Profil Reva Adi Utama, Penyelamat Nyawa Ricki Ariansyah yang Ternyata Jebolan SSB Malaysia
FOOTBALL265.COM - Atas jasanya menyelamatkan Ricki Ariansyah di laga Liga 1 antara PSIS Semarang vs Madura United pada Selasa (07/03/23) lalu, nama Reva Adi Utama menjadi viral.
Reva dianggap pahlawan oleh publik usai tindak heroiknya di Stadion Jatidiri, Semarang, saat menghadapi situasi genting penghujung laga Laskar Mahesa Jenar vs Laskar Sape Kerrab.
Kejadian bermula dari usaha Madura United mencari gol pengunci kemenangan mereka di masa injury time babak kedua. Sebelumnya mereka sudah membobol gawang PSIS Semarang lewat Beto Goncalves di menit ke-13.
Dari sisi kanan Lulinha bisa lolos dari penjagaan salah satu pemain PSIS dan umpan silang kirimannya bisa ditanduk masuk oleh Ricki namun naas karena kepala sang pencetak gol harus terbentur kaki Farrel Arya Trisandikan yang coba melakukan blok.
Para pemain Madura yang tidak sadar akan situasi sebenarnya sempat melakukan selebrasi perayaan gol namun tidak demikian dengan Reva.
Ia mengetahui jika rekannya Ricki tidak sedang baik-baik saja dan berteriak ke arah tim medis untuk segera melakukan pertolongan.
Tidak ingin mengambil resiko nyawa teman satu timnya tidak sempat tertolong, Reva Adi Utama kemudian berinisiatif membuka mulut Ricki Ariansyah dengan maksud menarik lidahnya.
Sejumlah pemain PSIS dan Madura ikut memberikan bantuan. Memastikan seseorang yang tidak sadarkan diri tetap bisa bernafas tanpa tertutup kerongkongannya adalah langkah tepat dan sangat luar biasa Reva begitu sigap menyikapi situasi.
Ambulans kemudian datang ikut menolong dan segera membawa Ricki menuju rumah sakit untuk diberi penanganan lebih lanjut. Dalam tempo beberapa jam, ia pun tersadar meski sempat berada dalam keadaan tidak stabil.
Publik pun semakin merasa berterimakasih pada Reva karena berkatnya sepakbola Indonesia yang masih mencoba bangkit dari duka masa lampau terhindar dari kejadian pedih lainnya.
1. Alumni Frenz United
Pastinya semakin banyak yang penasaran soal sosok Reva Adi Utama. Khalayak ingin mengenalnya lebih dari sekedar pahlawan bagi Madura United dan rekannya, Ricki Ariansyah.
Reva adalah pemain berusia 26 tahun yang berposisi sebagai bek kiri. Ia terbilang versatile karena bisa beroperasi di semua posisi lini belakang.
Sebelum memperkuat Madura, pria kelahiran Makassar 1 September 1996 itu juga sempat berkostum PSM Makassar, Badak Lampung, Barito Putera, dan Persebaya Surabaya.
Mungkin banyak yang tidak tahu jika Reva adalah jebolan akademi Frenz United, sekolah sepakbola milik orang Singapura yang berbasis di Malaysia.
Satu tahun (2015-2016) lamanya Reva menimba ilmu mengolah si kulit bundar di Frenz United yang merupakan proyek ambisius. Ia terbilang bakat spesial karena akademi tersebut tidak membuka pendaftaran untuk umum melainkan menjaring sendiri talenta yang dianggap pantas.
Frenz United begitu memanjakan prospek yang mereka kumpulkan dengan asrama, beasiswa, dan kesempatan untuk beruji coba dengan tim-tim akademi kesebelasan top.
Slavia Praha, Persepolis, Incheon FC, Chonburi FC, dan bahkan Tottenham Hotspur serta Liverpool pernah mereka ajak untuk berlatih tanding.
Tidak cuma Reva Adi Utama saja sebenarnya pesepakbola tanah air yang sempat mengecap pengalaman bersama Frenz United yang kini telah bubar karena masalah finansial. Ada juga si kembar Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi.
Namun tidak banyak yang bisa menjadi pesepakbola profesional sepertinya dirinya kini. Bukti bahwa sang fullback tidak hanya punya potensi namun juga dapat memaksimalkan peluang untuk menembus level tertinggi.
Semoga Liga 1 ke depannya semakin banyak memiliki pemain seperti Adi Reva Utama yang tidak hanya pandai bermain bola namun juga siap menolong cedera koleganya dengan cara tepat.