Rumor Transfer Juventus: Sepakat Boyong Cristiano Giuntoli dari Napoli, Tapi Bakal Ada Bedol Desa
FOOTBALL265.COM - Otak sukses Napoli sebagai Direktur Orlahraga, tengah dibidik Juventus untuk mengisi kekosongan di jajaran manajemen.
Jeda kompetisi nanti tampaknya bakal menjadi kesempatan Juventus untuk melakukan evaluasi besar-besaran, setelah performa klub sangat buruk musim ini.
Juventus tak bisa bersaing di semua kompetisi yang mereka ikuti alhasil Si Nyonya Tua dipastikan tanpa gelar. Liga Italia, Coppa Italia, Liga Champions hingga Liga Europa lepas dari genggaman.
Rotasi bakal dimulai dari struktur paling atas yaitu jajaran manajemen sebelum turun ke bawah mengevaluasi kinerja para pemain. Salah satu keputusan yang jadi fokus adalah mencari Direktur Olahraga yang baru.
Satu nama disebut-sebut bakal mengisi jabatan tersebut. Dia adalah otak sukses Napoli musim ini, Cristiano Giuntolli. Memang belum resmi. Tapi media di Italia meyakini kedatangan Giuntoli tinggal menunggu waktu saja.
Giuntoli diketahui merupakan sosok di balik sukses Napoli. Dia menjabat direktur olahraga. Sedangkan jabatan tersebut di Juventus kini tengah lowong.
Kehadiran Giuntoli diharapkan bisa mengisi serta mengatasi masalah yang ada di dalam klub dan membangun kembali kejayaan Bianconeri.
Untuk menggaet Giuntoli, Juventus tak main-main. Mereka bersedia membayar hingga 1,5 juta euro per tahun. Hanya saja kini masih ada sedikit ganjalan.
Sang direktur terikat kontrak dengan Napoli sampai tahun depan. Untuk menuntaskannya, maka Juventus kemungkinan akan diminta membayar kompensasi sampai 10 juta euro.
Giuntoli dianggap memiliki kapasitas untuk menjadi direktur baru Juventus karena kinerjanya di Napoli sekarang.
Salah satunya dia berhasil menemukan bakat-bakat macam Khvicha Kvaratskhelia yang merupakan andalan utama Partenopei sekarang.
1. Bakal Ada Bedol Desa
Kacaunya Juventus musim ini berdampak buruk terhadap psikologis para pemain. Tidak hanya gara-gara tanpa gelar, tetapi juga adanya sejumlah kasus yang menimpa tim.
Seperti beberapa waktu lalu, Juventus dinyatakan bersalah oleh pengadilan Italia atas manipulasi laporan keuangan. Akibatnya, Bianconeri mendapat hukuman pengurangan 15 poin.
Pada saat itu Juventus yang bertengger di peringkat ke-2 harus terjun bebasn terlempar dari 10 besar. Namun klub asal Turin itu melakukan banding.
Pengajuan bandi Juventus dikabulkan dan 15 poin dikembalikan sehingga anak asuh Massimiliano Allegri kembali ke papan atas.
Belum reda diganggung kasus di atas, Juventus kembali diterpa masalah baru-baru ini. Mereka kembali mendapat hukuman pengurangan 10 poin.
Juventus dinyatakan bersalah karena merekayasa biaya transfer untuk meningkatkan perolehan modal (capital gain).
Jaksa penuntut awalnya mengajukan pengurangan 11 poin, tetapi yang dikabulkan hanya menjadi 10 poin.
Begitu putusan itu ditetapkan, Juventus merosot jauh di klasemen sementara Liga Italia. Juventus yang tadinya di posisi dua terlempar ke posisi tujuh alias di luar zona Liga Champions.
Dengan dua laga tersisa, Juventus dipastikan tidak bisa menjejaki Liga Champions musim depan. Harapannya hanya tinggal Liga Europa atau Conference League.
Dampak yang dihasilkan tidak sekadar menurunkan Juventus dan menghanguskan tiket Liga Champions. Lebih dari itu, bakal terjadi eksodus pemain secara besar-besaran.
Menurut laporan Gazzetta dello Sport, Juventus rugi banyak karena tidak tampil di Liga Champions. Mereka kehilangan 50 juta euro.
Hal itu jelas menganggu stabilitas finansial klub. Ditambah lagi para pemain pinjaman bakal kembali yaitu Arthur (Liverpool), Dejan Kulusevski (Tottenham), dan Denis Zakaria (Chelsea).
Beban keuangan pun bertambah, tanpa ada pemasukan tetapi anggaran gaji membengkak. Alhasil, demi meringangkan beban gaji pemain, Juventus bakal melepas sejumlah pemain.
Angel di Maria, Adrien Rabiot, memulangkan Leandro Paredes ke PSG, menjual Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa, serta Paul Pogba adalah sejumlah nama yang dirumorkan bakal meninggalkan Juventus musim panas nanti.