Sultan Asli, 5 Pemilik Klub Sepak Bola Terkaya di Dunia yang Punya Banyak Tim
FOOTBALL265.COM - Sudah jadi rahasia umum bahwa pemilik klub sepak bola tidak hanya memiliki satu klub saja. Bahkan, ada pula yang memiliki klub di cabang olahraga lain.
Sebagaimana diketahui, sultan asal Timur Tengah sedang menggila dengan banyak membeli klub sepak bola Eropa dalam dekade terakhir.
Sebagian besar dari mereka adalah pribadi yang memiliki kesuksesan dari perusahaan yang diciptakannya.
Tetapi kini, tidak hanya pengusaha saja, tetapi juga ada atlet hingga musisi yang juga turut membeli klub sepak bola.
Untuk melihatnya, berikut lima pemilik klub sepak bola terkaya di dunia.
5. David Blitzer - Crystal Palace dan Augsburg
David Blitzer adalah mantan eksekutif manajemen investasi Blackstone Group yang berbasis di New York. Dia memiliki perkiraan kekayaan bersih hampir 1,5 miliar dolar (Rp22,7 triliun).
Blitzer juga memiliki saham di beberapa waralaba olahraga, termasuk di NBA seperti Philadelphia 76ers, tim NHL New Jersey Devils, dan tim MLB Cleveland Guardians.
Melalui perusahaannya Bolt Football Holdings, dia memiliki saham kepemilikan Crystal Palace, klub Jerman FC Augsburg, klub Belanda ADO Den Haag, dan klub Belgia Waasland-Beveren.
Pada 2022, David Blitzer sempat dirumorkan akan membeli Chelsea dari kepemilikan Roman Abramovich. Tetapi, klub besar Inggris itu akhirnya menjadi milik Todd Boehly.
1. 4. Gerry Cardinale - AC Milan dan Toulouse
Gerry Cardinale adalah seorang investor dan pemilik klub sepak bola di Italia dan Perancis seperti AC Milan dan Toulouse.
Cardinale adalah investor dan pengusaha Amerika terkemuka, yang dikenal karena investasinya dalam waralaba olahraga. Dia juga pendiri dan mitra pengelola RedBird Capital.
Itu adalah sebuah firma investasi berbasis di New York yang memiliki koneksi dengan superstar seperti LeBron James dan Drake, di mana keduanya juga memiliki saham di AC Milan.
RedBird Capital juga merupakan pemegang saham FSG (Fenway Sports Group) yang merupakan pemilik Liverpool FC saat ini dan memiliki 10 persen saham di perusahaan John Henry.
3. Nasser Al-Khelaifi - Paris Saint-Germain dan FC Braga
Nasser Al-Khelaifi adalah CEO Paris Saint-Germain. Dia juga kepala eksekutif beIN Media Group yang berbasis di Doha, Qatar, dan memiliki kekayaan bersih delapan miliar dolar (Rp121,5 triliun).
Baru-baru ini, Al-Khelaifi mengakuisisi kepemilikan FC Braga, klub asal Portugal, di mana perusahaannya, QSI, membeli 21,7 persen saham di klub tersebut.
Dengan kekayaan tersebut, Al-Khelaifi dianggap sebagai perusak harga pemain karena pernah membeli Neymar dari Barcelona pada 2017 seharga 222 juta euro (Rp3,6 triliun).
Setahun berikutnya, Al-Khelaifi juga menggelontorkan dana 180 juta euro (Rp2,9 triliun) untuk membeli Kylian Mbappe dari AS Monaco.
2. 2. Dietrich Mateschitz - RB Leipzig dan RB Salzburg
Dietrich Mateschitz adalah mantan salah satu pendiri dari Red Bull, minuman berenergi, dan merek tersebut menjadi salah satu merek tersukses dalam sejarah.
Sayangnya, dia baru saja meninggal pada Oktober 2022 kemarin di usianya yang ke-78. Namun, dia meninggalkan warisan yang mengesankan.
Salah satu yang paling menonjol adalah kepemilikan klub Jerman dan Austria, yakni RB Leipzig dan RB Salzburg.
Sebelum kematiannya, Mateschitz adalah orang terkaya di Austria. Dengan kekayaannya, menurut Forbes, dia masuk dalam daftar 100 orang terkaya di muka bumi ini.
1. Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan - Manchester City dan FC Girona
Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan dikenal sebagai Ketua City Football Group dengan memiliki kekayaan sekitar 40 miliar dolar (Rp608,1 triliun).
Perusahaannya tersebut merupakan perusahaan induk dari Manchester City FC. Selain itu, Sheikh Mansour juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA).
Sejak pengambilalihan klub pada 2008 seharga 210 juta poundsterling, Man City menjadi klub yang sukses dan berubah menjadi klub yang mengerikan.
Selain Man City, Sheikh Mansour juga membeli FC Girona pada 2017. City Football Group pun juga memiliki klub sepak bola di Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, China, Spanyol, Italia, Belgia, Brasil, dan Uruguay.