Dibesut Pahlawan Timnas Italia Fabio Grosso, Frosinone Promosi ke Serie A
FOOTBALL265.COM – Klub Serie B, Frosinone akhirnya promosi ke kasta teratas Liga Italia bersama Fabio Grosso yang merupakan mantan pemain timnas Italia di Piala Dunia 2006.
Frosinone memastikan promosi ke Liga Italia musim 2023/2024 usai menekuk Reggina yang dilatih Filippo Inzaghi dengan skor 3-1 dan bertahan di puncak kasemen sementara.
Langkah Frosinone sendiri bisa saja diikuti oleh Genoa yang membutuhkan dua kemenangan demi bisa memperlebar jarak dari Bari di peringkat ke-3.
Tim yang diasuh oleh Fabio Grosso tersebut mampu memperoleh jatah promosi ke kasta teratas Liga Italia melalui gol yang dikemas oleh Gennaro Borelli pada menit ke-31, Roberto Insigne pada menit ke-42, dan Giuseppe Caso pada menit ke-67.
Tiga gol ini didapat Frosinone usai sempat kebobolan lebih dulu dari aksi pemain Reggina, Hernani pada menit ke-5 babak pertama.
Prestasi ini tentu menjadi salah satu catatan spesial untuk pelatih Frosinone, Fabio Grosso yang dikenal merupakan mantan bintang Liga Italia.
Sebab, Grosso punya catatan manis dengan mampu menjadi salah satu bintang Liga Italia ketika membela Palermo beberapa waktu lalu.
Grosso yang dikenal sebagai bek kiri jempolan kemudian membela beberapa klub Liga Italia lainnya, seperti Inter Milan dan Juventus.
Pelatih yang satu ini juga dikenal dengan gol penentu di babak extra time dan penalti legendarisnya yang membawa Timnas Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 usai mengalahkan Prancis.
“Saya senang dengan keberhasilan Frosinone promosi ke kasta teratas Liga Italia,” ujar Grosso dilansir dari Football Italia.
1. Pengalaman Kepelatihan Fabio Grosso
Fabio Grosso sendiri punya pengalaman manajerial bersama beberapa klub, seperti Juventus primavera, Bari, Hellas Verona, dan Brescia.
Hanya saja, pelatih yang satu ini tak punya pengalaman membawa tim menuju juara dan mampu dibuktikan dengan kembalinya Frosinone ke kasta teratas Liga Italia.
Selain itu, prestasi spesial Frosinone mampu menjadi pembuktian bahwa Grosso punya tangan dingin, meskipun pada musim perdana hanya berada di peringkat ke-9 klasemen Serie B Liga Italia.
Sebelumnya Frosinone sempat berada di kasta teratas Liga Italia dan hanya berada di peringkat ke-19 klasemen akhir musim 2018/2019.
Prestasi ini serupa dengan apa yang dilakukan klub berjuluk Canarini ini ketika menduduki posisi serupa di Liga Italia musim 2015/2016 lalu.
Tentu saja, prestasi buruk tersebut tak ingin diulangi oleh Frosinone yang kemungkinan akan mempersiapkan amunisi terbaiknya.
Kini, Frosinone juga mengandalkan beberapa eks Liga Italia, seperti Mario Sampirisi dan beberapa pemain muda, salah sautnya adalah Luca Moro.
Luca Moro sendiri sempat diburu oleh tim Liga Italia, Sassuolo yang kehilangan dua penyerang andalannya, Gianluca Scamacca dan Giacomo Raspadori.
Hanya saja, Sassuolo kemudian belum membeli penyerang tengah berusia 22 tahun tersebut dan memilih bertahan dengan amunisi lama, yaitu Domenico Berardi.
Menarik ditunggu apakah Frosinone mampu memberikan kejutan di Liga Italia bersama sang pelatih, Fabio Grosso.
Pelatih: Football Italia