Kena 'Prank' Piala Dunia U-20, PT LIB Akui Jadwal Liga 1 Musim Ini Tak Ideal
FOOTBALL265.COM - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, mengakui bahwa Liga 1 Indonesia 2022-2023 berjalan tidak ideal bagi pemain.
Situasi itu harus terjadi karena kompetisi awalnya dirancang sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan agenda Piala Dunia U-20 2023.
Liga 1 2022-2023 akan berakhir pada Minggu (16/4/23). Kompetisi ditutup dengan pertandingan antara PSM Makassar melawan Borneo FC di Stadion BJ Habibie, Parepare.
Selesainya kompetisi menjadi kelegaan di tengah perjalanan Liga 1 2022-2023 yang berliku. Kompetisi sempat terhenti dua bulan karena Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 33 suporter dan dua anggota Polri.
Kompetisi ini juga memberi tantangan bagi para pemain. Beberapa klub, salah satunya PSIS Semarang, pernah bertanding empat kali dalam tempo 12 hari.
Tantangan itu pun diakui Sudjarno. Andai lika-liku tak terjadi pada musim ini, sejatinya para pemain mendapat waktu persiapan yang sangat ideal.
"Memang tak mudah. Ada banyak kendala. Koordinasi dengan semua pelaku juga lebih maksimal lagi, termasuk penyesuaian dengan FIFA Matchday serta harus berakhir 16 April, yang dulu berkaitan Piala Dunia U-20," kata Sudjarno saat ditemui di Sleman, Kamis (13/4/23).
"Dengan waktu yang padat, mau nggak mau, yang awalnya recovery harusnya lima atau enam hari jadi dua atau tiga hari saja. Memang itu tak ideal dengan recovery sangat pendek, tapi waktunya sangat mepet," lanjutnya.
Sudjarno bersyukur musim ini bisa segera terselesaikan. Butuh kerja ekstra dari berbagai pihak untuk menyukseskan gelaran yang disponsori Bank BRI ini.
1. Pelajaran Musim Depan
Sudjarno menuturkan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mempersiapkan acara penutupan di Parepare sejak awal pekan ini. Persiapan dipimpin langsung Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT LIB.
"Alhamdulillah kompetisi Liga 1 sudah berada di ujung, yang nantinya akan ditutup tanggal 16 April di Stadion BJ Habibie, Parepare," tutur Sudjarno.
"Memang cukup banyak drama selama kompetisi, mulai dari skema home-away di awal, lalu terjadi Tragedi Kanjuruhan dan beralih ke sistem bubble dengan segala aturan baru sekaligus dalam rangka refleksi sepak bola nasional di mana terbit Perpol nomor 10 tahun 2022," lanjutnya.
Setelah sempat memakai sistem bubble, putaran kedua kembali bergulir dengan format kandang-tandang, meski beberapa laga berlangsung tanpa penonton atau pembatasan jumlah penonton.
Lika-liku yang telah dilalui pelaku sepak bola nasional diharapkan bisa diakhiri dengan indah di Parepare. Penyerahan piala untuk PSM Makassar, plakat top skor dan pemain terbaik akan diserahkan usai laga PSM kontra Borneo FC.
"Kami berharap perjalanan ini bisa diakhiri dengan lancar di Parepare, sehingga untuk evaluasi musim depan juga," papar Sudjarno.
Sudjarno menuturkan, pada acara puncak di Parepare, PT LIB selaku operator kompetisi mengundang Ketum PSSI, Erick Thohir dan Menpora, Dito Ariotedjo.
"Dirut PT LIB sudah mempersiapkan semua. Ketum PSSI akan kami undang, Menpora juga akan diundang untuk bisa hadir di Parepare,' pungkasnya.
Segala evaluasi di Liga 1 2022-2023 akan menjadi catatan untuk musim depan. Mengacu kepada sarasehan di Surabaya, kompetisi akan berjalan pada Juli mendatang.