Demi Keamanan, Derby Jatim Persik vs Persebaya di Liga 1 Digelar Tanpa Penonton
FOOTBALL265.COM - Persik Kediri dipastikan kembali berjuang sendiri untuk mengejar tiga angka saat menjamu Persebaya Surabaya, pada pekan ke-31 Liga 1 2022-2023, Sabtu (18/03/23).
Hal ini menyusul kebijakan pihak keamanan yang memutuskan bahwa Derby Jatim di Stadion Brawijaya Kediri itu tidak boleh dihadiri penonton.
Keputusan itu diumumkan secara langsung pihak panitia pelaksana (panpel) laga Persik Kediri, seusai kemenangan 2-0 atas Persija Jakarta, Minggu (12/03/23).
"Pertandingan Persik Kediri versus Persebaya Surabaya tanpa penonton," bilang Tri Widodo selaku perwakilan panpel kepada awak media di KONI Kota Kediri.
Keputusan itu sudah berdasarkan berbagai pertimbangan teknis maupun non teknis, terutama situasi keamanan dan kondusivitas di Kota Tahu.
Pasalnya, Derby Jatim itu akan dihelat pada akhir pekan, dengan situasi keamanan yang harus mendapat jaminan tinggi.
Sehingga, ada kekhawatiran jumlah suporter akan membludak ketika diputuskan laga Persik vs Persebaya boleh dihadiri penonton.
"Sudah kesepakatan dalam rakor (rapat koordinasi) di balaikota, bersama pihak keamanan dengan manajemen Persebaya," tutur figur yang akrab dikenal Widodo Hunter itu.
Disisi lain, Panpel Persik juga masih mendapatkan izin rekomendasi menggelar pertandingan dengan pembatasan 50 persen dari kapasitas stadion.
"Pihak suporter Persik dan Persebaya sepakat untuk tidak datang ke stadion, semua salin jaga demi keamanan dan ketertiban di Kediri Raya," imbuh dia.
1. Keputusan Final
Jika ditarik ke belakang, sebenarnya tidak ada masalah perihal kedatangan suporter Persebaya setiap kali away ke markas Persik Kediri.
Pasalnya, hubungan kedua suporter tidak pernah terjadi gesekan di masa lalu. Itu juga menjadi salah satu opsi untuk menggelar laga dengan penonton.
Namun dengan segala pertimbangan, keputusan laga tanpa penonton sudah diambil. Dan keputusan itu sudah final, tidak bisa dirubah lagi.
"Kalau mau merubah status laga tanpa penonton menjadi ada penonton, harus menggelar rakor (rapat koordinasi) ulang," kata Widodo Hunter.
"Tentu butuh waktu lagi, karena harus mengundang lagi walikota, pihak keamanan, manajemen Persebaya dan (perwakilan) suporter," tambah dia.
Sementara waktu yang tersedia juga terbilang tidak banyak dimiliki Panpel Persik Kediri jika ingin menempuh opsi laga dengan penonton.
Setidaknya, panpel mesti mengejar waktu selama satu pekan sejak Senin (13/03/23) hingga persiapan akhir menjamu Persebaya Jumat (17/03/23).
Dan sisi lain, Perpol 10 memberikan tenggat waktu perizinan menggelar pertandingan sepak bola maksimal 14 hari kerja sebelum kick-off.
"Sehingga, rakor sudah disepakati tidak ada penonton. Tapi kalau ada desakan untuk menghadirkan penonton, ya rakor lagi," beber Widodo Hunter.
"Itu terbilang tidak mungkin, karena harus mengajukan lagi ke Polresta. Tidak mudah juga merubah keputusan itu," pungkas perwakilan panpel Persik Kediri tersebut.