Shin Tae-yong Dukung Penuh Erick Thohir Berantas Habis Mafia Bola Indonesia
FOOTBALL265.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendukung penuh program Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk memberantas mafia bola. Hal itu dinilai bagus untuk membawa sepak bola nasional ke arah yang lebih baik.
Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan akan memberantas match fixing yang selama ini kerap menghantui sepak bola nasional. Dia menggandeng FIFA, Kepolisian dan pemerintah, melalui Menpora.
Ketum PSSI berencana menghukum pelaku match fixing seumur hidup. Bekerja sama dengan FIFA, pelaku akan dibekukan dari semua kegiatan sepak bola, tak hanya Indonesia tapi dunia.
Hukuman tersebut akan diterapkan ke pemain, wasit, pemilik, pengurus klub, pelatih, termasuk Ketum PSSI, apabila terbukti melakukan match fixing.
Untuk memberantas match fixing, Erick Thohir mengatakan tidak perlu ada perubahan di statuta PSSI. Hal itu sejatinya sudah diatur FIFA, tinggal butuh nyali untuk menerapkannya.
Program tersebut pun didukung penuh oleh Shin Tae-yong. Ia menilai mafia bola akan berdampak sangat buruk ke pemain muda hingga prestasi timnas Indonesia.
"Saya 100 persen setuju dan sepakat untuk perkembangan sepak bola," ujar Shin Tae-yong menanggapi keseriusan Erick Thohir memberantas mafia.
"Memang masalah seperti itu yang jadi kendala sampai saat ini untuk perkembangan sepak bola Indonesia. Jika Pak Ketum memutuskan seperti itu, saya yakin pastinya sepak bola akan lebih baik," imbuhnya.
Di sisi lain, program Ketum PSSI juga mendapat support dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kepolisian sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk mendukung program Erick Thohir.
Agar program Ketum PSSI berjalan maksimal, Kapolri tinggal memberdayakan Satgas Antimafia Bola. Satgas itu telah dibentuk sejak 2018.
1. Satgas Antimafia Bola
Satgas Antimafia Bola sekaligus akan mengawal setiap pertandingan demi terwujudnya sepak bola yang adil sekaligus bisa menciptakan atlet-atlet berprestasi.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali memastikan pemerintah mendukung dan memfasilitasi kebutuhan PSSI dalam memberantas match fixing. Semua itu demi kemajuan sepak bola nasional.
Pemerintah lanjut Menpora, telah dengan berbagai instrumen untuk membuat ekosistem sepak bola nasional berjalan lebih baik. Tapi, PSSI disebut tetap menjadi ujung tombaknya.
"Namun, tetap yang menjadi ujung tombaknya dari perbaikan ekosistem dan berbagai tata kelola untuk sepak bola adalah federasi atau PSSI," tuntas Zainudin Amali.