Tak Sabar Gantikan Graham Potter, Bedah Formasi Chelsea saat Dilatih Luis Enrique
FOOTBALL265.COM – Nama Luis Enrique kini ramai disebut bakal gantikan Graham Potter sebagai pelatih anyar klub Liga Inggris, Chelsea. Andai terjadi, seperti apakah formasi yang diterapkan The Blues nanti?
Masa depan Graham Potter di Chelsea sendiri memang berada di ujung tanduk, lantaran dirinya gagal membawa The Blues bersaing di tangga juara.
Graham Potter ditunjuk sebagai pelatih Chelsea menggantikan peran Thomas Tuchel pada 8 September 2022 silam.
Sayangnya, kinerja Potter dianggap gagal memenuhi ekspektasi dari para penggemar lantaran sejauh ini hanya bisa meraih dua kemenangan dalam 15 pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Berbekal hasil tersebut, Graham Potter pun berada dalam tekanan besar dan berpeluang untuk dipecat oleh Chelsea andai tidak segera melakukan perubahan yang positif.
Dilaporkan oleh Sport, mantan pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique jadi salah satu kandidat terkuat Chelsea untuk menggantikan Graham Potter.
Bahkan, Luis Enrique sudah menolak pendekatan dari Federasi Sepak Bola Brasil karena menginginkan pekerjaan di Chelsea.
Menurut laporan tersebut ketertarikan Enrique untuk menangani The Blues tak lepas dari kenyataan bahwa dia tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan baik di Piala Dunia 2022.
Oleh karena itu, dengan memperbaiki penurunan yang disebabkan Graham Potter bisa membantunya untuk mengembalikan reputasinya.
Meski belum ada pernyataan resmi, namun jika benar Luis Enrique bakal menukangi Chelsea tentu akan jadi keuntungan besar buat The Blues.
Dengan pengalamannya di Eropa, diprediksi bakal membuat Chelsea kembali bertaji di level domestik maupun Liga Champions.
1. Formasi Chelsea Bersama Luis Enrique
Sebagai pelatih, Luis Enrique memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik terutama saat masih menukangi raksasa Liga Spanyol, Barcelona.
Bersama tim asal Catalan tersebut, Luis Enrique pernah meraih treble winner. Sang Entrenador pun dikenal sebagai pelatih dengan gaya sepak bola atraktif dan cocok buat skuad Chelsea yang berisikan pemain bertalenta.
Luis Enrique juga memiliki pengalaman untuk mengembangkan bakat muda serta meningkatkan permainan mereka melalui pembinaan latihan.
Hal itu secara otomatis akan membantu Chelsea saat ini, lantaran The Blues memiliki sejumlah pemain muda yang baru didatangkan.
Melansir dari laman Transfermakt, diketahui bahwa selama karier melatihnya Luis Enrique kerap menggunakan taktik 4-3-3.
Dalam formasi tersebut, Luis Enrique meminta para pemainnya untuk terus menguasai bola dengan umpan-umpan pendek, serta kecepatan pemain depan melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan.
Tiga gelandang tengah bakal jadi poros dalam taktik permainan Luis Enrique. Di mana dua gelandang akan berperan sebagai box to box serta deep lying midfielder, ditambah satu gelandang bertahan untuk mempertahankan keseimbangan permainan.
Jika melihat dari komposisi skuad Chelsea saat ini, Luis Enrique sangat bisa membangun tim impian seperti saat melatih Barcelona dulu.
Dimulai dari kuartet pertahanan, akan ada duet Wesley Fofana dan Benoit Badiashile sebagai bek tengah, serta kehadiran Marc Cucurella dan Cesar Azpilicueta di sisi wingback.
Keempat pemain tersebut akan jadi tembok kokoh untuk menghadang berbagai gempuran tim lawan ke gawang Chelsea yang dikawal Kepa Arrizabalaga.
2. Tiki-Taka Ala Chelsea
Di lini tengah, Chelsea akan mengandalkan trio Enzo Fernandez, N'Golo Kante serta Mateo Kovacic untuk mengatur permainan The Blues.
N'Golo Kante bakal bertugas sebagai gelandang bertahan, peran yang biasanya memang ia dapatkan saat masih di Leicester City ataupun saat aktif bermain bersama Chelsea sebelum cedera.
Di depan N'Golo Kante, ada Enzo Fernandez serta Mateo Kovacic yang bakal bertugas mengalirkan bola serta menjaga penguasaan bola dalam permainan Chelsea.
Enzo Fernandez yang gemilang bersama Timnas Argentina saat Piala Dunia 2022 lalu, bakal jadi motor serangan layaknya Iniesta di masa keemasan Barcelona.
Sedangkan Mateo Kovacic jadi tandem sempurna Enzo Fernandez di lini tengah, sekaligus pemberi umpan yang baik untuk barisan striker Chelsea.
Terakhir di lini serang, ada trio Mykhaylo Mudryk, Pierre-Emerick Aubameyang dan Kai Havertz.
Mykhaylo Mudryk yang merupakan rekrutan teranyar musim ini, diprediksi bisa bersinar di bawah arahan Luis Enrique.
Sementara Kai Havertz yang sering dipaksa menjadi striker di era Graham Potter, akan kembali ke posisi utama mereka sebagai pemain sayap dan ditempatkan pada sebelah kanan.
Terakhir di posisi ujung tombak, di tengah kabar hengkangnya Pierre-Emerick Aubameyang yang jarang mendapat menit bermain, pemain asal Gabon tersebut berpotensi jadi pilihan utama Luis Enrique.
Pasalnya, tidak ada striker lain di skuad Chelsea saat ini yang punya naluri mencetak gol sebaik Pierre-Emerick Aubameyang. Meski jarang bermain, namun Aubameyang diprediksi bakal tetap jadi pilihan Luis Enrique.
Untuk lebih lengkapnya berikut INDOSPORT rangkum potensi formasi Chelsea andai dilatih Luis Enrique:
Chelsea (4-3-3)
Kepa Arrizabalaga; Marc Cucurella, Wesley Fofana, Benoit Badiashile, Cesar Azpilicueta; Enzo Fernandez, N'Golo Kante, Mateo Kovacic; Mykhaylo Mudryk, Pierre-Emerick Aubameyang, Kai Havertz.