Fakta-Fakta Unik Luton Town Tim Promosi Liga Inggris, Masuk ke Stadion Bisa Lihat Jemuran
FOOTBALL265.COM - Luton Town, tim yang baru saja menyegel tiket promosi ke Premier League Liga Inggris 2023-2024, memiliki sejumlah fakta menarik yang layak dibahas.
Luton Town memastikan satu tempat di kasta tertinggi Liga Inggris musim depan usai mengalahkan Conventry City di pertandingan playoff Divisi Championship, Sabtu (27/05/23).
Berkat kemenangan tersebut, mereka sah menyusul Burnley dan Sheffield United yang sudah terlebih dahulu mendapat promosi.
Keberhasilan ini pun disambut baik oleh para suporter yang tentunya sudah lama mengidam-idamkan tim mereka bermain di level tertinggi.
Apalagi, Luton Town bisa dibilang belum memainkan liga papan atas yang kompetitif bahkan setelah kompetisi berganti nama jadi Premier League pada 1992.
Mereka lebih sering berkutat di level League One dan League Two, bahkan National League, sebelum menginjakkan kaki di Divisi Championship pada 2019-2020.
Nah, berikut fakta-fakta menarik Luton Town yang sayang jika dilewatkan. Tim ini punya banyak hal unik yang akan membuat kompetisi Liga Inggris 2023-2024 makin berwarna.
Asal-usul
Awalnya bernama Luton Wanderers yang kemudian berganti menjadi Luton Town pada 1885, setelah terjadi pertemuan rahasia antara para anggota komite.
Akan tetapi, sejumlah pihak yang tidak setuju dengan aksi ‘rahasia’ tersebut menggelar rapat terbuka yang juga dihadiri para penggemar sepak bola.
Besikukuh tidak boleh ada dua klub yang menggunakan kata ‘town’, akhirnya suara mayoritas memilih membubarkan Luton Town yang dibentuk melalui pertemuan rahasia.
1. Selain Sejarah Juga Punya Stadion Unik
Akhirnya berdirilah Luton Town yang sekarang dikenal orang. Saat awal-awal, klub ini hanya berkutat di laga-laga ekshibisi, namun terus berkembang dari waktu ke waktu.
Berkat kerja keras komite, Luton Town mulai mendapat fixture-fixture yang lebih besar, menarik, dan menantang.
Stadion
Sebuah cerita unik juga dimiliki Luton Town, terkait lokasi stadion mereka yang anti-mainstream. Alih-alih terlihat dari jalan besar, penonton harus ‘blusukan’ dulu untuk sampai ke sana.
Kenilworth Road, markas Luton Town yang berlokasi di Bedfordshire, Inggris, sudah jadi rumah klub ini sejak tahun 1905.
Namun uniknya, stadion ini dibangun di tengah-tengah pemukiman warga. Bahkan, pintu masuknya saja ‘berbentuk’rumah dan terlihat sangat sederhana.
Untuk masuk ke stadion, penonton harus menaiki tangga yang berhadapan dengan jendela rumah warga.
Bukan hanya itu. Mereka pun bisa melihat pekarangan rumah bahkan jemuran-jemuran milik warga karena pemukiman dan stadion saling berhimpitan.
Hal ini akan menjadi pemandangan menarik bagi para suporter tim lawan yang belum pernah datang ke Kenilworth Road.
Hanya saja, Luton Town kini dihadapkan pada tugas besar untuk merombak markas mereka agar bisa memenuhi standar Liga Inggris.
Dengan kapasitas yang hanya 10 ribuan saja, Kenilworth Road bisa dibilang kecil di antara stadion-stadion tim Divisi Championship lain.
Meski begitu, kapasitas bukan satu-satunya isu yang harus dibenahi Luton Town. Mereka juga harus meningkatkan kualitas penerangan, kursi, ruang siaran, dan masih banyak lagi.
2. Fakta-Fakta yang Lain
Kaya Sejarah
Meski bakal jadi pesaing baru di kompetisi kasta teratas Liga Inggris 2023/2024, tidak dapat dipungkiri bahwa Luton Town adalah klub yang kaya sejarah.
Mereka telah mengumpulkan banyak trofi Piala Liga pada 1987/1988, kemudian Divisi Dua pada musim 1981/1982.
Selain itu, mereka juga juara League One untuk edisi 1937, 2005, dan 2019, kemudian League Two juga pada 1968.
Luton Town juga menjuarai Football League Trophy 2009. Hanya saja, mereka tidak pernah membawa pulang Piala FA untuk menambah meriah koleksi di lemari trofi.
Rivalitas Sengit
Sebagai informasi, para suporter Luton Town memiliki rivalitas sengit dengan Watford, yang berbasis di Hertfordshire.
Persaingan pun makin panas karena The Hornets selalu finis lebih baik ketimbang The Hatters, julukan Watford, sejak tahun 1997.
Julukan The Hatters
Penamaan The Hatters untuk klub Luton Town tidak lepas dari wilayah mereka yang terkenal dengan industri pembuat topi (hat).
Kota Luton sendiri paling terkenal dengan topi jeraminya dan mereka punya sumber daya melimpah untuk dijadikan bahan produksi.
Selain itu, lambang Luton Town FC sendiri memiliki nuansa anyaman topi jerami di dalamnya sehingga skuad mereka dinamai The Hatters.
Foto: lutontown.co.uk, foottheball.com