Nekat! Satu Jam Sebelum Operasi, Dele Alli Gelar Pesta Miras di Rumah
FOOTBALL265.COM - Eks pemain Tottenham Hotspur, Dele Alli kembali menciptakan kontroversi. Ia nekat menggelar pesta miras satu jam sebelum operasi.
Dele Alli kini bermain untuk Besiktas, performanya dalam dua musim terakhir mengalami penurunan.
Nasib tragis itu dimulai setelah dirinya meninggalkan Tottenham Hotspur pada Januari 2022.
Dele Alli sejauh ini mampu jadi mesin gol untuk Besiktas, akibatnya ia mendapat sejumlah kritikan pedas.
Pihak Besiktas sendiri sampai-sampai ingin memutus kontrak pinjamannya dengan Everton.
Tercatat, ia membukukan 13 penampilan di Liga Turki dan hanya mampu mencetak 2 gol pada musim ini.
Namanya kembali disorot saat muncul foto-foto Dele Alli yang mengenakan tabung nitrous oxide, atau alat bantu pernapasan.
Dilansir dari Daily Mail, kabarnya ia akan menjalani operasi. Tapi, satu sebelum mendapat perawatan medis, Alli tertangkap kamera asyik pesta minuman keras (miras).
Selain itu, Alli juga terlihat keluar dari sebuah bar di Salford pada pukul 4 pagi bersama empat wanita dan tiga pria.
'Dele bersenang-senang minum dengan teman-temannya di klub," terang seorang narasumber terpercaya.
1. Karir Dele Alli
"Mereka memiliki stan dan gadis-gadis itu melayani mereka. Mereka kembali ke salah satu apartemen gadis-gadis itu dan berpesta sampai pagi."
Lima tahun lalu, Dele Alli mencuri perhatian sebagai playmaker jempolan Tottenham Hotspur. Setelahnya, Alli bak menghilang dan sulit bangkit dari keterpurukan.
Musim 2015/2016 kala debut di Liga Inggris, ia mencuri panggungnya. Gelandang serang itu mengemas 10 gol dari 33 laga di Liga Inggris.
Musim selanjutnya, ia kembali gahar. 18 gol dicetaknya dari 37 penampilan. Alli disebut-sebut sebagai calon playmaker top Inggris di masa depan.
Sayang, di empat musim terakhir, Dele Alli kehilangan taringnya bersama Tottenham Hotspur. Jumlah golnya terus kendur.
Musim 2020-2021 adalah titik terburuknya, dari 15 laga di Liga Inggris, Alli sama sekali tidak mencetak gol
Kabar burung bertebaran dimana-mana. Alli disebut-sebut terlena dengan popularitas dan cepat merasa puas.
Ia juga kerap diganggu cedera. Alhasil, jumlah golnya terus-terusan menurun dan sedihnya lagi tidak dipercaya mengisi skuad utama.
Alli juga kurang mendapat tempat di Besiktas. Bahkan pihak klub sudah tak bisa menunggu kebangkitan performa sang pemain.
Terakhir, Besiktas sampai rela mengembalikan Alli ke klub asalnya, Everton tanpa harus mematok mahar.
Sumber: Daily Mail