FAM Stop Naturalisasi untuk Malaysia, 'Tetangga' Makin Iri dengan Timnas Indonesia
FOOTBALL265.COM - Asosiasi sepak bola Malaysia (FAM) menghentikan program naturalisasi mulai tahun 2024. Suporter 'tetangga' makin iri dengan Timnas Indonesia.
FAM terakhir kali melakukan naturalisasi pada empat pemain di awal tahun 2023. Mereka adalah Endrick dos Santos dan Paulo Josue (Brasil) Romel Morales (Kolombia), serta Argzim Redzovic (Montenegro).
Sebelumnya juga ada Ezequiel Aguero (Argentina), Guilherme de Paula (Brasil), Lee Tuck (Inggris), Liridon Krasniqi (Kosovo), dan Mohamadou Sumareh (Gambia).
Berbeda dengan Indonesia yang melakukan naturalisasi hanya pada pemain keturunan yang berkarir di Eropa, Malaysia mengambil pemain naturalisasi dari para pemain asing.
Pemain asing yang bersinar saat tampil di Liga Malaysia, berpeluang besar untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Malaysia.
Namun karena langkah ini tidak efektif untuk mendongkrak prestasi Harimau Malaya, maka PSSI-nya Malaysia itu pun menghentikan upaya naturalisasi per tahun 2024.
Hal ini diungkapkan oleh akun media sosial Instagram @atukbola, melansir dari Koppa TV, dan mengunggah potret Presiden FAM Malaysia, Datuk Hamidin Mohd Amin.
"Berita Semasa: Mula Tahun Hadapan Tiada Lagi Pemain Naturalisasi," tertulis di akun tersebut, yang menyatakan jika tak ada lagi program naturalisasi per tahun 2024 nanti.
"Bagus juga, bisa kita maksimalkan buat pemain lokal. Tahun ini saja sudah berapa kali kita lakukan naturalisasi, cukup sudah, yang ada pun kurang memberi dampak," tulis sang pemilik akun.
Namun, keputusan ini ternyata menuai protes dari suporter Timnas Malaysia.
1. Suporter Malaysia Protes
Pernyataan FAM Malaysia yang tidak akan melakukan naturalisasi lagi, ternyata tidak sepaham dengan suporter sepak bola Malaysia.
Mereka menganggap program naturalisasi bisa menjadi efektif dalam persaingan para pemain lokal, asal meniru Timnas Indonesia yang memanggil para pemain keturunan.
Netizen Malaysia mengaku iri dengan Timnas Indonesia yang kini diperkuat oleh pemain level Eropa, tetapi memiliki darah Indonesia.
"Kalau pandangan saya melihat dari Timnas Indonesia, sebetulnya tak apa ada pemain naturalisasi, tapi harus keturunan, dan ada kualitas karena bermain di Eropa," ungkap pemilik akun IG @radeni**.
"Malaysia perlu pemain berdarah campuran," timpal akun @bal.khu**.
"Indonesia sekarang mengumpulkan pemain muda yang ada darah Belanda-Indonesia untuk jangka panjang. Rasanya kita pun banyak pemain mixblood yang berkualitas di luar sana," ungkap akun @zayyan**.
"Kalau naturalisasi boleh lah dikurangi, 1-2 orang saja yang berguna. Kalau keturunan harus ada 50% dari skuad Malaysia, cari yang betul-betul berkualitas," pinta akun @rajakuci**.
"Secara pribadi, tidak terlalu setuju. Selama ini dengan adanya pemain naturalisasi yang menyebabkan pemain lokal kita bersungguh sungguh bersiang untuk merebut tempat di klub atau skuad Timnas," kata @mihary**.
"Indonesia semakin melesat, Malaysia mulai mundur," ungkap salah satu netizen asal Malaysia, pemilik akun Instagram @rzky**.
"Jangan sampai pula kita kena bantai lagi di AFF, bikin malu negara," timpal @aldiego**.