Isu Pungli dan Mafia Wasit, Akmal Marhali Desak PSSI Bentuk Tim Pencari Fakta
FOOTBALL265.COM - Pengamat sepak bola Indonesia sekaligus kordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, berharap PSSI segera membentuk tim pencari fakta terkait kabar pungli seleksi dan mafia wasit.
Roda kompetisi Liga 1 2023-2024 sudah berjalan dua pekan, tapi masih menyisakan sorotan besar. Wasit masih menjadi momok masalah besar di kancah Liga 1 2023-2024.
Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, menilai para wasit dan asistennya bekerja sangat buruk dan melakukan kesalahan fatal dalam pengambilan keputusan krusial di hampir semua pertandingan.
Ditambah lagi adanya pungutan liar (pungli) dalam proses seleksi wasit pada 15-16 Juni 2023 untuk meloloskan wasit yang tak lulus dalam ujian. Ini masalah besar yang harus diselesaikan bila tidak ingin kepercayaan publik kepada PSSI semakin jeblok.
"Ketua Komite Wasit PSSI harus melakukan evaluasi segera atas buruknya kinerja wasit sekaligus melaporkan kepada Ketum bahwa kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya. Wibawa Ketum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran," kata Akmal Marhali.
Seleksi wasit sejatinya dipimpin langsung dua instruktur dari Jepang yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi hasil kerja sama dengan Japan Football Association (JFA).
Tapi, untuk teknis di lapangan peran lebih banyak diberikan kepada instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai Koordinator dengan anggota Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar dan Nurwahid.
Dalam proses seleksi ada sejumlah oknum yang memintakan uang dalam jumlah tertentu sebagai ongkos agar bisa dikatrol untuk lolos. Tes sendiri terdiri dari tiga kategori yakni Tes Fisik (bobot nilai 60), Tes Law of The Games (LOTG) (bobot 20) dan Tes Video (bobot 20).
"Sejumlah wasit mengaku diminta uang Rp 500 ribu bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal. Atau paket Rp 1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan tes LOTG. Ini harus diungkap pelakunya dan diberikan hukuman berat," jelas Akmal.
1. Sindikat Mafia Wasit
Akmal menjabarkan, dari hasil tes LOTG, ada lima wasit Liga 1 yang mendapat nilai sempurna 100 (bobot 20). Sementara untuk asisten wasit Liga 1 ada tujuh yang mendapat nilai sempurna. Tes LOTG wasit Liga 2 ada tiga yang nilai sempurna dan dua asisten wasit bernilai 100.
"Ada pungli yang dibarter dengan bocoran kunci jawaban dan bantuan lolos seleksi. Bagian pengumpulan uang dilakukan oleh AP, RM, dan FF serta JN, HD, HC lalu diserahkan kepada AD dan FK. Ini fakta, bukan fitnah," kata Akmal Marhali.
Pungli ini masalah besar yang harus dituntaskan. Karena mengarah kepada sindikat mafia wasit yang selama ini menjadi isu krusial di sepak bola Indonesia.
Apalagi belakangan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo sudah menyatakan akan membabat habis mafia dan segala bentuk turunannya di sepak bola Indonesia.
"PSSI harus segera membentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk mengusut tuntas kasus pungli dalam seleksi wasit karena secara mental akhirnya berpengaruh kepada kepemimpinan wasit di lapangan."
"SOS sudah mendapatkan sejumlah bukti-bukti pendukung dari kasus ini, bahkan sejumlah wasit siap memberikan kesaksian apabila dibentuk Tim Pencari Fakta Independen. Mereka takut kena black list bila berbicara blak-blakan," kata Akmal.
Akmal pun berharap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir segera bertindak dengan mengambil hukuman tegas untuk pelaku pelanggaran tersebut.
"Pak Erick harus segera bertindak karena kalau lambat akan menjatuhkan kredibilitasnya. Hukum seberat-beratnya mereka yang terbukti bersalah dan tak berakhlak serta berikan apresiasi kepada para wasit yang berani mengungkap," tutup Akmal.