Presiden Liga Spanyol Ramal Liga Inggris Bajal Hancur dalam Waktu Dekat, Kenapa?
FOOTBALL265.COM — Presiden Liga Spanyol kini sebut bahwa kondisi finansial Liga Inggris adalah yang paling tidak sehat di antara lima liga papan atas lainnya.
Javier Tebas, selaku Presiden Liga Spanyol mengatakan bahwa Liga Inggris akan menemui krisisnya jika mereka tidak berbenah.
Menurutnya, buang-buang duit yang dilakukan para raksasa Liga Inggris ini sangatlah tidak sehat jika mereka terus melakukan ini.
Seperti yang sudah diketahui, Liga Inggris sendiri kini menjadi liga terboros dalam bursa transfer kali ini dengan 14 triliun rupiah.
Javier Tebas juga turut mengomentari aksi Chelsea yang gila-gilaan dalam mendatangkan pemain dalam bursa transfer kali ini.
Terhitung bahwa The Blues sendiri mengambil porsi sebanyak 3 triliun rupiah dari total pengeluaran 14 tirliun rupiah oleh Liga Inggris.
Angka yang dikeluarkan Chelsea ini pun bahkan mengalahkan pengeluaran dari semua tim yang ada di Liga Spanyol, Jerman, Italia dan Prancis.
Hal ini pun dikomentari oleh Javier Tebas dengan menyebut bahwa ini sangat tidak sehat bagi sepak bola eropa ke depannya.
“Ini mengerikan melihat bahwa pasar Inggris sudah mulai tidak sehat dan akan membuat keseimbangan sepak bola eropa rusak,” ucapnya.
Tidak hanya itu, ia juga turut mengatakan bahwa Liga Spanyol memiliki kebijakan yang lebih baik dibandingan Liga Inggris.
1. Investor Bisa Rugi Banyak
Belum cukup megkritik, Javier Tebas juga mengatakan bahwa semua tim di Liga Spanyol terikat dengan peraturan ketat yang membuat mereka tidak bisa merusak pasar.
Bahkan, ia juga turut membandingkan pencapaian para pemainnya di mana dengan bertindak kalem saja Ballon d’Or berhasil dimenangkan oleh pemain mereka, Karim Benzema.
“Saya senang bahwa hal ini tidak terjadi di sini (Liga Spanyol) yang itu berarti kondisi keungan kita stabil dan liga bisa terjamin sampai beberapa tahun ke depan,” ucap Tebas.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa uang yang mengalir di Liga Inggris sendiri untuk bursa transfer kali ini terbilang tidak masuk akal.
Bahkan, mereka menjadi yang terboros di antara lima liga teratas Eropa lainnya yaitu Liga Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis.
Pasalnya, menurut pihak Liga Spanyol, apa yang dilakukan oleh Liga Inggris terlalu berisiko untuk bisa bertahan ke depannya.
Hal ini ia lontarkan setelah membeberkan bahwa apa yang dilakukan Inggris dalam memperlakukan investor mereka berbeda dengan apa yang dilakukan Liga Spanyol.
Di Liga Spanyol, investor hanya boleh menanam modal dengan limit tertentu yang kebanyakan pengeluarannya tetap akan dibebankan ke tim.
Sedangkan di Liga Inggris sebaliknya di mana para investor bisa menyuntikkan dana kapan saja yang akhirnya membuat klubnya terlalu bergantung pada mereka.
Jika nantinya para investor ini merasa tidak balik modal dan memilih untuk pergi, maka tim-tim Liga Inggris ini akan hancur karena tidak memiliki dana setelah sumbernya memilih untuk pergi.
Sumber: Reuters