Sepak Terjang Para Eks Liverpool Bernomor Punggung 18, Cody Gakpo Ikuti Jejak Duo Belanda
FOOTBALL265.COM - Cody Gakpo dipastikan memakai nomor punggung 18 setelah merapat dari PSV Eindhoven ke klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool.
Liverpool baru saja membuat gempar jagat sepak bola lantaran merekrut salah satu pemain muda yang paling naik daun di Piala Dunia 2022.
Mereka bahkan dikaitkan dengan dua pemain lainnya yang tampil menonjol di Qatar, Sofyan Amrabat (Maroko) dan Enzo Fernandez (Argentina).
Namun untuk sekarang, kubu Jurgen Klopp sudah bisa tersenyum karena Cody Gakpo telah merapat ke skuad.
Pasalnya, pemain yang satu ini adalah target Manchester United di bursa transfer, yang sudah hampir merapat ke Old Trafford musim panas lalu.
“Saya tinggal sedikit lagi hengkang. Saya berbicara dengan Erik ten Hag beberapa kali, namun tidak ada kesepakatan yang terjadi," ujar Cody Gakpo tentang kepindahannya yang gagal ke Manchester United.
Pada akhirnya, Liverpool-lah yang berhasil mendapatkan tanda tangan pemain Timnas Belanda ini. Akan tetapi, mereka masih harus menanti izin kerja sang pemain di Inggris mendapat lampu hijau.
Sembari menunggu, Liverpool sudah memperkenalkan Cody Gakpo ke publik. Ia mendapat nomor 18, yang terakhir kali dipakai oleh Takumi Minamino.
Sayangnya, sepak terjang Takumi Minamino saat memakai nomor 18 terbilang tidak stabil. Berkali-kali ia juga tersisih dari skuad yang bermain reguler di Liga Inggris.
Namun di tengah kurangnya kesempatan unjuk gigi di liga, ia masih bisa mengangkat penampilan Liverpool di kompetisi-kompetisi sampingan seperti Piala Liga Inggris dan FA.
1. Cody Gakpo Ikuti Jejak Eks Liverpool dari Belanda
Dirk Kuyt (2006-2012)
Selain Takumi Minamino, sosok yang pernah menyandang nomor punggung 18 di Liverpool adalah Dirk Kuyt - yang juga berasal dari Belanda seperti Cody Gakpo.
Selama berseragam The Reds, Dirk Kuyt memiliki karier yang tidak terlalu buruk. Selama enam musim, ia sudah bermain 285 kali, mencetak 71 gol 40 assist.
Ia menjadi bagian skuad The Reds yang tidak pernah memenangkan Liga Inggris, dan dua kali menjadi runner-up masing-masing di Liga Champions serta Piala FA.
Dirk Kuyt hanya pernah mengangkat trofi Piala Liga Inggris pada musim 2011-2012 yang saat itu masih bernama Carling Cup.
Meski begitu, pria kelahiran Katwijk, Belanda, ini termasuk pemain yang disayang suporter The Reds dan publik Anfield.
Beberapa kali momen comeback-nya di stadion keramat Liverpool tersebut mendapat sambutan baik dari penonton.
Erik Meijer (1999-2001)
Lebih dari dua dekade lalu, nomor punggung 18 Liverpool pernah digunakan oleh Erik Meijer, legenda sepak bola Belanda.
Ya, lagi-lagi senior Cody Gakpo dari Negara Kincir Angin. Namun sayangnya, Erik Meijer tidak cukup lama berseragam Liverpool sehingga tidak ada catatan yang menarik tentang Si Merah dalam CV-nya.
Alberto Moreno (2014-2019)
Salah satu pemain yang kadang terlupakan di skuad The Reds. Meski demikian, Alberto Moreno bisa berpuas diri lantaran pernah mencicipi gelar Liga Champions bersama Liverpool.
Bukan hanya itu. Sebelum Liverpool meraih predikat raja Eropa pada musim 2018-2019, ia juga saksi hidup bagaimana Jordan Henderson dkk gagal juara di tangan Real Madrid di edisi sebelumnya.
2. Michael Owen dan Jorh Arne Riise
Michael Owen (1997-1998)
Sebelum identik dengan nomor punggung 10, mantan pemain Liverpool dan Manchester United ini ternyata pernah memakai angka 18.
Ia berganti ke nomor 10 pada tahun 1998 dan menasbihkan namanya sebagai salah satu striker paling populer Liverpool sepanjang masa.
Walau ada sedikit drama di balik kepindahannya ke Real Madrid, Michael Owen sudah pernah sukses di Liverpool dengan meraih sejumlah gelar.
Ia pernah menjuarai Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Europa, Piala Super Eropa, serta FA Community Shield.
Setelah angkat kaki dari Liverpool, Michael Owen mewariskan nomor punggung 10-nya ke Luis Garcia kemudian Andriy Voronin.
John Arne Riise (2001-2004)
Tidak berbeda jauh dari Michael Owen yang identik dengan angka 10, John Arne Riise lebih dikenal dengan nomor punggung 6 di Liverpool.
Nomor 18 pertama kali disandangnya pada musim 2001-2002, ketika pertama kali bergabung dengan Liverpool.
Semasa berseragam Liverpool, John Arne Riise lebih sering mencicipi gelar runner-up ketimbang juara. Ia beberapa kali merasakan pahitnya hanya jadi yang kedua dalam sebuah kompetisi.
Akan tetapi, mantan pemain asal Norwegia ini menjadi bagian skuad Liverpool yang menang dramatis di final Liga Champions 2004-2005 melawan AC Milan.
Selain itu, ia juga pernah memenangkan dua gelar Piala Super Eropa, satu Piala FA, dan satu Piala Liga Inggris.
Sumber: Transfermarkt