Bukan Kena Omel, Ternyata Ini Isi Dialog Ultras dengan Penggawa AC Milan
FOOTBALL265.COM - Bintang klub raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, Simon Kjaer, membeberkan isi pembicaraan ultras dengan para pemain dan staf pelatih selepas kekalahan dari Spezia.
Seperti diketahui, AC Milan baru saja kalah mengejutkan dengan skor 0-2 dari tim papan bawah Liga Italia, Spezia.
Milan yang sedari awal menurunkan skuad rotasi gagal tampil maksimal dan harus menyerah kalah usai Spezia mengemas dua gol hasil dari Przemyslaw Wisniewski pada menit ke-75 ditambah Salvatore Esposito 10 menit kemudian.
Kondisi ini membuat Rossoneri makin menjauh dari zona Eropa dan mulai tercecer di peringkat kelima klasemen sementara Liga Italia.
Padahal, AC Milan akan Kembali turun di leg kedua babak semifinal Liga Champions menghadapi Inter pekan depan.
Laga Inter Milan vs AC Milan tak ubahnya menjadi penentu siapakah wakil dari Liga Italia yang akan menatap final Liga Champions.
Hanya saja, kekalahan AC Milan kali ini menimbulkan kemarahan, terutama dari ultras yang memadati Stadion Alberto Picco.
Usai pertandingan para ultras sempat berbicara dengan beberapa staf pelatih dan pemain AC Milan di pinggir lapangan.
Ada beberapa hal yang menjadi fokus ultras AC Milan yang melihat bahwa klubnya sedang menurun drastis, terutama selepas meraih gelar juara Liga Italia.
“Setahun yang lalu, kita semua merayakan gelar juara Liga Italia dan apa yang akan menanti di pekan depan tak ubahya sebuah masalah besar,” ujar perwakilan Ultras tersebut dilansir dari Football Italia.
1. Ultras Buktikan Dukungan ke AC Milan
“Sekarang, mari dibuktikan bahwa kita semua adalah AC Milan.” Imbuhnya.
Hal ini kemudian dibuktikan oleh salah satu pemain AC Milan, Simon Kjaer yang menyebut bahwa para ultras menyemangati para pemain dan staf pelatih.
Kjaer berujar bahwa ultras meminta mereka melupakan kekalahan dari Spezia dan fokus untuk menghadang Inter Milan di babak semifinal Liga Champions.
Kekalahan dari Spezia memang memalukan, tetapi mereka harus menghadapi laga yang lebih menantang pada pekan depan.
“Mereka berkata pada kami bahwa apa yang didapat pada hari ini memang tak pantas untuk klub sekelas AC Milan. “Hanya saja, hasil ini harus dilupakan dan kami mesti bersiap menyambut pertandingan besar lainnya melawan Inter Milan,” ujar Kjaer.
Kjaer pun menambahkan bahwa keinginan para ultras untuk bertemu pemain sungguh mengagetkan dan ini semua digagas oleh pimpinan mereka.
Hanya saja, pemain timnas Denmark ini merasa bahwa suporter garis keras yang terkadang garang di luar lapangan justru punya rasa belas kasih dan mendukung betul perjuangan AC Milan.
“Saya memang tak yakin siapa yang memulai, tetapi sejujurnya ini positif dan saya sempat kaget karena fans begitu dekat dengan AC Milan,” ujar Kjaer.
“Bahkan ketika kami bermain buruk, saya menyadari bahwa mereka berada di belakang AC Milan,” imbuh eks bek AS Roma ini.
Sebagai catatan, laga Inter vs AC Milan di semifinal Liga Champions akan digelar pada hari Rabu (17/5/23) dini hari WIB.
Sumber: Football Italia