Liga 1: Renovasi Gajayana Menggantung, 3 Kerugian yang Bisa Menimpa Arema FC
FOOTBALL265.COM - Setelah melalui sejumlah pertimbangan, Arema FC resmi mengajukan dua stadion sebagai opsi venue menggelar jadwal laga kandang selama mengarungi Liga 1 Indonesia 2023-2024.
Hal itu tercermin dari draft jadwal pertandingan Liga 1 hasil rancangan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Detailnya sudah tersebar luas via media sosial.
Pada jadwal itu, Arema FC tercatat menjamu lawan-lawannya di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar Bali pada beberapa pertandingan home awal kompetisi.
Markas Bali United itu menjadi home base alternatif Arema FC, selain Stadion Gajayana di Kota Malang yang didapuk sebagai home base utama.
Masalahnya, Stadion Gajayana perlu dibenahi. Lantas, bagaimana kelanjutan nasib Arema FC pasca dipastikan menjadi tim musafir pada kompetisi musim ini?
Rampung 2 Bulan
Sebelumnya, Arema FC menaruh estimasi waktu renovasi yang dilakukan di Stadion Gajayana untuk lolos verifikasi venue pertandingan Liga 1 2023-2023, yaitu kurang lebih dua bulan.
Jika rencana pengerjaan renovasi jadi dimulai awal Juni ini, setidaknya tim berjulukan Singo Edan itu akan menjadi musafir sampai Juli nanti.
Dan jika kick-off Liga 1 2023-2024 jadi tergelar pada 1 Juli nanti, setidaknya dua jadwal kandang Arema FC mesti bergulir di markas Bali United.
Dalam draft jadwal yang disebar PT LIB, Arema FC akan berlaku sebagai tuan rumah bagi Persib Bandung, Jumat (7/7/23), dan Bali United, Jumat (21/7/23) di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Jika skenario ini berjalan lancar, Arema FC akan kembali ke Stadion Gajayana Malang mulai Agustus. Yaitu saat menjamu Barito Putera, Sabtu (6/8/23) mendatang.
1. Musafir Lebih Lama
Namun jika waktu renovasi Stadion Gajayana meleset dari estimasi waktu, maka bisa dipastikan Arema FC akan lebih lama menjadi tim musafir.
Pada jadwal laga home selama Juli saja, Arema FC sudah harus menjamu dua lawan di Bali. Yaitu menjadi tuan rumah bagi Persib (7 Juni) dan Bali United (21 Juni).
Sedangkan jika renovasi molor, Arema FC berpotensi menjadi musafir lagi untuk tiga jadwal home berikutnya selama Agustus mendatang.
Yaitu ketika menjamu Barito Putera Sabtu (6/8/23), lalu bertindak sebagai tuan rumah untuk Rans Nusantara FC, Sabtu (14/8/23), dan Persikabo 1973 Sabtu (26/8/23).
Bahkan yang lebih buruk jika renovasi Stadion Gajayana tak juga rampung pada September. Bulan ini, Arema FC punya jadwal home menjamu Persita Tangerang (16/9/23) dan PSS Sleman (30/9/23).
2. Kerugian Finansial
Status sebagai tim musafir jelas tidak ideal bagi Arema FC, seiring kondisi finansial klub yang sangat bergantung pada sektor sponsor dan tiket pertandingan.
Sehingga, semakin lama menyandang sebagai tim musafir, semakin besar pula klub berlogo kepala singa itu akan menanggung kerugian, bahkan sampai miliaran rupiah.
Estimasi ini muncul dengan gambaran jika biaya operasional Arema FC berkisar antara Rp200-250 juta per pertandingan. Anggaran itu jelas tergolong besar.
Selama Juli sampai Agustus, ada lima jadwal kandang Arema FC. Sehingga, klub mesti mengalokasikan anggaran mencapai Rp1-1,25 miliar dan harus mencari cara menutupi defisit itu.
Sementara dengan bertanding di luar Malang, jelas menurunkan pendapatan dari penjualan tiket pertandingan. Bahkan, potensi ini lebih besar jika sponsor ikut terdampak.