Klub Liga 1 Ikut Berduka Usai Pele Wafat, Pelatih Kiper Persib: Dia Raja Sepak Bola
FOOTBALL265.COM - Pelatih kiper klub Liga 1, Persib Bandung yakni Luizinho Passos, merasa sedih dengan meninggalnya legenda sepak bola dunia Edson Arantes do Nascimento atau Pele pada Kamis (29/12/22) lalu.
Menurut Passos, kepergian Pele membuat pecinta sepak bola terutama masyarakat Brasil merasa bersedih. Pasalnya, Pele merupakan salah satu sosok penting dalam sejarah sepak bola dunia khususnya negaranya.
Sebagai informasi, legenda Brasil, Pele wafat dalam usia 82 tahun usai berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.
Sebelumnya, Pele belakangan berada dalam kondisi yang memburuk usai dipindahkan ke ruang perawatan akhir hayat di Rumah Sakit Albert Einstein, Brasil.
Kondisi tersebut terjadi menyusul keputusan Pele untuk menghentikan perawatan, terutama kemoterapi karena kanker yang menderanya.
"Saat ini suasana hati kami orang Brasil sedang dilanda kesedihan mendalam. Pele adalah raja kami, orang yang kami cintai dan rasa hormat padanya selalu abadi," ucap Passos, Jumat (30/12/22).
Meski saat ini Pele sudah meninggal dunia, namun sosok Pele akan tetap ada di hati masyarakat Brasil dan umumnya pecinta sepak bola dunia.
"Dirinya akan tetap hidup dihati kami selamanya. Seluruh dunia tentunya merasa sedih atas meninggalnya Pele, dia itu abadi," ungkap sang pelatih kiper Persib tersebut.
Lebih lanjut Passos menuturkan, di dunia ini banyak pemain sepak bola yang berkualitas. Namun, dari sekian banyak nama, menurutnya hanya Pele yang sangat menginspirasi dan akan tetap abadi di hati.
"Pele adalah segalanya, dia adalah segalanya di sepak bola dunia. Dia menjadi inspirasi bagi semuanya, dia sangat dicintai oleh seluruh pesepakbola. Ada banyak pesepakbola yang jenius, tapi raja dari sepak bola hanya Pele," jelas Passos.
1. Pele Segera Disemayamkan
Sementara itu, Jenazah pesepakbola dengan nama lengkap Edson Arantes de Nascimento itu rencananya akan disemayamkan di markas klub Santos, tempat yang membesarkan namanya.
Dilansir dari AP, pihak klub dijadwalkan akan mengadakan penghormatan terakhir untuk jenazah sang legenda pada Senin (1/1/2023) di markas klub, Stadion Vila Belmiro.
Lebih lanjut, Pele rencananya akan dimakamkan di Memorial Necropole Ecumeniza, Santos, Brasil, pada Selasa (2/1/2023).
Prosesi pemakaman tersebut akan digelar secara tertutup dan hanya pihak keluarga yang diizinkan untuk menghadiri.
Sebelum era Messi dan Ronaldo bergemuruh, Pele sudah dahulu menghibur dunia sepak bola dengan gaya bermainnya di lapangan. Tak elak ia meraih sejumlah penghargaan bergengsi di masanya.
Pele dinobatkan sebagai pemain sepak bola terbaik sepanjang masa. Segudang gelar juara dan prestasi telah diraih oleh sang legenda asal Brasil ini. Pele merupakan satu-satunya pemain yang memenangkan Piala Dunia tiga kali, edisi 1958, 1962 dan 1970.
Bahkan saat menjadi juara Piala Dunia tahun 1958, Pele masih berumur 17 tahun. Berkat hal tersebut ia mendapat julukan khusus, yakni O Rei (sang Raja).
Debutnya di kancah internasional pada tahun 1957, pria yang lahir pada 23 Oktober 1940 itu, telah mengoleksi sebanyak 77 gol dari 92 penampilannya bersama Timnas Brasil.
O Rei, julukan Pele tercatat hanya membela dua klub, yaitu Santos FC dan New York Cosmos. Hingga pada akhirnya memutuskan gantung sepatu pada usia 36 tahun (1977).
Masa bakti Pele di Santos terhitung selama 19 tahun, dimulai pada 1956 hingga 1975. Pencapaian impresifnya di level klub sebagai berikut.
Bersama Santos FC, Pele berhasil menjadi top skor, alias pencetak gol terbanyak di liga sepak bola negara bagian Brasil, yaitu Campeonato Paulista edisi (1957, 1958, 1959,1960, 1961,1962,1963, 1964,1965, 1969, 1973).