Waduh! Jelang Lawan Man United, Barcelona di Ambang Sanksi Berat seperti Juventus
FOOTBALL265.COM – Nasib kurang menyenangkan didapat raksasa Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona menjelang laga melawan Man United di pentas Liga Europa.
Nama raksasa Liga Spanyol, Barcelona, lagi-lagi menjadi perbincangan hangat di kalangan para pencinta sepak bola dunia dalam beberapa waktu belakangan.
Bukan terkait masalah transfer pemain, melainkan soal suap yang baru-baru ini dikabarkan dilakukan Barcelona kepada mantan Wakil Presiden Komite Teknik, Enriquez Negreira, dalam kurun waktu 2016 hingga 2018.
Selama periode tersebut, Blaugrana yang berada di bawah kepemimpinan mantan presiden Josep Bartomeu melakukan indikasi suap senilai 1,4 juta euro atau setara Rp22 miliar.
Melansir dari Marca, Barcelona diduga melakukan tindakan suap tersebut dengan membayar melalui perusahaan milik Negreira yang bernama DASNIL 95 SL.
Dalam laporannya, pada tahun 2016 Barcelona lebih dahulu membayar sebesar 532 ribu euro, diikuti tahun 2017 sebesar 541 ribu euro, hingga 318 ribu euro di 2018.
Jika Barcelona terbukti bersalah, El Barca bukan tidak mungkin akan mendapat sanksi yang berat seperti yang dialami raksasa Liga Italia, Juventus.
Barcelona kemungkinan akan mendapat hukuman berupa pengurangan poin hingga yang paling kejam adalah degradasi ke divisi paling bawah.
Beberapa waktu yang lalu, Juventus terlebih dahulu mengalami hal tersebut. Raksasa Italia itu harus dihukum pengurangan 15 poin karena penggelembungan nilai transfer pemain.
Situasi ini tentu menjadi situasi yang kurang menguntungkan terlebih menjelang pertandingan penting melawan Man United di pentas Liga Europa.
1. Menggangu Fokus Jelang Kontra Man United
Bakal mendapatkan hukuman pengurangan poin hingga degradasi tentu akan menjadi beban pikiran tersendiri bagi Barcelona, terlebih mereka akan menghadapi Man United di Liga Europa.
Situasi tersebut tentu akan menguntungkan Setan Merah yang saat tengah dalam performa stabil bahkan terus menorehkan kemenangan di beberapa pertandingan terakhir.
Padahal, Barcelona juga tengah dalam kondisi yang menanjak. Hal itu dibuktikan dengan 11 kemenangan beruntung yang mereka raih.
Bahkan, atas rekor tersebut, sang pelatih Xavi Hernandez bisa mendapat kesempatan untuk memecahkan rekor kemenangan beruntun Pep Guardiola saat menangani Barcelona.
Kendati begitu, pihak Barcelona dilaporkan juga telah memberikan pernyataan terkait apa yang sedang menimpa mereka beberapa waktu terakhir ini.
Dalam pernyataannya, Barcelona saat itu mengaku hanya sedang menyewa jasa konsultan teknis dari luar klub. Saat menyewa itu Barca juga memasukkan laporan teknis terkait wasit untuk melengkapi informasi.
Barca juga mengakui bahwa hal tersebut juga telah menjadi praktik umum di klub-klub sepak bola profesional yang lain.
Barcelona juga menyayangkan situasi ini justru muncul saat mereka akan berhadapan dengan Man United di ajang Liga Europa, ajang yang menjadi pembuktian Barca untuk tetap di kancah Eropa.
Atas berita soal kasus Barcelona ini, pihak Barca dikabarkan juga akan mengambil tindakan hukum. Pihak Barca menyebut berita ini merusak citra Barcelona.
Dalam penutupnya Barcelona juga mengaku bisa mengalami kerugian akibat informasi yang beredar ini karena dapat menurunkan reputasi mereka.
Sumber: Marca