah tim yang kuat. Mereka tampil cukup konsisten di kompetisi," ulas Fabio Lefundes.
Ya, PSM Makassar bisa menghuni runner-up klasemen berkat performa gemilang. Tim berjulukan Juku Eja bahkan berstatus tak terkalahkan selama 13 laga.
1. Percaya Diri
Kendati demikian, Fabio Lefundes tetap optimis mampu mencapai target poin penuh. Dia sangat percaya diri dengan melihat kondisi anak asuhnya sejauh ini.
Tiga laga terakhir menjadi acuannya. Meski terakhir menelan kekalahan 1-3 dari Bali United, namun dia melihat progres tim asuhannya meningkat.
"Saya percaya penuh kepada seluruh pemain di tim ini. Mereka tampil bagus dan membuat pertandingan (melawan Bali United) juga bagus," beber Lefundes.
Masalah mepetnya jadwal juga ditepikan oleh eks Asisten Pelatih Jeonbuk Hyundai Motors tersebut. Karena masalah serupa juga dialami tim lain.
"Ya kita tahu semua, bahwa setiap tim hanya punya waktu dua hari persiapan. Jadi kami mengisinya dengan latihan sifatnya ringan saja," pungkas dia.