Piala Dunia U-20 Batal, Teco Bicara Perjuangan Duo Wonderkid Bali United
FOOTBALL265.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, ikut bersedih atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ada dua anak didiknya yang sudah kerja keras agar dapat kesempatan tampil pada ajang tersebut.
Teco lebih sering memainkan para pemain muda pada putaran kedua Liga 1 2022/2023, terutama setelah jarak poin dengan PSM Makassar terlalu jauh.
Ada tiga pemain di bawah usia 20 tahun yang sering dimainkan. Tiga nama itu adalah I Made Tito Wiratama, I Kadek Arel Priyatna dan Rahmat Arjuna.
Dari tiga nama ini, Made Tito dan Kadek Arel dapat kesempatan langka. Performa keduanya dalam beberapa pertandingan Liga 1 ternyata dipantau tim pelatih Timnas Indonesia U-20.
Keduanya dipanggil Shin Tae-yong untuk gabung Timnas Indonesia U-20. Tinggal selangkah lagi bagi Made Tito dan Kadek Arel untuk bisa tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Namun, sebuah keputusan mengejutkan sudah dibuat FIFA pada Rabu (29/3/23). Mereka membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan secara otomatis menghilangkan slot jalur tuan rumah.
Stefano Cugurra Teco bersikap terkait keputusan FIFA. Ia tau mau berbicara banyak terkait latar belakang dari keputusan FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.
Namun, Teco berbicara nasib Made Tito dan Kadek Arel. Menurut pelatih asal Brasil ini, dua anak didiknya telah melakukan segala hal agar tampil bagus dan dipanggil Timnas U-20.
"Kasihan, dua pemain ini sudah kerja keras dalam latihan bersama Bali United. Mereka diberi kesempatan buat main di Liga 1 agar pelatih Timnas bisa lihat mereka bermain," kata Teco, Kamis (30/3/23).
Menurut Teco, usaha Bali United memberi panggung bagi Made Tito dan Kadek Arel berbuah hasil. Ternyata, keduanya bisa menjawab kepercayaan yang diberikan tim pelatih.
1. Kecewa Piala Dunia U-20 Batal
Made Tito mencatatkan satu gol dan tiga assist dalam lima penampilan. Sementara Kadek Arel sudah tampil bagus saat berduel dengan penyerang kuat, seperti Beto Goncalves dan Ramiro Fergonzi di Liga 1.
"Dua pemain ini bermain bagus di Liga dan dipanggil Timnas. Semua sudah jalan sesuai planning buat mereka," jelas Teco.
Teco merupakan pria Brasil yang sudah bertahun-tahun di Indonesia. Dia mengerti pentingnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 bagi Indonesia.
Situasi ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan Brasil yang setiap saat tampil di Piala Dunia. Teco menyebut situasi sulit, seperti pembatalan tuan rumah, belum pernah dialami Brasil.
"Tidak pernah. Brasil sudah host dari Piala Dunia dua kali, tahun 1950 dan 2014," ungkap Teco.
Sementara itu, Made Tito sudah mengeluarkan rasa kecewanya melalui status di instagram. Made Tito mengaku sudah kerja keras dan berdoa agar dipanggil tim nasional.
Sebagai pemain muda yang sedang merintis karir sebagai pesepakbola profesional, tampil di Piala Dunia merupakan impian semua orang, sekalipun itu kelompok usia 20 tahun.
"Sebelum ini saya tidak pernah dipanggil timnas. Saya selalu berdoa agar bisa bermain di piala dunia. Momen ini datang, tetapi sesuatu di luar harapan terjadi. Saya tidak bisa berkata-kata," tulis Made Tito dalam story instagram pribadinya.
Kini, nasib Made Tito dan skuat Timnas Indonesia U-20 akan ditentukan PSSI. Kemungkinan dalam waktu dekat para pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing.
Para pemain muda ini punya kans tampil dalam tiga partai tersisa di Liga 1 2022/2023.