Lisensi Aman, Arema FC Pastikan Posisi I Putu Gede Sebagai Pelatih Kepala Liga 1
FOOTBALL265.COM - Arema FC segera menjawab berbagai spekulasi perihal layak tidaknya lisensi kepelatihan I Putu Gede yang didapuk menjadi head coach alias pelatih kepala untuk Liga 1.
Sebagaimana diketahui, I Putu Gede ditunjuk memimpin tim mulai Selasa (07/02/23) dan sudah debut ketika Arema FC mengalahkan Rana Nusantara FC.
Eks Pelatih PSMS Medan di Liga 2 itu melanjutkan tugas Javier Roca yang telah didepak pada Senin (06/02/23) akibat tren buruk di Liga 1.
Pertanyaan besar lantas muncul, lantaran I Putu Gede hanya mengantongi lisensi kepelatihan AFC A untuk membesut Arema FC.
Padahal, Regulasi Liga 1 Pasal 33 menyebutkan, bahwa pelatih kepala wajib memegang lisensi kepelatihan AFC Pro, UEFA Pro dan lisensi yang setara lainnya.
Gonjang ganjing ini lantas dijawab oleh manajemen klub berlogo kepala singa. Arema FC menegaskan, bahwa lisensi I Putu Gede sudah aman.
"Sebelum menunjuk beliau, kami sudah melakukan konsulitasi soal itu (lisensi kepelatihan)," ucap Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
"Dan bisa kami pastikan, lisensi Coach Putu Gede sudah aman. Beliau menjadi head coach (pelatih kepala)," sambung dia.
Pihaknya juga segera membuktikan kevalidan kapasitas I Putu Gede melalui berkas yang dikirimkan ke Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi.
"Segala dokumen sudah kami urus, sudah on the track. Termasuk dokumen dari AFC (federasi sepak bola Asia)," tandas Wiebie.
1. Opsi RECC
Informasi itu lantas memastikan bahwa Arema FC tampak menempuh opsi RECC, yaitu pengakuan pengalaman dan kompetensi saat ini, yang ada di Pasal 33.
Pasal pengecualian untuk lisensi kepelatihan head coach di Liga 1 itu memang ada bagi seorang pelatih, ketika tengah menempuh pendidikan lisensi AFC Pro.
"Jadi banyak yang belum tahu, bahwa Coach I Putu Gede sedang mengambil lisensi kepelatihan AFC Pro. Satu angkatan dengan Coach Fakhri Husaini," beber Wiebie Dwi Andriyas.
Situasi itulah yang juga dialami I Putu Gede, ketika membesut PSS Sleman pada paruh kedua Liga 1 musim 2021/2022 lalu, setelah menangani Persekat Tegal di Liga 2.
"Dari informasi yang diperoleh, beliau sudah memasuki modul ke-3. Setelah konsultasi, akhirnya kami mendaftarkan beliau (sebagai head coach) dan aman," tambah dia.