Breaking! Man City Didakwa Lebih dari 100 Pelanggaran Laporan Keuangan, Terancam Pengurangan Poin
FOOTBALL265.COM – Manchester City didakwa oleh operator Liga Inggris (Premier League) dengan 100 kasus pelanggaran laporan keuangan yang berpotensi menghadirkan sanksi berat.
Hal ini diketahui dari rilis resmi Liga Inggris. Dalam laman resminya, operator liga terpopuler di dunia itu mengumumkan bahwa klub berjuluk The Citizens itu telah melanggar beberapa aturan.
Dilaporkan oleh jurnalis The Times, Martyn Ziegler, klub yang dimiliki Sheikh Mansour ini didakwa lebih dari 100 tuduhan pelanggaran laporan keuangan dalam periode sembilan tahun.
Periode tersebut terjadi yakni pada musim 2009/10 hingga 2017/18, seperti yang tertuang pada rilis resmi Liga Inggris.
Martyn Ziegler mengungkapkan bahwa dakwaan ini merupakan hasil investigasi selama empat tahun lamanya yang dilakukan operator Liga Inggris.
Karenanya, Manchester City pun berpotensi mendapatkan sanksi. Tak tanggung-tanggung, sanksi yang diberikan adalah pengurangan poin oleh Liga Inggris.
Tak cukup sampai di situ, Martyn Ziegler juga mengungkapkan bahwa bukan hanya sanksi pengurangan poin saja yang menghantui Man City.
Klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu juga berpotensi didepak dari penyelenggaraan Liga Inggris karena tuduhan pelanggaran laporan keuangan tersebut.
Pihak Liga Inggris sendiri telah mengemukakan beberapa aturan yang dilanggar oleh Man City selama periode tersebut.
Beberapa pelanggaran ini pun melibatkan banyak hal, yang membuat Manchester City akan berada dalam sanksi berat dan pengawasan lebih lanjut. Apa saja pelanggaran itu?
1. Pelanggaran Laporan Keuangan Man City
Pelanggaran paling utama adalah terkait finansial klub, di mana Manchester City dianggap tak memberikan laporan yang jujur terkait pendapatan klub.
Selain itu, Man City juga dianggap tak jujur dalam melaporkan biaya operasional klub yang mempengaruhi laporan keuangan mereka.
Tak hanya soal pendapatan dan biaya operasional, Man City juga diduga menyelewengkan nilai kontrak pemain dan pelatih dalam periode tersebut.
Hal ini pun dilengkapi dengan tak adanya transparansi dari Man City terkait keuntungan dan keberlansungan klub yang akurat, terutama dalam UEFA Club Licensing dan aturan UEFA Financial Fair Play.
Karena penyelewengan laporan keuangan tersebut, Man City pun akan segera disidang oleh Komisi Independen yang berisikan beberapa perwakilan operator liga dan klub-klubnya.
Selain itu, pihak operator liga juga memberikan Man City waktu untuk mengajukan pembelaan terhadap dakwaan-dakwaan ini.
Karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan, Man City pun terancam dikenai sanksi berat yang bisa menjegal laju klub musim ini.
Sebelumya, The Citizens sempat berhasil lolos dari sanksi setelah menang banding di Badan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 2020 lalu usai mendapat larangan tampil di Liga Champions.