5 Rekrutan Pemain Teraneh yang Pernah Dilakukan Pep Guardiola
FOOTBALL265.COM - Pep Guardiola bisa dibilang sebagai pelatih terbaik di dunia. Tetapi, pilihannya dalam merekrut pemain dinilai aneh.
Sebagaimana diketahui, pelatih asal Spanyol tersebut selalu melatih klub besar yang berisikan banyak pemain bintang. Tidak heran jika dirinya banyak meraih prestasi.
Tetapi, untuk semua kesuksesannya di Barcelona, Bayern Munchen, dan kini di Manchester City, pria 51 tahun ini menghamburkan banyak biaya untuk merekrut pemain.
Untuk mengetahuinya, berikut lima pemain dari rekrutan teraneh yang pernah dilakukan Pep Guardiola.
Leroy Sane
"Saya sangat menuntut dia dan terkadang saya suka mengkritiknya. Kami tahu potensinya dan kami ingin membuatnya lebih konsisten," kata Pep pada 2019.
Leroy Sane sebenarnya tampil baik ketika bermain untuk Manchester City. Tetapi, dia tidak pernah bisa menyenangkan Pep sehingga dirinya pindah ke Bayern Munchen pada Juli 2020.
Beberapa pemain tidak menyukai pelatihnya setelah mereka melihat dari dekat pribadi sang pelatih. Begitu pula dengan gelandang asal Jerman tersebut kepada Pep.
1. Danilo
"Memang benar, tidak mudah memiliki hubungan yang baik dengannya (Pep). Dia tidak pernah santai, dia selalu memikirkan sepak bola," kata Danilo pada 2021.
"Saya juga berpikir ketika malam hari tiba, di rumahnya, dia meletakkan istrinya di sofa seolah-olah dia adalah seorang pemain di lapangan."
Danilo sendiri bergabung dengan Manchester City pada Juli 2017 dari Real Madrid. Di City, Danilo meraih enam gelar, di antaranya adalah dua gelar Liga Inggris.
Tetapi, Danilo hanya bermain dua musim di Etihad. Bek kanan asal Brasil ini kemudian dilepas ke Juventus pada Agustus 2019.
Claudio Bravo
Ketika Manchester City masih memiliki Joe Hart, Pep justru mendatangkan Claudio Bravo dari Barcelona pada Agustus 2016.
"Dia adalah penjaga gawang yang saya kagumi selama beberapa tahun dan saya sangat senang dia sekarang menjadi pemain City," ucap Pep saat Bravo datang pertama kali.
Namun di akhir musim 2016-2017, bos City justru kembali mendatangkan kiper baru, yakni Ederson Moraes, untuk menggantikan Bravo.
Kedatangan kiper baru asal Brasil ini membuat Bravo tersingkirkan. Kiper asal Chile tersebut hanya dipakai untuk kompetisi piala domestik saja.
2. Aleksandr Hleb
"Saya belajar banyak dari (Arsene) Wenger daripada Guardiola. Guardiola juga bukanlah pelatih terbaik di dunia. Dia bisa menang karena melatih tim terbaik dunia," ujar Aleksandr Hleb.
Mantan pemain asal Belarusia tersebut adalah salah satu pemain rekrutan pertama Pep sebagai pelatih Barcelona pada 2008.
Saat itu, Barcelona sendiri masih memiliki duet gelandang terbaik, yaitu Andres Iniesta dan Xavi Hernandez, tetapi Pep justru mendatangkan Hleb dari Arsenal.
Pada akhirnya, Hleb hanya bermain semusim di Barcelona dan kemudian dipinjamkan ke VfB Stuttgart, Birmingham, dan VfL Wolfsburg.
Zlatan Ibrahimovic
Setelah dibeli dari Inter Milan pada Juli 2009, Zlatan Ibrahimovic mencetak 11 gol dalam 14 pertandingan di musim pertamanya di LaLiga bersama Barcelona.
Tetapi, semua berubah menjadi masam. Pep lebih memainkan Lionel Messi sebagai peran sentral sehingga ini memicu memburuknya hubungan Ibrahimovic dengan sang pelatih.
"Ketika Anda membeli saya, Anda membeli sebuah Ferrari," tulis striker asal Swedia tersebut dalam autobiografinya.
"Jika Anda mengendarai Ferrari, Anda memasukkan bensin premium ke dalam tangki, Anda menabrak jalan tol, dan Anda menginjak gas. Guardiola mengisi bensin dan berputar-putar di pedesaan. Dia seharusnya membeli Fiat."
Pada akhirnya, Ibrahimovic dipinjamkan ke AC Milan selama semusim dan kemudian dipermanenkan oleh klub besar Italia tersebut pada Juli 2011.