Tagar #STYOut Bergema Usai Timnas Indonesia Dihajar Vietnam, Alasannya Bikin Geleng-geleng
FOOTBALL265.COM – Kegagalan Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2022 usai kalah dari Vietnam membuat taggar “STY Out” bergema di media sosial. Akan tetapi, alasannya kali ini bikin geleng-geleng kepala, apa itu?
Timnas Indonesia gagal melanjutkan kiprahnya ke final Piala AFF 2022 setelah menelan kekalahan di leg kedua semifinal kontra Vietnam dengan skor 2-0.
Bertanding di Stadion My Dinh, anak asuh Shin Tae-yong ini tumbang lewat dua gol cepat Nguyen Tien Linh masing-masing di menit ke-3 babak pertama dan menit ke-47 di babak kedua.
Kekalahan ini pun membuat skuad Garuda harus puas memperebutkan tempat ketiga saja dan gagal mengulangi pencapaiannya di edisi sebelumnya yang lolos final Piala AFF 2020.
Tak lama setelah kekalahan yang dialami Timnas Indonesia dari Vietnam ini, taggar #STYOut pun mulai bergema di media sosial Twitter.
Taggar ini menandai seruan agar Shin Tae-yong cabut usai menelan hasil mengecewakan di Piala AFF edisi kedua bagi pelatih Korea Selatan sejak menangani timnas Garuda.
Namun seruan tersebut bukan diartikan sebagai kekecewaan netizen terhadap taktik yang diusung Shin Tae-yong selama mengawal Timnas Indonesia lawan Vietnam.
Shin Tae-yong dinilai netizen sudah berusaha semaksimal mungkin, bahkan mengeluarkan taktik pamungkasnya demi meredam serangan Vietnam.
Sayangnya, taktik Shin Tae-yong tersebut kurang berhasil dimaksimalkan Fachrudin Cs. sehingga berujung gawang Nadeo Argawinata kebobolan dua kali tanpa balas.
Hal inilah yang membuat netizen kecewa berat. Mereka berpikir bahwa Shin tae-yong terlalu bagus untuk Timnas Indonesia yang kualitasnya jauh dari kata memuaskan.
1. Timnas Indonesia Main Buruk Sejak Menit Pertama
Melansir dari Sofascore, Timnas Indonesia yang memainkan Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Pratama Arhan hingga Saddil Ramdani sebagai starter bermain kurang efektif.
Sejatinya, Garuda mampu tampil dominan dengan mencatat penguasaan bola 53 persen, cukup unggul dari Vietnam yang diasuh Park Hang-seo.
Namun ‘penyakit’ Timnas Indonesia seolah-olah belum sembuh, yakni lebih sering membuang peluang emas ketimbang mencetak gol.
Dari total tujuh tembakan yang dilakukan, tidak ada satu pun yang berhasil mengarah ke gawang Vietnam. Satu tembakan berhasil diblok dan enam tembakan lainnya lewat sasaran (off target).
Bukan hanya itu, Timnas Indonesia tidak mampu memanfaatkan tujuh peluang yang datang dari tendangan penjuru untuk mencetak gol.
Statistik ini berbanding terbalik dengan Vietnam yang bermain sangat efektif di laga ini. Golden Star Warriors mampu mencatat 5 tembakan tepat sasaran dari 12 percobaan
Kualitas permainan Timnas Indonesia juga tampak mengendor setelah beberapa kali terjadi pelanggaran di pertandingan ini. Para pemain Timnas Indonesia kerap terpancing emosinya gara-gara pelanggaran.