Wasit Ryuji Sato Beri Penalti Kontroversial di Laga AFF 2022 Vietnam vs Malaysia, Tepatkah?
FOOTBALL265.COM – Wasit Ryuji Sato mencuri perhatian usai mengeluarkan keputusan kontroversial di laga Piala AFF 2022 antara Vietnam vs Malaysia. Apakah keputusannya sudah tepat?
Timnas Vietnam berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor telak 3-0 pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2022 di Stadion My dinh, Vietnam, Selasa (27/12/22) malam WIB.
Golden Star Warriors menang di laga tersebut berkat gol dari Nguyen Tien Linh (pada menit ke-28), penalti Que Ngoc Hai (62'), Nguyen Hoang Duc (82').
Terlepas dari kemenangan tersebut, pertandingan diwarnai dengan hujan kartu merah yang diterima masing-masing pemain kedua kubu.
Vietnam harus lebih dulu dipaksa bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-32. Hal ini karena Nguyen Van Toan diganjar kartu kuning kedua oleh wasit Ryuji Sato.
Malaysia kemudian menyusul harus bermain dengan sejumlah pemain sama setelah Azam Azmi otomatis diganjar kartu merah.
Video yang banyak beredar di media sosial memperlihatkan Azmi dianggap melakukan pelanggaran dengan melayangkan tendangan ke Doan Van Hau.
Pelanggaran ini sejatinya terjadi di luar kotak penalti, namun wasit Ryuji Sato menilai insiden ini terjadi di dalam kotak sehingga hadiah penalti diberikan untuk Vietnam.
Hal ini sempat mengundang protes dari para pemain timnas Malaysia. Bahkan komentator mempertanyakan keputusan Ryuji Sato ini.
Bukan hanya itu, Ryuji Sato menjadi sasaran amukan fans Malaysia yang meramaikan twitter dengan cuitan terkait insiden ini. Namun, apakah keputusan Ryuji Sato ini salah atau sudah tetap sesuai regulasi?
1. Tepatkah Keputusan Ryuji Sato di Laga Vietnam vs Malaysia?
Untuk mengkaji lebih dalam menilai ketepatan keputusan Ryuji Sato memberikan hadiah penalti di laga Vietnam vs Malaysia, INDOSPORT akan mencoba menganalisis cuplikan video insiden tersebut.
Video yang diunggah akun @YuH_aig16 di Twitter memperlihatkan momen saat Azmi dan Van Hau terlibat fisik yang terjadi tepatnya di area belakang gawang Malaysia.
Saat itu, Doan Van Hao kedapatan menubruk Azam Azmi yang sedang mengejar bola sehingga pemain Malaysia itu terjatuh keluar lapangan.
Dalam prosesnya, Doan Van Hau juga ikut terjatuh dan terlempar sampai tubuhnya menabrak Azam Azmi sekali lagi. Azmi dalam posisi terjepit berusaha berdiri dengan kakinya melangkahi kepala Van Hau.
Namun, situasi ini dipandang wasit bahwa kaki Azmi menendang wajah bek Vietnam tersebut. Wasit Ryuji Sato kemudian memberikan kartu merah pada Azmi dan memberikan hadiah penalti kepada Vietnam.
Mengapa pelanggaran yang terjadi di luar lapangan justru bisa diganjar hukuman penalti? Ternyata, keputusan Ryuji Sato ini disesuaikan dengan regulasi Law of the Game FIFA 2022/2023 soal penalti.
Akun twitter The Asean Ball memberikan penjelasan mengenai aturan yang dikeluarkan oleh International Football Association Board (IFAB) alias Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional, bahwa pelanggaran itu memang bisa diganjar penalti.
Tertuang dalam pasal 14 FIFA, "Tendangan penalti diberikan jika pemain melakukan pelanggaran yang berbuah tendangan bebas langsung di dalam area penalti sendiri atau di luar lapangan sebagai bagian dari permainan sebagaimana diuraikan dalam peraturan 12 dan 13.”
Berkaca dari regulasi tersebut, pelanggaran Azmi kepada Van Hau termasuk pelanggaran yang berbuah tendangan bebas seperti dalam aturan 12 dan 13.
Jika pelanggaran terjadi di luar lapangan seperti yang dilakukan Azmi, titik tim lawan mendapat tendangan bebas adalah di garis lapangan terdekat terjadinya pelanggaran.
Ada pun, pada kasus pelanggaran Azmi, garis terdekat berada di area penalti Malaysia. Sehingga Vietnam berhak mendapat hadiah tendangan 12 pas alias penalti.
2. Komentar Pelatih Vietnam dan Malaysia Soal Keputusan Ryuji Sato
Pelatih Malaysia, Kim Pan-gon, dalam wawancara sesuai pertandingan enggan mempermasalahkan keputusan wasit.
Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan mengatakan bahwa Vietnam pantas memenangkan laga ini.
"Selamat kepada tim Vietnam, mereka pantas menang. Saya ingin meminta maaf kepada negara dan fans Malaysia," ujar Kim dikutip dari media Vietnam, Bongda.
Di sisi lain, pelatih Vietnam Pak Hang-seo mengatakan bahwa insiden kontak antara Van Hau dengan Azmi ini wajar terjadi dalam sebuah pertandingan.
Apalagi ketika para pemain dituntut oleh tim masing-masing memenangkan laga. Namun, setiap pelanggaran tetap ada aturannya sehingga nanti ada sanksi yang diterima.
"Sepak bola adalah olahraga yang pasti terjadi kontak. Pertandingan menjadi sengit karena para pemain dituntut dan menginginkan kemenangan untuk tim. Tetapi sepak bola juga punya aturan. Jadi jika Anda melanggar aturan, Anda akan dihukum," tutur Hang Seo dikutip dari The Thao.
Tak ingin memperpanjang masalah tersebut, Vietnam dan Malaysia mencoba move on untuk mempersiapkan laga lebih penting untuk menentukan nasib mereka.
Vietnam bakal menghadapi Singapura pada Jumat (30/12/22). Sedangkan Malaysia harus melawan tim yang sama yakni Singapura pada Selasa (03/01/23).
Saat ini, Vietnam menempati peringkat teratas di Grup B Piala AFF 2022 dengan enam poin, unggul selisih gol atas Malaysia dan Singapura yang berturut-turut menempati peringkat kedua dan ketiga.
Vietnam mengoleksi sembilan gol dan tidak pernah kebobolan dari dua pertandingan. Sementara Malaysia mencetak enam gol dan kebobolan tiga kali.
Singapura memiliki selisih gol yang sama dengan Malaysia, namun produktivitas mereka hanya lima kali menjaringkan bola ke gawang lawan berbanding dua kali kemasukan.