Iwan Budianto Kembali, Arema FC Lanjutkan Program untuk Tragedi Kanjuruhan
FOOTBALL265.COM - Klub Liga 1, Arema FC, akan kembali melanjutkan program tanggap darurat perihal Tragedi Kanjuruhan, yang terjadi Sabtu (01/10/22) lalu setelah Iwan Budianto kembali fokus ke tim.
Terlebih, jajaran direksi akan semakin lengkap seiring kembalinya Iwan Budianto setelah mundur dari Wakil Ketua Umum PSSI.
IB, sapaan karibnya, juga sudah memastikan komitmen untuk tidak lagi mau terlibat dalam kepengurusan PSSI periode 2023-2027 mendatang.
Eks CEO Arema FC itu memastikan untuk tidak mencalonkan diri menjadi exco maupun dicalonkan oleh voter PSSI.
IB pun bakal disibukkan oleh sejumlah program yang sempat dijalankan klub berlogo kepala singa itu selama masa tanggap darurat pascatragedi.
"Program crisis center perlu (dilanjutkan). Sebelumnya klub telah memberi total bantuan sebesar Rp35 juta untuk masing-masing korban meninggal," ucap Tatang Dwi Arifianto Selasa (17/01/23).
"Total 135 korban (yang meninggal dunia), 24 korban luka berat dan sekitar 160 luka ringan," Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) itu menambahkan.
Sehingga, kembalinya Iwan Budianto yang merupakan Komisaris PT AABBI bisa mewujudkan program lanjutan tanggap darurat tragedi.
"Arema FC akan proaktif menjalani program pemulihan jangka panjang maupun jangka pendek," bilang Tatang.
"(Program pemulihan) yang ditampung dari saran masukan Aremania serta stakeholder Malang Raya," katanya.
1. Sedang Terpuruk
Tatang Dwi Arifianto pun melanjutkan, bahwa kondisi Arema FC saat ini sedang terpuruk pasca Tragedi Kanjuruhan.
Klub berlogo kepala singa mengalami dampak yang memprihatinkan, mulai renegosiasi sponsor sampai penataan benefitnya.
Sebab, butuh pembiayaan yang tinggi dikarenakan Arema FC harus berpindah home base dan kompetisi Liga 1 yang sempat terhenti.
"Kami akui (klub) terpuruk dan prihatin. Namun, banyak pesan dan motivasi datang dari banyak pihak juga dari keluarga para korban," ujar Tatang.
"Arema FC harus mampu melewati ujian ini dan harus tetap menjaga (eksistensinya) tetap ada," katanya.