Raih Banyak Suara, CEO Putra Delta Sidoarjo Jadi Exco Termuda di PSSI
FOOTBALL265.COM - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/02/23) tak hanya memilih tiga figur sebagai pemimpin tertinggi dalam kepengurusan untuk periode 2023-2027.
Tiga figur yang terpilih adalah Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, disusul Ratu Tisha dan Zainudin Amali sebagai wakil ketua umum.
Namun, KLB juga turut memilih 12 figur yang mengisi jajaran komite eksekutif (exco). Salah satu yang mencuri perhatian, adalah Muhammad Sungkar.
Chief Eksekutif Officer (CEO) dari Putra Delta Sidoarjo (PDS) yang berkompetisi di Liga 2 itu bahkan terpilih sebagai anggota exco dengan banyak suara.
Padahal, tidak ada yang menyangka bahwa figur yang lebih banyak berkiprah di Liga 2 dan 3 itu masuk ke dalam jajaran exco. Termasuk dia sendiri.
"Saya tidak menyangka, karena para voters percaya dengan saya yang masih berusia muda," ucap Muhammad Sungkar dalam rilis Jumat (17/02/23).
Mamed, sapaan karib Muhammad Sungkar, memang masih berusia 30 tahun. Usia yang tentu jauh dibandingkan dengan 11 figur terpilih exco lainnya.
Namun, hal itu tidak menyurutkan voters alias pemilik suara pada KLB PSSI untuk memilih figur kelahiran Solo, Jawa Tengah, tersebut.
Buktinya, Mamed meraih 56 suara bersama Khaerul Anwar. Sementara Owner Bali United, Pieter Tanuri, mendapat 60 suara sekaligus yang tertinggi.
Selain mereka, juga ada Arya Mahendra (58 suara), disusul Ahmad Riyadh (54), Eko Setiawan (52), Rudi Yulianto (51), Endri Erawan dan Juni Rahman (49), Hasnuryadi Sulaiman (48), Vivin Cahyani (46) dan Sumardji (44).
1. Program Pertama
Muhammad Sungkar lantas membeberkan program pertamanya setelah resmi terpilih masuk ke dalam jajaran Exco PSSI periode 2023-2027.
Yang jelas, dia sangat berkomitmen untuk semakin memajukan kompetisi sepak bola nasional melalui pengaturan strata yang lebih jelas.
Selama ini, strata kompetisi sepak bola di Indonesia hanya terfokus pada Liga 1 dan 2 yang digarap PSSI dan Liga 3 dengan pengelolaan Asosiasi Provinsi.
"Kalau dalam waktu dekat, akan saya usulkan penambahan tingkat pada kompetisi liga," ucap Mamed, sapaan karib Muhammad Sungkar.
Dia melihat, bahwa sebenarnya masih banyak klub-klub sepak bola yang sangat berminat untuk turut berkompetisi tapi tidak tertampung.
"Saya melihat setiap tahun antusias pemain di Liga 3 begitu tinggi," figur kelahiran Solo, Jawa Tengah berusia 30 tahun itu menambahkan.
Sehingga, kemungkinan besar ada strata baru pada kompetisi sepak bola Tanah Air. Bisa jadi, akan ada Liga 4 yang berstatus benar-benar amatir.
"Mungkin, saya usulkan tambah levelnya menjadi semi profesional atau amatir. Dengan harapan (kompetisi) lebih berkompetitif," kata Mamed.
Mamed sendiri turut merasakan kerasnya berjuang dari Liga 3 saat membawa Putra Delta Sidoarjo (PDS) hingga promosi ke Liga 2.
Sehingga, eks Manajer PS Mojokerto Putra itu tahu betul bagaimana keadaan sepak bola di tingkatan paling bawah terhadap antusiasme mengikuti kompetisi PSSI.