Liga 1: Arema FC Berkabung, Striker Legendaris Era Galatama Meninggal Dunia
FOOTBALL265.COM - Arema FC memberikan penghormatan terakhir kepada Mecky Tata, striker legendaris yang namanya terukir abadi dalam sejarah klub era Galatama.
Legenda asal Papua itu diumumkan mengembuskan napas terakhir dalam usia 58 tahun di kampung halamannya di Jayapura, Selasa (18/4/23) semalam.
Kabar ini pun langsung diterima publik sepak bola nasional, termasuk Arema FC. Bagi tim berjulukan Singo Edan, mendiang Mecky Tata adalah striker legendaris.
"Turut berduka cita atas berpulangnya Mecky Tata, salah satu sosok terbaik dalam perjalanan Arema," ujar General Manager interim Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Dari sejumlah referensi, mendiang Mecky Tata memang bagian dari sejarah perjalanan Arema di awal-awal klub berlogo kepala singa itu berdiri pada 1987.
Ketika itu, Arema Malang berjuang keras untuk eksis melalui kompetisi semi-profesional bertajuk Gabungan Liga Utama (Galatama) dengan biaya mandiri.
Mecky Tata merupakan generasi pertama dari para pemain kelahiran Papua yang membela Arema Malang, selain Dominggus Nowenic dan Panus Korwa.
Rasa duka juga tak hanya menghinggapi jajaran manajemen Arema FC saat ini. Mereka yang juga pernah berada satu lapangan juga turut berkabung.
Salah satunya adalah pelatih Joko Susilo. Ya, pria yang akrab dipanggil Coach Gethuk itu dulunya juga merupakan striker andalan Arema Malang era 1990-an.
"Keluarga besar Arema sangat berduka atas kepergian Mecky Tata," kata figur yang turut membawa Arema menjuarai Galatama 1992-1993 tersebut.
1. Striker Top di Masanya
Joko Susilo lantas bercerita perihal bagaimana Mecky Tata dulu dikenal sebagai striker dengan kualitas yang top level pada masa jayanya, era 1980-an.
Mendiang Mecky Tata adalah bagian dari skuat Arema Malang saat menjalani musim pertama Galatama pada 1987 hingga awal 1990 silam.
Joko Susilo yang datang ke Arema pada awal 1990-an, paham betul seberapa top kualitas seniornya itu, sebagaimana karakter khas pesepak bola asal Papua.
"Kita semua tahu perjuangannya di masa itu, kontribusi besarnya terhadap Tim Singo Edan," papar Coach Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo via rilis Arema FC, Rabu (19/4/23).
"Saya rasa beliau membawa pengaruh yang besar di awal perjalanan Arema," sambung pelatih yang sempat menjadi striker NIAC Mitra Surabaya itu.
Pondasi awal dari kekuatan Arema di Kompetisi Galatama memang berasal dari keberadaan Mecky Tata dan sejumlah pemain andalan lain.
"Semua tahu bagaimana kualitas seorang Mecky Tata pada waktu itu. Tak mudah untuk menggantikan perannya di Arema," ungkap Coach Gethuk.
Selain Joko Susilo, ada beberapa asisten pelatih di Arema FC yang dulu pernah setim dengan beliau. Dua di antaranya adalah Kuncoro dan Singgih Pitono.
Dalam ingatannya, mendiang Mecky Tata merupakan striker dengan tipe lugas, taktis, pekerja keras, sebagaimana ciri khas klub kebanggaan Arek-Arek Malang.
"Beliau sosok yang tidak banyak omong. Sepertinya menakutkan, tapi dia baik. Tidak pernah ada masalah dengan teman," pungkas Joko Susilo.