Liga 1: Performa Menurun, Madura United Resmi Berpisah dengan Pelatih Brasil
FOOTBALL265.COM - Madura United mengumumkan keputusan penting selepas tidak kunjung mendapat hasil memuaskan dalam beberapa pekan di putaran kedua Liga 1 2022-2023.
Laskar Sape Kerrab atau julukan Madura United akhirnya menempuh opsi untuk menyudahi kerja sama dengan pelatih asal Brasil bernama Fabio Araujo Lefundes.
"Terima kasih atas kebersamaan selama ini coach Fabio Lefundes," ucap Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Annisa Zhafarina pada Sabtu (04/03/23).
Keputusan ini sebenarnya berada di luar dugaan, mengingat kontribusi Fabio Lefundes yang cukup apik sejak memperkuat Madura United.
Eks Pelatih Jeonbuk Hyundai Motors tersebut dihadirkan untuk menggantikan Rahmad Darmawan pada November 2021 lalu.
"Musim 2021/2022, tangan dingin Fabio Lefundes mampu mengembalikan performa Madura United yang sempat terpuruk di papan bawah," beber Annisa.
"Hingga akhirnya berhasil membawa Tim Laskar Sape Kerrab merangsek ke papan tengah di akhir kompetisi," imbuh dia.
Fabio Lefundes hadir ketika tim sedang limbung akibat serangkaian hasil buruk dalam menjalani Seri 1 dan 2 Liga 1 musim lalu.
Namun, tangan magisnya membuat Madura United perlahan bangkit di Seri 2 dan 3 di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Mereka lantas bangkit di Seri 4 dan 5 yang berlangsung di Bali. Madura United pun finis di urutan 9 klasemen Liga 1 dengan 41 poin.
1. Gagal Menang dalam 4 Laga Terakhir
Kontribusi itu lah yang membuat Madura United tak berpikir panjang untuk memperpanjang masa bakti Fabio Araujo Lefundes untuk musim 2022/2023.
Dengan skuat yang mulai dibangun sendiri, Lefundes sebenarnya menjalani awal musim Liga 1 dengan sejumlah hasil fantastis.
Lulinha dkk menjalani 5 laga dengan tak pernah kalah di Liga 1. Performa inilah yang mengantar Madura United konsisten sebagai pemuncak klasemen.
"Hingga akhirnya Tragedi Kanjuruhan mengubah persepsi tentang Kompetisi Liga 1 (dengan) tanpa degradasi," beber Annisa Zhafarina.
"Pertandingan tanpa penonton, pertandingan dengan penonton dibatasi hingga perubahan jadwal yang sangat padat, menjadi titik balik," tambah Direktur Utama PT PBMB itu.
Titik balik itu lantas berujung pada performa yang menurun. Madura United lantas mendapat rangkaian hasil tak memuaskan.
Mereka bahkan tak pernah merasakan kemenangan lagi dalam 4 laga terakhir, sejak mengalahkan Persikabo 2-0 (11/02/23) lalu.
Situasi ini lah yang membuat Madura United berada dalam tren yang buruk selama mengarungi putaran dua Liga 1. Sembilan pekan kompetisi dilalui hanya dengan 2 kemenanga, 3 kali imbang dan 4 kali menelan kekalahan.
Hasil ini pula yang membuat Madura United terlempar dari jalur juara. Mereka saat ini berada di urutan ke-6 klasemen dengan 42 poin.