Liga 1: Rombak Total Stadion Gajayana, Arema FC Siap-siap Jadi Musafir Lagi
FOOTBALL265.COM - Arema FC sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan memilih Stadion Gajayana Malang sebagai kandang untuk Liga 1 Indonesia 2023-2024.
Pasalnya, klub berlogo kepala singa mesti melakukan perombakan total segala fasilitas yang terdapat di stadion milik Pemerintah Kota Malang itu.
Setidaknya ada empat hal yang harus dikerjakan Arema FC untuk mendandani markasnya. Tiga di antaranya masuk skala prioritas dan mesti segera dibenahi.
Kualitas lapangan permainan jelas perlu perbaikan berskala besar, selain peningkatan kekuatan daya lampu untuk penerangan di Stadion Gajayana.
Prioritas lain adalah pemasangan kursi untuk menerapkan single seat di tribun penonton, sedangkan satu hal yang tak kalah penting yaitu akses venue.
Masalahnya, keinginan untuk segera merombak total Stadion Gajayana masih terkendala penuntasan kesepakatan di antara klub dengan Pemkot Malang.
Arema FC masih menunggu bagaimana detail kesepakatan dengan Pemkot Malang setelah mengajukan hak kelola terhadap Stadion Gajayana.
"Skema (hak kelola) seperti apa, kami masih mencari dulu bagaimana baiknya," ungkap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, Rabu (17/5/23).
Faktor itulah yang membuat Arema FC belum bisa melangkah terlalu jauh. Kendati secara prinsip, mereka sudah sangat siap membenahi Gajayana.
"Kami akan terus mempersiapkan (venue) agar saat kompetisi bergulir, jadi lebih baik. Kami fleksibel saja seperti apa," tambah Yusrinal.
1. Lirik Stadion di Bali
Pengerjaan sejumlah fasilitas Stadion Gajayana jelas membutuhkan waktu yang tidak singkat, bahkan lumayan besar biaya untuk digelontorkan.
Terlebih, Arema FC juga mesti berkejaran dengan waktu sebelum kick-off Liga 1 pada 1 Juli mendatang. Setidaknya, ada sekitar waktu 1,5 bulan untuk merampungkannya.
Klub lantas menyiapkan langkah antisipasi terhadap situasi ini. Arema FC bahkan sudah bersiap kalau sampai menjadi musafir lagi pada pekan-pekan awal kompetisi.
"Kemungkinan untuk 4-7 pertandingan kandang awal kompetisi nanti akan dimainkan di luar Malang dulu," ucap Yusrinal Fitriandi.
Sehingga, Arema FC kini juga menyiapkan sejumlah stadion sebagai venue alternatif jika Stadion Gajayana belum bisa dinyatakan lolos verifikasi saat kompetisi dimulai.
Dari sejumlah informasi, Arema FC tengah mempertimbangkan berkandang di Jawa Timur demi efektivitas waktu jika menjadi tim musafir.
Mengacu hal itu, beberapa stadion disinyalir menjadi opsi alternatif bagi Arema FC. Dua di antaranya Stadion Gelora Delta di Sidoarjo dan Stadion Soeprijadi (Blitar).
"Tapi kemungkinan besar kami tidak lagi memakai Stadion PTIK (Jakarta), apabila menjadi tim musafir," tandas Yusrinal Fitriandi.
Di sisi lain, klub juga mempertimbangkan perihal izin keamanan. Jika beberapa stadion di Jatim terkendala izin, Bali menjadi opsi lain.
Beredar informasinya bahwa Arema FC tengah melirik dua stadion di Bali sebagai markas sementara, yaitu Kapten I Wayan Dipta (Gianyar) dan I Gusti Ngurah Rai (Denpasar).