x

Lawan Arus, Pelatih Anyar Dewa United Bijak Sikapi Liga 1 Tanpa Degradasi

Sabtu, 14 Januari 2023 18:55 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
Jan Olde Riekerink, Pelatih Baru Dewa United FC.

FOOTBALL265.COM - Pelatih Dewa United FC, Jan Olde Riekerink, bersuara soal kebijakan Liga 1 Indonesia 2022-2023 tanpa degradasi. Dia punya pendapat yang berbeda sebagai pelatih anyar di Tanah Air. 

Diketahui, PSSI via rapat Exco dua hari lalu memutuskan untuk menghapus sistem promosi dan degradasi untuk Liga 1 2022-2023  karena Liga 2 akan dihentikan.

Keputusan tersebut pun mendapat banyak respons dari pemain, pelatih, dan klub. Riekerink yang membesut Dewa United melihat 'regulasi baru' itu sebagai bentuk adaptasi terkait situasi sepak bola Indonesia.

"Saya rasa ini tahun menyedihkan tapi bukan soal berapa kali jatuh tapi berapa kali bangkit," ujar Jan Olde Riekerink, Sabtu (14/1/23).

"Saya sedih untuk sepak bola Indonesia, ada tragedi, momen buruk dan sebagai konsekuensi kompetisi harus beradaptasi. Pada akhirnya bukan hanya soal degradasi tapi tentang sepak bola Indonesia secara utuh," tambahnya.

Baca Juga

Juru taktik asal Belanda itu menilai, dia harus membuat Dewa United tampil all out meski tanpa degradasi. Pemain juga wajib mengeluarkan kemampuan terbaik, sebab tujuan mereka bertanding adalah untuk menang.

"Kesimpulannya bukan soal tanpa degradasi, tapi akan bangkit lagi dan menghadapi tantangan ini. Saya harap bisa berkontribusi," tutur Jan Olde Riekerink.

Baca Juga

Bagi Dewa United, tidak adanya degradasi di Liga 1 2022-2023 seolah menjadi 'angin segar' karena klub promosi itu sedang berada di zona degradasi. Tangsel Warrior menempati urutan ke-17 dengan perolehan 14 poin dari 17 pertandingan.

Meski sudah diputuskan dalam rapat Exco PSSI, pihak klub belum menerima surat resmi terkait aturan baru Liga 1 tanpa degradasi. Manajemen Dewa United juga belum memberikan tanggapan.

Baca Juga

1. Potensi Match Fixing

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

Regulasi tanpa degradasi itu pun menuai banyak protes dari penggemar sepak bola. Pasalnya, hal itu dinilai akan memberi celah terjadinya match fixing.

Baca Juga

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi mengatakan tanpa degradasi, kompetisi akan sama seperti sebuah turnamen tarkam. Ia juga menilai klub mempunyai hak untuk menolak keputusan yang dirasa banyak merugikan klub.

Baca Juga

Tak hanya itu, legenda timnas Indonesia, Bambang Pamungkas mencemaskan ada praktik match fixing jika sistem degradasi Liga 1 dihapuskan. Dia lantas mempertanyakan keputusan PSSI tersebut.

PSSILiga IndonesiaJan Olde RiekerinkLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Dewa United FCLiga 1 2022-2023One Football

Berita Terkini