Risk Assessment Mabes Polri Sambangi Markas Bali United, Sinyal Positif Lanjutan Liga 1
FOOTBALL265.COM - Bali United kedatangan tamu spesial pekan ini. Ada tim risk assessment Mabes Polri yang hadir buat mengecek kelayakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, menuju lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Banyak klub memang menginginkan Liga 1 berjalan dengan sistem kandang-tandang lagi. Pasalnya, sistem bubble membuat semua kontestan serasa dijatuhi "hukuman" yang sama imbas Tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, sistem bubble juga membuat suporter hanya menyaksikan laga dari layar kaca saja. Padahal, para pemain lebih bersemangat saat ada penonton di tribun.
Belum ada keputusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait lanjutan Liga 1 2022-2023, apakah menggunakan sistem kandang-tandang atau bubble lagi
Namun, ada sinyal positif menuju kelanjutan Liga 1. Mabes Polri kini memiliki tim risk assessment untuk menentukan kelayakan sebuah venue olahraga yang melibatkan banyak orang.
Mereka mengunjungi Bali United pada Selasa (27/12/22) hingga Rabu (28/12/22). Tim risk assessment Mabes Polri dipimpin oleh Kombes Pol Yacobus Sukirno, didampingi Kombes Pol Harri Sindu Nugroho, Kompol Agus Indrianto, Mangasa Ritonga, dan Deka Satya Ardaputra.
Tim risk assessment dari Mabes Polri datang dengan pendampingan dari Polda Bali, manajemen Bali United, pemerintah Gianyar, PUPR Gianyar, Dinas Kesehatan, Damkar dan BPBD Gianyar.
Tim ini terbentuk berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022. Tim ini bertugas penilaian risiko yang bertujuan menghadirkan rasa aman di lingkungan venue olahraga, termasuk stadion.
Kehadiran tim dari Mabes Polri ini mendapat sambutan positif dari Bali United. Ketua Panpel I Ketut Suantika mengapresiasi langkah Mabes Polri yang turut mendukung pelaksanaan kompetisi sepak bola Tanah Air.
"Kami dari manajemen Bali United dan panitia pelaksana Stadion Kapten I Wayan Dipta berharap kegiatan ini menuai hasil yang baik terhadap penilaian stadion ini," kata Ketut Suantika, Selasa (27/12/22).
1. Pengalaman Piala AFC
Stadion Kapten I Wayan Dipta sudah berpengalaman menggelar laga tingkat internasional. Terbaru adalah Piala AFC 2022 yang menghadirkan tim-tim kuat dari Malaysia, Kamboja, dan Filipina.
Selain itu, stadion yang dulu dipakai Persegi Gianyar ini sudah direnovasi Kementerian PUPR untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023. Meski begitu, Ketut Suantika siap menerima masukan jika memang ada bagian yang perlu diperbaiki.
"Kami terbuka juga untuk menerima masukan dari tim assessment Mabes Polri agar kami manajemen dan panitia pelaksana bisa lebih baik dalam melaksanakan suatu pertandingan lokal maupun internasional," tutur Ketut Suantika.
Sementara itu, Kombes Pol Yacobus Sukirno menjelaskan tujuan utama dari kehadiran tim risk assessment dari Mabes Polri.
"Tujuannya adalah menciptakan sistem agar pelaksanaan pertandingan olahraga yang dilaksanakan di stadion ini menunjukkan jiwa sportif dan pelaksanaannya aman, tertib serta nyaman," jelas Kombes Pol Yacobus.
Seperti perkiraan awal, markas Bali United mendapat pujian dari tim risk assessment Mabes Polri. Yacobus menjelaskan beberapa keunggulan yang dimiliki markas Bali United, ketimbang stadion-stadion lain.
"Stadion Dipta memiliki kelebihan yaitu manajemen dengan infrastruktur pelaksanaanya berkaitan dengan baik dan berbeda dari stadion lain di Indonesia. Harapannya memang kedepannya bisa membuat stadion semakin nyaman, aman dan tertib," ucap Kombes Pol Yacobus.
Tim risk assessment Mabes Polri nantinya akan mendatangi satu per satu markas tim Liga 1. Tentu dari tim ini diharapkan ada lampu hijau bahwa Liga 1 kembali berjalan dengan sistem kandang dan tandang.
"Mudah-mudahan tahun depan ada solusi buat bisa bermain home away lagi, buat main dengan keberadaan suporter, karena mereka juga butuh hiburan, tapi stadion harus lebih aman," tutur pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
Bila tak ada perubahan, Liga 1 2022-2023 akan berlanjut lagi pada 14 Januari mendatang. Belum ada informasi terkait jadwal lengkap putaran kedua.